Anda di halaman 1dari 16

FALSAFAH

DAN
HIKMAH
IBADAH
KELOMPOK 9

1. ANDI NURUL FAJRIANA


10900118007
2. FITRIANI
10900118028
Dalam hal beribadah setidaknya kita berfikir, mengapa kita harus
beribadah? Pertanyaan seperti ini merupakan awal dari cara berfikir
secara filsafat yang mulai tumbuh dalam diri kita. Sehingga timbullah
sebuah pemikiran yang radikal (sedalam-dalamnya) dalam memaknai
hakikat beribadah itu sendiri. Namun, sebelum itu harus kita ketahui
terlebih dahulu siapa manusia yang sesungguhnya, apa misi yang kita
bawa dalam penciptaan-Nya oleh Allah?.
Tujuan diciptakannya manusia di muka bumi ini
yaitu untuk beribadah kepada Allah swt. Ibadah
dalam pengertian yang komprehensif menurut
Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiyah adalah sebuah nama
yang mencakup segala sesuatu yang dicintai dan
diridhai oleh Allah swt. berupa perkataan atau
perbuatan baik amalan batin ataupun yang dhahir
(nyata).
HAKIKAT IBADAH
1. Ibadah adalah tujuan hidup kita.

2. Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai dan ridhai dengan penuh
ketundukan dan perendahan diri kepada Allah.

3. Ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya.

4. Hakikat ibadah sebagai cinta.

5. Jihad di jalan Allah (berusaha sekuat tenaga untuk meraih segala sesuatu yang dicintai Allah).

6. Takut, maksudnya tidak merasakan sedikitpun ketakutan kepada segala bentuk dan jenis makhluk
melebihi ketakutannya kepada Allah swt.
HIKMAH
Secara bahasa, IBADAH
hikmah berarti kebijaksanaan,
atau arti yang
dalam. Hikmah juga berarti mengetahui keunggulan sesuatu melalui
suatu pengetahuan. Ahli tasawuf mengartikan hikmah sebagai
pengetahuan tentang rahasia Allah dalam menciptakan sesuatu.
Para ahli berpendapat bahwa intisari filsafat ada dalam Al-Qur’an
tetapi Al-Qur’an bukanlah buku filsafat. Maka, tidak salah bila dikatakan
bahwa hikmah adalah rahasia tersembunyi dari si pembuat syariat (Allah),
yang bisa ditangkap oleh manusia melalui ilham yang dianugerahkan Allah
ke dalam jiwa manusia ketika yang bersangkutan bersih dari gangguan-
gangguan hawa nafsu, sementara filsafat adalah rahasia syariat yang
ditemukan oleh manusia melalui upaya penalaran akalnya. Jadi, hikmah
yang ditemukan oleh manusia itu bisa disebut sebagai filsafat syariat, atau
Filsafat Hukum Islam.
01.
HIKMAH SHALAT
Shalat memiliki arti doa dan istigfar. Dalam sehari setiap umat islam
wajib melaksanakan shalat wajib lima waktu, yaitu Shubuh, dzuhur, Ashar,
magrib, dan Isya’. Dan setiap ibadah sholat telah ditetapkan waktunya.
Adapun hikmah mengapa shalat wajib dilaksanakan lima kali dalam sehari
yaitu :

- Menumbuhkan perasaan tunduk dan takut kepada Allah.


- Untuk meringankan dan mengekalkan Shalat.
- Untuk mengekalkan ingatan kepada Allah.
02.
HIKMAH PUASA
Hikmah dan rahasia puasa dilihat dari beberapa segi :
a . Segi Fisiologis
Dalam otak manusia terdapat saraf yang disebut saraf penahan yang berfungsi mengendalikan
tingkah laku. Sehingga pada waktu puasa saraf penahan ini dapat terkendali karena pada saat
puasa kita menahan diri dari beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti makan,
minum, hubungan seksual, dll. Dengan demikian puasa merupakan sistem pendidikan untuk
mengendalikan perut, seksual, dan tingkah laku yang terlarang. Dalam puasa etika kaidah-
kaidah moral yang dipakai dalam menumbuhkan dan membentuk sifat saraf penahan bersifat
universal, karena berasal dari wahyu Allah dan sunnah Rasul.
b . Segi Spiritual
- Dapat meningkatkan kekuatan rohaniah.
- Dapat menjauhkan diri dari kepentingan pribadi dan berbuat baik kepada orang lain, serta
menimbulkan perasaan yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah.
- Memperingatkan diri bahwa manusia itu hanyalah hamba Allah yang sangat lemah.
- Membiasakan diri bersabar
- Menumbuhkan kekuatan pikiran dan hati.
03.
HIKMAH ZAKAT
Menurut bahasa zakat berarti suci atau subur sedangkan
menurut istilah zakat ialah mengluarkan sebagian harta untuk
diberikan kepada mereka yang berhak, menurut aturan yang telah
ditentuakanal Quran dan Sunnah rasul. Harta yang digunakan
disebut zakat karena :

- Menyucikan diri dari dosa, kekikiran, dan cinta harta yang


berlebihan
- Menyucikan budi pekerti masyarakat dari sifat dengki dan
dendam
- Memperbanyak pahala (Al-Baqarah (2):261 dan harta serta sifat-
sifat kebaikan (surat At-Taubah (9):103)).
04.
HIKMAH HAJI
Ibadah haji dalam rukun Islam merupakan yang kelima setelah zakat
atau puasa. Ibadah ini dilakukan pada hari-hari tertentu di bulan Dzulhijjah
dengan urutan amalan-amalan tertentu. Setiap pelaku haji melakukan
amalan-amalan tersebut pada tempat-tempat yang tertentu pula.
Diantaranya adalah Makkah, tempat para pelaku haji –selanjutnya disebut
hujjaj– melakukan thawaf, sa’i dan tahallul. Kemudian Arafah, suatu padang
tandus tempat para hujjaj melakukan perenungan dan berdo’a sebanyak-
banyaknya. Lalu Mina, tempat para hujjaj melontar tiga macam jumroh.

1.      Membersihkan dosa.
2.      Meningkatkan keimanan dan meneguhkan keimanan.
3.      Belajar akan Sejarah dan Meneladaninya.
TERIMA KASIH!
Ada Pertanyaan?
Pertanyaan
Nama :
Nim :
Pertanyaan :

Nama :
Nim :
Pertanyaan :

Nama :
Nim :
Pertanyaan :

Anda mungkin juga menyukai