Anda di halaman 1dari 92

Analisis berbagai Kasus

Anemia pada Anak


Nadirah Rasyid Ridha
Divisi Hematologi-Onkologi Anak, Departemen Ilmu Kesehatan Anak,
Fakultas Kedokteran, Univesitas Hasanuddin/RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar
Anemia
Anemia bukan suatu diagnosis, tapi merupakan
gejala dari suatu keadaan/penyakit dasar.

Pengobatan harus berdasarkan:


- Jenis & etiologi anemia
- Penyakit dasarnya
Penentuan diagnosis Anemia
Manifestasi Klinis:
1. Pucat 2. Ikterus
Penentuan diagnosis anemia
3. Perdarahan (sistemik):
• Peteki
• Ekimosis
• Hematom
• Manifestasi perdarahan lain
Penentuan diagnosis anemia
4.Limfadenopati 5.Hepatomegali 6. Splenomegali
Penentuan diagnosis anemia
2. Pemeriksaan laboratorium minimal:
- Hb, Lekosit dg hitung jenis, trombosit
 Morfologi sel darah merah: MCV, MCH, MCHC
 Retikulosit

- Apusan darah tepi (ADT):


morfologi sel darah merah
tanda hemolisis: fragmentasi, sferosit
normoblast, polikromasi
Tanda/gejala berkaitan dg etiologi anemia
Tanda/gejala berkaitan dg etiologi anemia
Tanda/gejala berkaitan dg etiologi anemia
ANEMIA

MCV/MCH ↓ MCV/MCH Normal MCV ↑

Retikulosit Normal/

Feritin :<30 Feritin :>100

Anemia Anemia
Def. besi Peny. Kronik

Anemia
Tanpa:
- perdarahan
- hiperbilirubinemia, ikterus
- Limfadenopati
- hepatosplenomegali
ANEMIA

MCV/MCH ↓ MCV/MCH Normal MCV ↑

Retikulosit Normal/ Retikulosit 

Feritin  Feritin 

Anemia Anemia
Def. besi Peny. Kronik

Normoblas
ADT fragmentasi, sferosit

Analisis Hb Thalassemia

ADT: apusan darah tepi, CBC: complete blood count


AIH: autoimmune hemolytic anemia
IHA: immune hemolytic anemia
ANEMIA

MCV/MCH ↓ MCV/MCH Normal MCV ↑

Retikulosit Normal/ Retikulosit 

Anemia ADT Normoblas


Hemolitik fragmentasi, sferosit
Feritin  Feritin 
Coombs’ test
Anemia Anemia
Peny. Kronik Neg. Pos.
Def. besi
Anemia
ADT
Hiperbilirubiemia,
Non IHA AIHA ikterus
Hepatosplenomegali
Tanpa limfadenopati
Analisis Hb Thalassemia Tanpa perdarahan

ADT: apusan darah tepi, CBC: complete blood count


AIH: autoimmune hemolytic anemia
IHA: immune hemolytic anemia
ANEMIA

MCV/MCH ↓ MCV/MCH Normal MCV ↑

Retikulosit Normal/

Lekopeni
CBC Trombositopeni

BMP
Anemia
Perdarahan Anemia
Tanpa: Perdarahan
Anemia Leukemia
- hiperbilirubiemia,Limfadenopati
ikterus
Aplastik
- limfadenopati Hepatosplenomegali
ADT: apusan darah tepi, CBC: complete blood count
AIH: autoimmune hemolytic anemia
- hepatosplenomegali
IHA: immune hemolytic anemia -
ANEMIA

MCV/MCH ↓ MCV/MCH Normal MCV ↑

Retikulosit Normal/

Anemia
Megaloblastik

ADT: apusan darah tepi, CBC: complete blood count


AIH: autoimmune hemolytic anemia
IHA: immune hemolytic anemia
ANEMIA

MCV/MCH ↓ MCV/MCH Normal MCV ↑

Retikulosit Normal/

Anemia
Megaloblastik

ADT: apusan darah tepi, CBC: complete blood count


AIH: autoimmune hemolytic anemia
IHA: immune hemolytic anemia
ANEMIA

MCV/MCH ↓ MCV/MCH Normal MCV ↑

Retikulosit Normal/ Retikulosit  Retikulosit Normal/

Anemia Anemia
ADT
Hemolitik Megaloblastik
Feritin  Feritin 
Coombs’ test
Anemia Anemia
Peny. Kronik Neg. Pos.
Def. besi

ADT
Non IHA AIHA CBC
BMP

Analisis Hb Thalassemia
Anemia Leukemia
Aplastik
ADT: apusan darah tepi, CBC: complete blood count
AIH: autoimmune hemolytic anemia
IHA: immune hemolytic anemia
Kasus 1
Kasus 1

Anak perempuan usia 15 tahun dirujuk dari RS perujuk dengan


diagnosa perdarahan dalam per vaginam suspek gangguan
pembekuan darah.

Ada pucat diperhatikan sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit


Anamnesis
• Riwayat sering haid berkepanjangan dialami sejak 1 tahun yang lalu, waktu
haid dan volume haid bertambah. Riwayat ganti pembalut > 7 kali sehari
• Riwayat menstruasi pertama umur 14 tahun, tidak teratur, selang waktu 2-3
bulan sekali, menstruasi berlangsung selama 1-2 bulan
• Riwayat sering kelelahan ada
• Riwayat sering minum teh tidak ada
• Riwayat suka makan benda bukan makanan tidak ada
• Riwayat dirawat di RS 1 bulan yang lalu dengan keluhan yang sama dan
mendapat transfusi 4 kantong darah merah.
Pemeriksaan Fisis
Status Present
Status Anthropometri
KU Sakit berat
GCS 15 (E4M6V5) BB 45 kg
Kesadaran
TB 155 cm
TD 100/60 mmHg
LK 54 cm
Nadi 110 x/menit
BB/TB 102% (gizi baik)
Napas 30 x/menit
BB/U 90% (BB normal)
Suhu 37 °C
TB/U 95% (perawakan normal)
SpO2 99 %
Skala nyeri 0 NRS
Pemeriksaan Fisis
• Tampak pucat, tidak ada ikterus • Jantung :
• Tidak ada stomatitis, tidak ada Bunyi jantung I/II
limfadenopati normal,regular
• Paru : Bising tidak ada
Bunyi napas vesikuler • Abdomen :
Ronkhi dan wheezing tidak Peristaltik ada kesan normal
ada Hepar dan lien tidak teraba
• Manifestasi perdarahan
spontan :
menorrhagia
Pertanyaan:
• Apa kemungkinan diagnosisnya?
• Pemeriksaan apa yang diperlukan?
Pemeriksaan Fisis
• Jantung :
• Tampak pucat, tidak ada ikterus Bunyi jantung I/II
• Tidak ada stomatitis, tidak ada normal,regular
limfadenopati Bising tidak ada
• Paru : • Abdomen :
Peristaltik ada kesan normal
Bunyi napas vesikuler
Hepar dan lien tidak teraba
Ronkhi dan wheezing tidak ada
• Manifestasi perdarahan spontan :
menorrhagia
Tanda/gejala berkaitan dg etiologi anemia
Penyebab anemia terbanyak
 anemia defisiensi besi (ADB)
Anemia mikrositik/hipokrom:
- Anemia defisiensi besi (ADB)
- Thalassemia (minor/trait)
- Anemia Penyakit Kronik (APK)
Jenis anemia Retikulosit Ferritin serum

ADB N/↓ ↓

APK N/↓ N/↑

Thal (Minor/trait) ↑ N/↑

Indeks Mentzer → MCV/Eri (juta/m3):


- >13  ADB
- <13  Thalassemia minor
Pemeriksaan Laboratorium
Fe : 7 ug/dl
Hb:4,7 g/dl MCV : 65 fl TIBC : 468 ug/dl
MCH : 18 pg Saturasi transferin:1,5%
Retikulosit : 0,22 % Mikrositik
(0,5-1,5%) Hipokrom Feritin : < 1,5 ng/ml

Indeks Mentzer :24,9


Pemeriksaan Laboratorium
DARAH RUTIN (AWAL) ADT DARAH RUTIN (POST TERAPI)
WBC: 4.100/ul Eritrosit: Mikrositik hipokrom, WBC: 4.710/ul
ANC: 2.464 anisopokilositosis, ovalosit (+), ANC: 2.246
RBC : 2.610.000/ul sel pensil (+), benda inklusi (-), Retikulosit : 3,32 %
Retikulosit : 0,22 % normoblast (-) Hb: 10,7 g/dl
Hb: 4,7 g/dl MCV : 73 fl
MCV : 65 fl Leukosit: Jumlah cukup, MCH : 23 pg
MCH : 18 pg PMN>limfosit, morfologi normal, PLT: 380.000/ul
PLT: 303.000/ul sel muda (-)

Fe : 7 ug/dl Trombosit: Jumlah cukup,


TIBC : 468 ug/dl morfologi normal
Feritin : < 1,5 ng/ml Hasil USG Ginekologi :
Kesan : Anemia mikrositik hipokrom
Saturasi transferin : 1,5% et causa suspek defisiensi Fe Lesi anechoic pada adnexa
Indeks Mentzer :24,9 bilateral menyerupai folikel
de graft (kista fungsional)
Assesment

Anoksia jaringan

Anemia defisiensi besi

Menometroragia
Tatalaksana ?
Divisi
Divisi
Hematologi-
Endokrin
Onkologi
Kasus 2
Kasus 2
Anak laki-laki usia 15 tahun dikonsul dengan
anemia penyakit kronik + infeksi Human
Imunodefisiensi Virus + tuberkulosis paru

Ada pucat diperhatikan sejak 1 hari yang lalu


Anamnesis
• Riwayat pucat sebelumnya tidak ada
• Riwayat gusi berdarah, buang air kecil kemerahan, buang air besar
kehitaman tidak ada
• Riwayat transfusi darah tidak ada
• Riwayat demam lebih dari 2 minggu ada
• Riwayat penurunan berat badan ada
• Riwayat merokok ada dan menggunakan jarum bekas saat membuat
tattoo ada
• Riwayat terdiagnosa Human Immunodefisiensi Virus dan Tuberkulosis
Paru sejak 2 minggu yang lalu, namun belum mendapat terapi.
Pemeriksaan Fisis
Status Present Status Anthropometri
KU Sakit berat BB 37 kg
Kesadaran GCS 15 (E4M6V5) TB 160 cm
TD 90/60 mmHg LK 55 cm
Nadi 98 x/menit BB/TB 67% (gizi buruk)
Napas 28 x/menit BB/U 66% (BB sangat kurang)
Suhu 38,3 °C TB/U 94% (perawakan normal)
SpO2 98%
Skala nyeri 1 NRS
Pemeriksaan Fisis
• Tampak pucat, tidak ada ikterus • Jantung :
• Tidak ada stomatitis, tidak ada Bunyi jantung I/II normal,
limfadenopati regular
• Paru : Bising tidak ada
Bunyi napas vesikuler • Abdomen :
Ronkhi ada di kedua lapangan Peristaltik ada kesan normal
paru, wheezing tidak ada Hepar dan lien tidak teraba
• Manifestasi perdarahan spontan :
tidak ada
Pertanyaan:
• Apa kemungkinan diagnosisnya?
• Pemeriksaan apa yang diperlukan?
Pemeriksaan Fisis
• Tampak pucat, tidak ada • Jantung :
ikterus Bunyi jantung I/II normal,
• Tidak ada stomatitis, tidak ada regular
limfadenopati Bising tidak ada
• Paru : • Abdomen :
Bunyi napas vesikuler Peristaltik ada kesan normal
Ronkhi ada di kedua Hepar dan lien tidak teraba
lapangan paru, wheezing • Manifestasi perdarahan spontan :
tidak ada tidak ada
Tanda/gejala berkaitan dg etiologi anemia
Pemeriksaan Laboratorium
Hb:7,7 g/dl Fe : 21 ug/dl
Retikulosit : 0, 97% (0,5-1,5%) TIBC : 160 ug/dl
Saturasi transferin:13%
MCV : 76 fl
MCH : 25 pg
Feritin : 120 ng/ml
Mikrositik Hipokrom
Pemeriksaan Penunjang
DARAH RUTIN ADT KIMIA DARAH
WBC : 10.100/ul Eritrosit: Mikrositik hipokrom, Gds: 88 mg/dl
ANC : 7.625 anisopokilositosis, ovalosit (+), Ur/Cr: 30/0,72 mg/dl
Retikulosit : 0,97 % sel pensil (+), benda inklusi (-), Sgot/Sgpt 87/27 U/L
Hb: 7,7 g/dl normoblast (-) Na/K/Cl: 127/4,3/94
MCV : 76 fl CRP : 161
MCH : 25 pg Leukosit: Jumlah cukup, Procalcitonin : 6,46
PLT: 345.000/ul PMN>limfosit, granulasi toksik (+), Tes HIV rapid test 1, 2, 3 :
vakuolisasi (+), sel muda (-) Reactive
Fe : 21 ug/dl
TIBC : 160 ug/dl Trombosit: Jumlah cukup,
Feritin : > 120 ng/ml morfologi normal

Saturasi transferin : 13 Kesan : Anemia mikrositik hipokrom


% suspek kausa defisiensi Fe disertai Hasil Foto Thorax :
leukosit dengan tanda-tanda infeksi Bronchopneumonia bilateral
Assesment
Anoksia jaringan

Anemia penyakit kronik

Human immunodefisiensi virus

Tuberkulosis paru

Nutritional marasmus
Tatalaksana ?
Divisi
Respirologi

Divisi
Hematologi- Divisi Infeksi
Onkologi
Divisi Nutrisi
dan Penyakit
Metabolik
Kasus 3
Kasus 3
Anak perempuan usia 13 tahun dirujuk dari RS
perujuk dengan diagnosis anemia et causa
autoimmune hemolitik anemia dd/ anemia aplastik.

Anak masuk rumah sakit dengan keluhan pucat


tidak diperhatikan sejak kapan
Anamnesis
• Riwayat kuning sebelumnya disangkal
• Riwayat sering sering demam sebelumnya tidak ada.
• Riwayat nyeri sendi tidak ada
• Riwayat mimisan, perdarahan gusi, buang air kecil kemerahan dan buang air besar
kehitaman tidak ada.
• Riwayat transfusi darah merah sebelumnya tidak ada.
• Riwayat rambut rontok disangkal
• Riwayat kulit wajah kemerahan jika terkena sinar matahari disangkal
• Riwayat silau saat melihat sinar matahari disangkal
• Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga ada, tante pasien dengan diagnosis anemia
hemolitik
• Riwayat dirawat di RS sebelumnya selama 2 hari, rencana mendapat transfusi PRC tetapi
tertunda karena inkompatibilitas golongan darah.
Pemeriksaan Fisis
Status Present Status Anthropometri
KU Sakit berat BB 45 kg
Kesadaran GCS 15 (E4M6V5) TB 163 cm
TD 100/60 mmHg LK 53 cm
Nadi 112 x/menit BB/TB 90% (gizi baik)
Napas 28 x/menit BB/U 100 % (BB normal)
Suhu 36,8 °C TB/U 104% (perawakan
SpO2 98% normal)
Skala nyeri 1 NRS
Pemeriksaan Fisis
• Tampak pucat, tidak ada ikterus • Jantung :
• Tidak ada stomatitis, tidak ada Bunyi jantung I/II normal,
limfadenopati regular
• Paru : Bising tidak ada
Bunyi napas vesikuler • Abdomen :
Ronkhi ada di kedua lapangan Peristaltik ada kesan normal
paru, wheezing tidak ada Hepar tidak teraba
Lien teraba schuffner II, kenyal
• Manifestasi perdarahan spontan :
tidak ada
Pertanyaan:
• Apa kemungkinan diagnosisnya?
• Pemeriksaan apa yang diperlukan?
Pemeriksaan Fisis
• Tampak pucat, ada ikterus • Jantung :
• Tidak ada stomatitis, tidak ada Bunyi jantung I/II normal, regular
limfadenopati Bising tidak ada
• Paru : • Abdomen :
Bunyi napas vesikuler Peristaltik ada kesan normal
Hepar teraba 3 cm bac
Ronkhi ada di kedua lapangan
paru, wheezing tidak ada Lien teraba schuffner II, kenyal
• Manifestasi perdarahan spontan :
tidak ada
Tanda/gejala berkaitan dg etiologi anemia
Pemeriksaan Laboratorium
Hb :5,4 g/dl MCV : 97 fl Coombs tes: positif
Retikulosit : 8,65% MCH : 35 pg
(0,5-1,5%) Normositik Inkompatibilitas mayor
Normokrom
Pemeriksaan Penunjang
DARAH RUTIN /KIMIA ADT URINE RUTIN
WBC : 5.800/ul Eritrosit: normositik Warna kuning
ANC : 3.398 normokrom, Ph 7.5
Retikulosit : 8,65 % anisopoikilositosis, Bj 1.005
Hb: 5,4 g/dl fragmented (+), Protein negatif
MCV : 97 fl agglutinasi (+), benda Glukosa negatif
MCH : 35 pg inklusi(-), normoblast (+) Bilirubin negatif
PLT: 215.000/ul Urobilinogen normal
Coombs test +3 Leukosit: jumlah cukup, Keton negatif Hasil Laboratorium :
Bilirubin total 1.15 PMN>limfosit, Nitrit negatif C3 komplemen : 29,8 mg/dl
Bilirubin direk : 0.35 vakuolisasi(+), sel muda (-) Blood negatif (85-160)
Bilirubin indirek : 0.8 Lekosit negatif Anti dsDNA : 2.146,2 IU/ml
Trombosit : jumlah cukup, Sedimen lekosit 1
Cross Match PRC : mayor +2, morfologi normal Sedimen eritrosit 1 ( < 100 )
minor +3, auto control +3, DAT 1 ANA (IF) : > 1:1000 ( <1:100)
+4 Kesan: anemia hemolitik
Skor SLE
KRITERIA ACR 1997 KRITERIA SLICC
1. Ruam malar (-) • Clinical : Lab :
2. Ruam diskoid (-) 1. Acute cutaneus lupus (-) Coombs' test (-)
3. Foto sensitive (-) 2. Chronic cutaneus lupus (-) C3 komplemen (+)
4. Ulkus oral (-) 3. Oral or nasal ulcer (-) Anti dsDNA (+)
5. Artiritis non erosif (-) 4. Non scaring alopesia (-) ANA (IF) : (+)
6. Pleuritis atau perikarditis ( belum diperiksakan) 5. Arthritis (-)
7. Kelaianan ginjal(-) 6. Serositis (-)
8. Kelainan neurologi (-) 7. Renal (-)
9. Kelaianan hematologi (+) 8. Leukopenia (-)
10. Kelainan imunologis (+) 9. Anemia hemolitik (+)
11. Antibodi antinuklease (+) 10. Thrombocytopenia (-)
Skor 3 dari 11 11. Neurologic disorder (-) Skor 4
Assesment
Anoksia jaringan

Anemia hemolitik autoimun

Systemic lupus eritematosus

Inkompatibilitas golongan darah mayor


Tatalaksana ?

Divisi
Hematologi- Divisi Alergi
Onkologi
Kasus 4
Kasus 4
Anak perempuan usia 10 tahun 9 bulan dirujuk
dari RS perujuk dengan diagnosa Thalasemia
dd/Leukemia.

Ada pucat diperhatikan sejak 1 bulan sebelum


masuk rumah sakit
Anamnesis
• Riwayat sering pucat ada diperhatikan sejak 4 tahun yang lalu.
• Riwayat sering mimisan ada
• Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga tidak ada
• Riwayat buang air kecil kemerahan dan buang air besar
kehitaman tidak ada.
• Riwayat mengkonsumsi suplemen zat besi tidak ada
• Riwayat berobat di RS. B dan mendapat transfusi packed red
cell selama 7 tahun
Pemeriksaan Fisis
Status Present Status Anthropometri
KU Sakit berat BB 15 kg
Kesadaran GCS 15 (E4M6V5) TB 112 cm
TD 90/60 mmHg LK 51 cm
Nadi 120 x/menit BB/TB 80% (gizi kurang)
Napas 30 x/menit BB/U 42% (BB sangat kurang)
Suhu 37,3 °C TB/U 78 % (perawakaan pendek)
SpO2 98%
Skala nyeri 1 NRS
Pemeriksaan Fisis
• Ada facies cooley • Abdomen :
• Tampak pucat, tidak ada ikterus Peristaltik ada kesan normal
• Tidak ada stomatitis, tidak ada Hepar teraba 3,5 cm di bawah
limfadenopati arcus costa, 3 cm di bawah
• Paru : processus xyphoideus.
Bunyi napas vesikuler Lien teraba schuffner VI, kenyal
Ronkhi dan wheezing tidak ada
• Manifestasi perdarahan spontan :
• Jantung :
tidak ada
Bunyi jantung I/II normal, regular
Bising tidak ada
Pertanyaan:
• Apa kemungkinan diagnosisnya?
• Pemeriksaan apa yang diperlukan?
Pemeriksaan Fisis
• Ada facies cooley • Abdomen :
• Tampak pucat, tidak ada ikterus Peristaltik ada kesan normal
• Tidak ada stomatitis, tidak ada Hepar teraba 3,5 cm di bawah
limfadenopati
• Paru : arcus costa, 3 cm di bawah
Bunyi napas vesikuler processus xyphoideus.
Ronkhi dan wheezing tidak ada Lien teraba schuffner VI, kenyal
• Jantung : • Manifestasi perdarahan spontan :
Bunyi jantung I/II normal, regular
Bising tidak ada tidak ada
Pemeriksaan Laboratorium
Hb:4,6 g/dl MCV : 59 fl Fe : 498 ug/dl
MCH : 16 pg TIBC : 247 ug/dl
Retikulosit : 4,9% (0,5- Mikrositik
1,5%) Feritin : 670 ng/ml
Hipokrom
Saturasi transferin:100
%
Indeks Mentzer : 3,1
Pemeriksaan Penunjang
DARAH RUTIN ADT KIMIA DARAH
WBC : 4.200/ul Eritrosit: mikrosirik hipokrom, Gds: 88 mg/dl
ANC : 2.070 anisopoikilositosis, ovalosit (+), tear Ur/Cr: 30 / 0,72 mg/dl
Retikulosit : 4,9 % drop Cell (+), fragmented (+), sel SGOT/SGPT : 87 / 27 U/L
RBC : 1.870.000/ul pencil (+), anulosit (+), benda inklusi Na/K/Cl: 127 / 4,3 / 94 mmol/l
Hb: 4,7 g/dl (-), normoblast (+) Calcium : 7,7
MCV : 59 fl FT4 : 1,24 (0,8-1,9)
MCH : 16 pg Leukosit: jumlah cukup, TSHs : 6,26 (0,7-5,7)
PLT: 128.000/ul PMN>limfosit, morfologi normal (+),
sel muda (-)
Fe : 498 ug/dl
TIBC : 247 ug/dl Trombosit : jumlah menurun,
Feritin : 670 ng/ml morfologi normal (+)

Saturasi transferin:100 Kesan: suspek thalasemia Hasil HPLC :


% HbA2 : > 13 (2,3 – 3,5)
Indeks Mentzer : 3,1 HbF : 20,9 (<1)
FOTO SKULL FOTO BONE AGE ECHOCARDIOGRAFI
AP/LATERAL
- Outline pembentukan Kesan : Atrial situs solitus
tulang calvaria cranii AV-VA concordance
intak, tampak - Estimasi Bone age sesuai All PV drain to LA
pelebaran diploe dengan usia 7 tahun sampai 8 Dilated LA-LV
disertai penipisan tahun (Greulich dan Pyle) TRIVIAL TR 18 mmHg
tabula interna dan No MR,
eksterna dengan -Tampak penipisan pada Trivial PR
gambaran hair on end korteks Manus disertai Intact IAS, no ASD seen
pada os pelebaran ruang medulla Intact IVS, no VSD seen
parietooccipital Confluent PA, no PDA seen
No RVOT obstruction
- Kesan : No LVOT obstruction
Sesuai gambaran Well contracting ventricle
thalassemia LV systolic function EF 57%, FS 30%
LV diastolic function 0.4
RV systolic function
E/A 0,8 TAPSE 20 mm
Left aortic arch no CoA
pericardial effusion posterior.
Conclusion
Normal heart, structure and function
Assesment
Anoksia jaringan

Thalasemia Beta Hbe

Hipotiroid subklinis

Perawakan pendek
Tatalaksana ?
Divisi Divisi
Hematologi- Endokrin
Onkologi

Divisi
Kardiologi
Kasus 5
Kasus 5
Anak perempuan usia 7 tahun 8 bulan dirujuk dari
RS. perujuk dengan diagnosis leukemia dd/anemia
aplastik + trombositopenia + febrile neutropenia

Ada pucat diperhatikan sejak 2 minggu yang lalu


Anamnesis
• Ada memar di paha kiri, leher, bahu, dan mulut diperhatikan sejak 2
minggu lalu
• Riwayat sering pucat tidak ada
• Riwayat perdarahan gusi setelah cabut gigi sekitar 2 minggu yang lalu
• Riwayat BAK kemerahan dan BAB kehitaman tidak ada
• Ada demam, riwayat sering sering demam sebelumnya ada sejak 1 bulan
yang lalu
• Riwayat nyeri sendi ada
• Riwayat penyakit keganasan dalam keluarga tidak ada
• Riwayat tinggal di daerah persawahan dan pabrik tidak ada
• Riwayat transfusi darah sebelumnya ada 1 kantong di RS. perujuk
Pemeriksaan Fisis
Status Present Status Anthropometri
KU Sakit berat BB 21,5 kg
Kesadaran GCS 15 (E4M6V5) TB 126 cm
TD 90/60 mmHg LK 50,5 cm
Nadi 112 x/menit BB/TB 90% (gizi baik)
Napas 30 x/menit BB/U 90% (BB normal)
Suhu 38,5 °C TB/U 100% (perawakan normal)
SpO2 98%
Skala nyeri 1 NRS
Pemeriksaan Fisis
• Tampak pucat, tidak ada ikterus • Abdomen :
• Tidak ada stomatitis, tidak ada Peristaltik ada kesan normal
limfadenopati Hepar dan lien tidak teraba
• Paru : • Manifestasi perdarahan spontan :
Bunyi napas vesikuler ada petekie di ekstremitas inferior
Ronkhi ada di kedua lapangan
paru, wheezing tidak ada
• Jantung :
Bunyi jantung I/II normal, regular
Bising tidak ada
Pertanyaan:
• Apa kemungkinan diagnosisnya?
• Pemeriksaan apa yang diperlukan?
Pemeriksaan Fisis
• Tampak pucat, tidak ada ikterus • Abdomen :
• Tidak ada stomatitis, tidak ada Peristaltik ada kesan normal
limfadenopati Hepar dan lien tidak teraba
• Paru :
• Manifestasi perdarahan spontan :
Bunyi napas vesikuler
Ronkhi ada di kedua lapangan paru, ada petekie di ekstremitas inferior
wheezing tidak ada
• Jantung :
Bunyi jantung I/II normal, regular
Bising tidak ada
Tanda/gejala berkaitan dg etiologi anemia
Pemeriksaan Laboratorium

MCV : 95 fl WBC : 2.700/ul


Hb:4,9 g/dl
MCH : 31 pg ANC : 186,3
Normositik PLT: 1.000/ul
Retikulosit : 0,19% Normokrom % Neut : 6.90
(0,5-1,5%) % Limf : 88.1
% Mono : 2.3
Pemeriksaan Penunjang
DARAH RUTIN ADT BMP
WBC : 2.700/ul Eritrosit : normositik normokrom, Kesan : anemia aplastik
ANC : 186,3 anisositosis, ovalosit(+), benda
Retikulosit : 0,19 % inklusi(-), normoblast (-)
Hb: 4,9 g/dl
MCV : 95 fl Leukosit: jumlah cukup,
MCH : 31 pg limfosit>PMN, morfologi
PLT: 1.000/ul normal(+), sel muda (-)
% Neut : 6.90
% Limf : 88.1 Trombosit : jumlah cukup, Hasil immunofenotyping :
% Mono : 2.3 morfologi normal(+) Tidak tampak populasi
dominan pada area CD45
Kesan/saran : Bisitopenia suspek
kausa anemia aplastik neg/dim dengan marker
positif
Assesment

Anoksia jaringan

Anemia aplastik

Febrile neutropenia (severe neutropenia)

Nutritional marasmus
Tatalaksana ?

Divisi Divisi Nutrisi


Hematologi- dan Penyakit
Onkologi Metabolik
Kasus 6
Kasus 6
Anak laki-laki usia 15 tahun 9 bulan dirujuk dari
RS. perujuk dengan diagnosis suspek leukemia

Ada pucat diperhatikan sejak 1 minggu yang lalu


Anamnesis
• Riwayat sering demam sebelumnya dialami 1 minggu yang lalu.
• Riwayat pucat sebelumnya disangkal
• Riwayat mimisan, buang air kecil kemerahan dan buang air besar
kehitaman tidak ada.
• Riwayat keganasan dalam keluarga tidak ada.
• Riwayat nyeri-nyeri sendi tidak ada
• Riwayat penurunan berat badan ada dalam 3 bulan terakhir
• Riwayat tinggal di daerah pertambangan, persawahan atau di sekitar
pabrik tidak ada.
• Riwayat dirawat di RS sebelumnya dan mendapat transfusi Packed red
cell 250 cc.
Pemeriksaan Fisis
Status Present Status Anthropometri
KU Sakit berat BB 50 kg
Kesadaran GCS 15 (E4M6V5) TB 168 cm
TD 110/80 mmHg LK 55 cm
Nadi 112 x/menit BB/TB 96% (gizi baik)
Napas 28 x/menit BB/U 88% (BB normal)
Suhu 37 °C TB/U 97% (perawakan
normal)
SpO2 98%
Skala nyeri 0 NRS
Pemeriksaan Fisis
• Tampak pucat, tidak ada icterus, tidak • Abdomen :
ada stomatitis Peristaltik ada kesan normal
• Ada limfadenopati di regio inguinal Hepar teraba 3 cm di bawah
dextra 2 buah ukuran masing-masing arcus costa, kenyal
1,5 x 1,5 cm, kenyal Lien tidak teraba
• Paru : • Manifestasi perdarahan spontan :
Bunyi napas vesikuler
Ronkhi dan wheezing tidak ada ada petekie di ekstremitas
• Jantung : superior dextra et sinistra
Bunyi jantung I/II normal, regular
Bising tidak ada
Pemeriksaan Fisis
Status neurologis : • Nervus VIII : pendengaran & keseimbangan
normal
• Kesadaran : GCS 15 (E4M6V5)
• Nervus IX, X, XI : refleks menelan ada
• Nervus I : dalam batas normal
• Nervus XII: deviasi lidah tidak ada
• Nervus II : pupil bulat, isokor 2.5 mm/2.5 • Motorik
mm, reflex cahaya positif • Kekuatan: 5/5/5/5 
• Nervus III, IV, VI : kesan normal • Tonus kesan normal
• Nervus V : refleks kornea positif • Refleks Fisiologis : kesan normal
• Nervus VII : parese wajah tidak ada  • Refleks patologis : babinsky negatif.
• Sensibilitas dan sistem saraf otonom kesan
normal
Pertanyaan:

• Apa kemungkinan diagnosisnya?


• Pemeriksaan apa yang diperlukan?
Pemeriksaan Fisis
• Tampak pucat, tidak ada ikterus, tidak ada • Abdomen :
stomatitis
Peristaltik ada kesan normal
• Ada limfadenopati di regio inguinal dextra 2
buah ukuran masing-masing 1,5 x 1,5 cm, Hepar teraba 3 cm di bawah
kenyal arcus costa, kenyal
• Paru : Lien teraba Schuffner II
Bunyi napas vesikuler • Manifestasi perdarahan spontan :
Ronkhi dan wheezing tidak ada
• Jantung : ada petekie di ekstremitas
Bunyi jantung I/II normal, regular superior dextra et sinistra
Bising tidak ada
Pemeriksaan Laboratorium
MCV : 96 fl WBC : 153.300/ul
Hb:3,8 g/dl
MCH : 37 pg ANC : 83.855,1
Normositik HB : 3.8 gr/dl
Retikulosit : 0,2% Normokrom Retikulosit: 0,2%
(0,5-1,5%) MCV : 96 fl
MCH : 37 pg
PLT : 11.000 /ul
% neutrofil 54.7
% limphosit 6.0
% monosit 13.4
Pemeriksaan Penunjang
DARAH RUTIN KIMIA DARAH URINE RUTIN
WBC : 153.300/ul GDS : 116 mg/dl Warna kuning tua
ANC : 83.855,1 Ur : 26 mg/dl pH 5.5
HB : 3.8 gr/dl Cr : 0.98 mg/dl BJ1.028
Retikulosit: 0,2% SGOT 55 U/l Protein +- mg/dl
MCV : 96 fl SGPT 24 U/l Glukose Negatif
MCH : 37 pg Albumin 4,9gr/dl Bilirubin Negatif
PLT : 11.000 /ul As. Urat 9.1 mg/dl Urobilinogen Normal
% neutrofil 54.7 Na/K/Cl : 138/3.4/106 mmol/l Keton 2+ mg/dl
% limphosit 6.0 Asam urat : 9,1 gr/dl (3,4-7) Nitrit Negatif
% monosit 13.4 Calcium : 7,6 ( 6,8-10,2) Blood Negatif
PT 11.3 detik (10-14) Leukosit Negatif
INR 1.09 Vit C Negatif
APTT 23,1 detik (22-30) Sedimen Lekosit 1 lpb
D-dimer : 5,74 (<0,5) Sedimen Eritrosit 1 lpb
Pemeriksaan Penunjang
ADT BMP FOTO THORAX
Eritrosit :normositik  Acute non Lyphoblastic Cardiomegali
normokrom, anisositosis , Leukemia (ANLL) – M2 Edema paru
ovalosit (+), normoblast (-)
Leukosit : jumlah meningkat,
didominasi PMS suspek
myeloblast
Trombosit : jumlah kurang,
morfologi normal
Kesan: Suspek Acute
Myeloblastic leukemia (AML)
Assesment
Anoksia jaringan

Hiperleukositosis

Acute non lymphoblastic leukemia

Anemia

Trombositopenia

Hiperurisemia
Tatalaksana ?

Divisi
Hematologi- Divisi Kardiologi
Onkologi

Divisi Nefrologi
Salamaki tapada salama
Channel youtube: nadirah rasyid

Anda mungkin juga menyukai