Anda di halaman 1dari 6

PUTUSNYA

PERNIKAHAN
Perkawinan

ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita


sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Perceraian
• secara terminologi berasal dari kata dasar cerai yang berarti pisah
• secara yuridis perceraian berarti putusnya perkawinan, yang
mengakibatkkan putusnya hubungan sebagai suami istri
• perceraian menurut Subekti adalah penghapusan perkawinan baik dengan
putusan hakim atau tuntutan suami atau istri
• Perceraian adalah putusnya perkawinan karena talak atau gugatan
perceraian, talak tebus, atau khuluk, zihar, ila’, li’an, dan sebab-sebab
lainnya
. Hal-hal yang mengakibatkan perceraian

• Zina,
• Meninggalkan tempat tinggal bersama dengan itikad buruk
• Terkena penjara lima tahun atau hukuman yang berat lagi setelah
dilangsungkan perkawinan,
• Pencederaan berat atau penganiayaan yang dilakukan oleh salah seorang
suami atau isteri terhadap orang lainnya
Macam-macam perceraian

1. Cerai Talak.
Seorang suami menurut agama Islam, yang akan menceraikan isterinya, mengajukan surat
kepada dan meminta kepada Pengadilan agar diadakan sidang untuk keperluan itu.

2. Cerai Gugat
adalah Perceraian yang disebabkan oleh adanya suatu gugatan lebih dahulu oleh salah satu
pihak kepada Pengadilan dan dengan suatu putusan Pengadilan
Kemungkinan putusnya pernikahan
• Mati
Putusnya perkawinan atas kehendak Allah SWT

• Talak
kehendak suami oleh alasan tertentu dan dinyatakan kehendaknya itu dengan ucapan tertentu

• Khulu’
kehendak isteri yang disampaikan si isteri dan diterima oleh suami dan dilanjutkan dengan
ucapannya untuk memutus perkawinan itu

• Fasakh
kehendak hakim sebagai pihak ketiga setelah melihat adanya sesuatu pada suami dan/atau
pada istri yang menandakan tidak dapatnya hubungan perkawinan itu dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai