Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 5

HUKUM KELUARGA & KEWARISAN

~ CRISTINA MARGARETA TARIGAN (217011124)


~ GLOTTY CHRISTINA SILITONGA (217011089)
~ TRIA ASMITA DESPIONA SINAGA (217011120)
BENTUK-BENTUK PERCERAIAN
DALAM HUKUM ISLAM
PENGERTIAN PERCERAIAN
Perceraian menurut bahasa indonesia berasal dari
kata “cerai” yang berarti perpisahan, perihal
bercerai (antara suami dan istri), perpecahan
perbuatan menceraikan. Sedangkan “perceraian”
dalam istilah ahli fiqh disebut talak atau furqah.
Talak berarti membuka ikatan, “membatalkan
perjanjian”.
Menurut sayyid sabiq kata talak berasal dari kata “itlaq” yang
berarti melepaskan atau meninggalkan. Jadi talak diartikan dengan
melepaskan ikatan perkawinan atau bubarnya hubungan
perkawinan. Talak menurut arti yang umum ialah segala macam
bentuk perceraian baik yang dijatuhkan oleh suami, yang
ditetapkan oleh hakim, maupun perceraian yang jatuh dengan
sendirinya atau perceraian karena meninggalnya seorang suami
atau talak dalam arti yang khusu ialah perceraian yang dijatuhkan
oleh pihak suami.
Hukum Perceraian menurut pandangan Islam yaitu sebagai berikut :
1. Makruh
perceraian berhukum makruh apabila seorang suami menceraikan istrinya tanpa
alasan dan penyebab yang jelas.
2. wajib
perceraian hukum wajib apabila pasangan suami istri tersebut melakukan
perbuatan yang keji dan mungkar kemudian tidak mau mengakui kesalahan dan
bertaubat.
3. haram
perceraian berhukum haram apabila seorang suami menceraikan istrinya ketika
sedang masa haid atau nifas.
4. mubah
perceraian berhukum mubah apabila rumah tangga sepasang suami istri justru
mendatangkan mudharat bagi keduanya dan orang lain.
JENIS PERCERAIAN
suatu perkawinan menjadi putus karena bermacam-macam sebab
dalam pasal 38 Undang-Undang Perkawinan menyatakan
Perkawinan dapat Putus karena :
~ Kematian
~ Perceraian
~ atas Keputusan Pengadilan
Bentuk Perceraian dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Cerai Talak
cerai talak ialah putusnya perkawinan atas kehendak
suami karena alasan tertentu dan kehendaknya itu
dinyatakan dengan ucapan tertentu.
2. Cerai Gugat
cerai gugat ialah suatu gugatan yang diajukian oleh istri
terhadap suami kepada pengadilan dengan alasan-alasan
serta meminta pengadilan untuk membuka persidangan
itu dan perceraian atas dasar cerai gugat ini terjadi karena
adanya suatu putusan pengadilan.
Adapun yang termasuk dalam cerai gugat dalam
lingkungan pengadilan Agama itu ada beberapa macam
yaitu:
~ Fasakh
~ Syiqaq
~ Khulu’
~ Ta’liq
ALASAN-ALASAN TERJADINYA PERCERAIAN
Menurut Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 disebutkan bahwa
perceraian dapat terjadi karena alasan sebagai berikut:
1. salah satu pihak berbuat Zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi dan
lain sebagainya yang sukar disembuhkan.
2. salah satu pihak meninggalkan pihak lain salama 2 tahun berturut-turut
tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar
kemampuannya.
3. salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5btahun atau hukuman yang
lebih berat setelah perkawinan berlangsung.
4. salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan yang berat yang
membahayakan pihak lain.
5. salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakiy dengan akibat tidak
dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami atau istri.
6. antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai