• Istilah keluarga dalam arti sempit yaitu orang seisi
rumah, anak, istri, sedangkan dalam arti luas berarti sanak saudara atau anggota kerabat dekat. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa hukum keluarga (law of familie / Familierecht) merupakan keseluruhan ketentuan yang mengatur hubungan hukum keluarga sebagai keseluruhan ketentuan yang mengatur hubungan hukum yang bersangkutan dengan kekeluargaan sedarah dan kekeluargaan karena perkawinan. Jauh dekat hubungan darah mempunyai arti penting dalam perkawinan, pewarisan. Sumber Hukum Keluarga 1. KUHPerdata 2. UU Nomor 1 Tahun 1974 3. Peraturan Menteri Agama No. 1 Tahun 1994 ttg pendaftaran surat bukti perkawinan WNI yang dilangsungkan di luar negeri. 4. Keputusan Menteri Agama No. 463 Tahun 2000 ttg pendelegasian wewenang pengangkatan pegawai pencatat nikah di luar negeri 5. Inpres No. 1 Tahun 1991 ttg kompilasi hukum islam Asas-Asas Hukum Keluarga 1. Asas monogami : asas yang mengandung bahwa seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri dan seorang istri hanya boleh mempunyai seorang suami (Psl 27 BW dan Psl 3 UU No. 1/1974). 2. Asas konsensual : perkawinan dapat dikatakan sah jika terdapat persetujuan atau konsensus antara calon suami atau istri yang akan melangsungkan perkawinan (Psl 28 BW dan Psl 6 UU No. 1/1974). 3. Asas Persatuan Bulat : antara suami istri terjadi persatuan harta benda yang dimilikinya ( Psl 119 BW). 4. Asas proporsional : hak dan kedudukan istri seimbang dengan hak dan kewajiban suami dalam kehidupan rumah tangga dan di dalam pergulan masyarakat (Psl 31 UU No, 1 /1974) 5 Asas tak dapat dibagi-bagi : dalam tiap perwalian hanya terdapat seorang wali, kecuali : a) Jika perwalian itu dilakukan oleh ibu sebagai orang tua yang hidup lebih lama, kalau ia kawin lagi, suaminya menjadi wali serta/wali peserta (Psl 45 ayat (1) dan (2) UU No. 1/1974) b) Jika sampai ditunjuk pelaksana pengurusan yang mengurus barang-barang dari anak di bawah umur di luar Indonesia (Psl 46 ayat 1 UU no. 1/1974) Ruang Lingkup hukum keluarga 1. Perkawinan 2. Perceraian 3. Harta benda dalam perkawinan 4. Kekuasaan orang tua 5. Pengampuan 6. Perwalian