Anda di halaman 1dari 6

Hukum Keluarga dan Harta Kekayaan

Hasdiana Juwita Bintang, SH, MH


Definisi Hukum keluarga

• Istilah keluarga dalam arti sempit yaitu orang seisi


rumah, anak, istri, sedangkan dalam arti luas berarti
sanak saudara atau anggota kerabat dekat. Dari definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa hukum keluarga (law
of familie / Familierecht) merupakan keseluruhan
ketentuan yang mengatur hubungan hukum keluarga
sebagai keseluruhan ketentuan yang mengatur hubungan
hukum yang bersangkutan dengan kekeluargaan sedarah
dan kekeluargaan karena perkawinan. Jauh dekat
hubungan darah mempunyai arti penting dalam
perkawinan, pewarisan.
Sumber Hukum Keluarga
1. KUHPerdata
2. UU Nomor 1 Tahun 1974
3. Peraturan Menteri Agama No. 1 Tahun 1994 ttg
pendaftaran surat bukti perkawinan WNI yang
dilangsungkan di luar negeri.
4. Keputusan Menteri Agama No. 463 Tahun 2000 ttg
pendelegasian wewenang pengangkatan pegawai
pencatat nikah di luar negeri
5. Inpres No. 1 Tahun 1991 ttg kompilasi hukum islam
Asas-Asas Hukum Keluarga
1. Asas monogami : asas yang mengandung bahwa seorang pria hanya
boleh mempunyai seorang istri dan seorang istri hanya boleh
mempunyai seorang suami (Psl 27 BW dan Psl 3 UU No. 1/1974).
2. Asas konsensual : perkawinan dapat dikatakan sah jika terdapat
persetujuan atau konsensus antara calon suami atau istri yang akan
melangsungkan perkawinan (Psl 28 BW dan Psl 6 UU No. 1/1974).
3. Asas Persatuan Bulat : antara suami istri terjadi persatuan harta
benda yang dimilikinya ( Psl 119 BW).
4. Asas proporsional : hak dan kedudukan istri seimbang dengan hak
dan kewajiban suami dalam kehidupan rumah tangga dan di dalam
pergulan masyarakat (Psl 31 UU No, 1 /1974)
5 Asas tak dapat dibagi-bagi : dalam tiap perwalian
hanya terdapat seorang wali, kecuali :
a) Jika perwalian itu dilakukan oleh ibu sebagai orang
tua yang hidup lebih lama, kalau ia kawin lagi,
suaminya menjadi wali serta/wali peserta (Psl 45
ayat (1) dan (2) UU No. 1/1974)
b) Jika sampai ditunjuk pelaksana pengurusan yang
mengurus barang-barang dari anak di bawah umur
di luar Indonesia (Psl 46 ayat 1 UU no. 1/1974)
Ruang Lingkup hukum keluarga
1. Perkawinan
2. Perceraian
3. Harta benda dalam perkawinan
4. Kekuasaan orang tua
5. Pengampuan
6. Perwalian

Anda mungkin juga menyukai