Tutorial/Inisiasi ke-3
Mata Kuliah Hukum Perdata
Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
1. Pencegahan Perkawinan
mencegah atau menghalang-halangi suatu
perkawinan (stuiting) adalah suatu usaha untuk
menghindari adanya sebuah perkawinan yang
bertentangan dengan ketentuan undang-undang yang
ada.
2. Pembatalan Perkawinan
Pembatalan adalah tindakan pengadilan yang berupa
keputusan yang menyatakan perkawinan yang
dilakukan itu tidak sah.
Akibat Perkawinan
1. Terhadap Hubungan Suami Istri
Akibat perkawinan terhadap suami istri menimbulkan hak dan
kewajiban diantara keduanya.
2. Terhadap Anak
dalam UU No. 1 Tahun 1974 dikatakan bahwa mengenai anak itu
dibedakan dalam 2 yaitu sebagai berikut:
a. Anak sah dari kedua orang tuanya. Anak sah
adalah anak yang dilahirkan dalam
atau sebagai akibat perkawinan
yang sah.
b. Anak yang mempunyai hubungan dengan ibu
dan keluarga ibunya. Anak ini disebut anak luar
kawin yaitu anak yang dilahirkan diluar
perkawinan.
Lanjutan
3. Terhadap Harta
Menurut Pasal 35 UU No. 1 tahun 1974 mengatur
mengenai harta benda perkawinan. Menurut ketentuan tersebut
harta benda perkawinan dibedakan menjadi harta bersama dan
harta pribadi.
Harta yang diperoleh selama perkawinan disebut sebagai
harta bersama.
sedangkan harta yang diperoleh sebelum perkawinan dan
harta yang diperoleh sesudah perkawinan berupa hadiah atau
warisan menjdi harta pribadi.
Terimakasih