Anda di halaman 1dari 7

AL-QUR’AN DAN

ORIENTALISNYA
KELOMPOK 1​​
Secara etimologis, orientalisme berasal dari kata orin (terbit) yaitu dimabil
dari bahasa latin, dan isme (kepercayaan) diambil dari bahasa Belanda,
AL-QUR’AN maknanya ilmu kepercayaan dari timur. (Kamaruddin, 2011). Orientalisme
DALAM dapat diartikan sebagai ilmu tentang ketimuran, atau studi tentang dunia
timur dan Islam (meliputi Turki, Asia Tenggara, negara-negara Islam di
PAHAM
bagian Timur Tengah, hingga Afrika Utara). Karena muncul di negara Barat,
ORIENTALIS maka orientalisme sebagai studi disikapi dengan cara pandang Barat pula.

Orientalisme merupakan studi yang mengkaji bidang yang berkaitan


dengan Timur. Studi ini bukanlah sebuah istilah baru. Sejarah mencatat
Orientalis, atau aktor yang mengkaji studi ini lebih dahulu muncul daripada
Orientalisme. A.J. Arberry menyebutkan istilah orientalis mucul pada 1638,
digunakan oleh seorang anggota gereja Yunani. Artinya yaitu orang yang
mendalami berbagai sastra dan dunia timur. Studi ini perlu diperhatikan oleh
muslim, karena studi ini telah menghasilkan banyak kesimpulan yang
kontradiktif. Daintaranya pernyataan mereka mengenai kritik terhadap Al-
Qur'an.

20XX PITCH DECK 2


Menurut Orientalis, Al-Qura'an bukanlah wahyu, dan mereka terus mengkaji Al-
Qur'an dengan tujuan membuktikan keyakinan tersebut. Terdapat beberapa
orientalis ternama yang mengungkapkan gagasannya mengenai Al-Quran.

MENURUT Washington Irving menyatakan bahwa Al-Qur'an saat ini tidak sama dengan Al-
BEBERAPA Qur'an yang disampaikan Rosulullah, karena telah mengalami penyelewengan
ORIENTALIS dan sisipan-sisipan. Reinhart Dozy, orientalis dari Belanda  menyatakan bahwa
isi Al Qur'an tidak memperhatikan kronologis atau urutan yang jelas. Secara
umum para orientalis mendefinisikan Al Quran sebagai pedoman yang sudah

  tidak sama dengan apa yang diturunkan kepada Rosulullah.

ORIENTALISME MERUPAKAN STUDI YANG MENGHASILKAN KESIMPULAN KAJIAN YANG TIDAK SESUAI
DENGAN KEPERCAYAAN DALAM ISLAM. BAHKAN BEBERAPA DIANTARANYA TERMASUK BENTUK
PENGHINAAN AL-QUR'AN, ROSULULLAH, SERTA MENYEPELEKAN ALLAH SWT. KARENA MEREKA
MEMPOSISIKAN AL-QUR'AN BUKAN SEBAGAI WAHYU DARI ALLAH SWT, DAN MELAKUKAN KRITIK SEAKAN
AL-QUR'AN ADALAH REKAYASA MANUSIA. MAKA MUSLIM HARUS BERHATI-HATI, JANGAN SAMPAI TERLENA
DAN MENGIKUTI PAHAM ORIENTALISME YANG DIBAWA KELOMPOK LIBERAL DAN SEKULER DARI BARAT.
20XX PITCH DECK 3
AL-QUR’AN DALAM KAJIAN ORIENTALIS

SERUAN SEMACAM ITU DILATAR-BELAKANGI OLEH KEKECEWAAN ORANG-ORANG KRISTEN


DAN YAHUDI TERHADAP KITAB SUCI MEREKA DAN DISEBABKAN OLEH KECEMBURUAN
MEREKA TERHADAP UMAT ISLAM DAN KITAB SUCI AL-QUR’AN. PERLU DIKETAHUI BAHWA
MAYORITAS CENDEKIAWAN KRISTEN SUDAH SEJAK LAMA MERAGUKAN OTENTISITAS AL-
KITAB. MEREKA TERPAKSA MENERIMA KENYATAAN PAHIT BAHWA BIBLE YANG ADA
DITANGAN MEREKA SEKARANG INI TERBUKTI BUKAN ASLI ALIAS PALSU. TERLALU BANYAK
CAMPUR-TANGAN MANUSIA DIDALAMNYA, SEHINGGA SUKAR UNTUK MEMBEDAKAN MANA
YANG BENAR-BENAR WAHYU DAN MANA YANG BUKAN

Al-Qur’an merupakan target utama serangan missionaris dan orientalis Yahudi-


Kristian, setelah mereka gagal menghancurkan sīrah dan sunnah Rasulullāh saw.
Mereka mempertanyakan status kenabian beliau, meragukan kebenaran riwayat hidup
beliau dan menganggap sirah beliau tidak lebih dari sekedar legenda dan cerita fiktif.
Demikian pendapat Caetani, Wellhausen, dan konco-konconya. Karena itu mereka
sibuk merekonstruksi biografi Nabi Muhammad saw khususnya dan sejarah Islam
20XX umumnya. PITCH DECK 4
KESALAHAN
ORIENTALIS
DALAM MEMAHAMI
AL-QUR’AN
KALAU DITELITI DENGAN SEKSAMA, KESALAHAN PEMAHAMAN ORIENTALIS
TERHADAP AL-QUR’AN DIAWALI DENGAN KEKELIRUANNYA DALAM MEMAHAMI
KESALAHAN ORIENTALIS
PROSES TURUNNYA WAHYU. MENURUT MEREKA, KETIKA NABI MUHAMMAD
DALAM MEMAHAMI AL-
QUR’AN MENERIMA WAHYU, TERDAPAT TANDA-TANDA FISIK YANG SAMA DENGAN
ORANG YANG MENDERITA PENYAKIT EPILEPSI DIMANA KESADARAN TELAH
HILANG DAN MASUK KE ALAM TIDAK SADAR (GHAIB). DIANTARA TANDA-
TANDA FISIK ITU, SEBAGAIMANA DIJELASKAN DALAM HADIS, ADALAH
KELUARNYA KERINGAT DARI SEKUJUR TUBUHNYA, MUKA YANG PUCAT, DAN
SUARA GAUNG YANG MENGIRINGI PROSES PENERIMAAN WAHYU.

Tafsiran orientalis terhadap wahyu seperti di atas tidak sesuai dengan hakekat wahyu itu sendiri. Mereka
mengistilahkan wahyu sebagai al-wahyu annafsiy (intuisi) yang berasal dari dalam manusia. Hal ini jelas
berbeda dengan wahyuTuhan (dalam konsep Islam). Contoh kasus: Jika wahyu itu berupa perbuatan (fi’il)
pembeda, maka wahyu itu berasal dari dzat yang mengerjakan yang menginginkan sesuatu. Dialah Allah. Dan
bukan intuisi, karena intuisi kembali kepada tabiat yang terjadi dalam sebuah realitas. Sehingga memerlukan
pemikiran untuk menyimpulkan yang akhirnya menimbulkan keraguan atau keyakinan. Sementara wahyu
tidak tunduk kepada realitas dan rasio. Ia bisa diyakini secara mutlak tanpa ada ruang keraguan di dalamnya.
Sumber ilham/intuisi adalah batin manusia yang sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi sementara
wahyu bersumber dari luar yang tidak dipengaruhi oleh dirinya sendiri .
20XX PITCH DECK 6
TERIMAKASI
BANYAK
SUDAH
MENYIMAK 🙏

Quotes of the day


“Ingat kawan ku,,
Lebih baik kehilangan masa
muda daripada kehilangan
masa depan
😃”

20XX PITCH DECK 7

Anda mungkin juga menyukai