COVID-19
LATAR BELAKANG
Kandungan Gizi Daging Abalon
Protein (71,99%); Lemak (3,2%); Serat (5,6%); Kadar Abu
(11,11%); dan Kadar Air (0,6%) (Novia et al., 2011)
Perishable Food
Abalon mudah mengalami kerusakan karena memiliki
komposisi senyawa kimia yang mirip dengan ikan
(Adawyah, 2007)
Penanganan Pascapanen
Penanganan abalon dapat dilakukan dengan cara
pendinginan dan penggaraman sebelum dilakukan proses
pengeringan
COVID-19
METODE PENELITIAN
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan dari bulan Oktober – Desember 2021. Pengambilan
sampel dilakukan di Pulau Kerayaan, Kec. Pulau Laut Kepulauan, Kalimantan Selatan. Pengujian
sampel dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Universitas Mulawarman, Samarinda,
Kalimantan Timur.
Alat Bahan
COVID-19
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN ABALON KERING
03.
05.
PROSEDUR ANALISIS
COVID-19
ANALISIS DATA
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga kali ulangan. Analisis
statistik menggunakan ANOVA dengan taraf kepercayaan 95
%. Tiga perlakuan yaitu perbedaan penanganan abalon
sebelum pengeringan, sebagai berikut,:
P0 Dengan Perebusan
P1 Dengan Perebusan dan Chilling
12 jam
P2 Dengan Perebusan dan
Penggaraman 12 Jam