Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan kuantitas es curah : ikan yang terbaik untuk
mempertahankan mutu organoleptikdan mikrobiologis ikan nike (Awaous melanocephalus) segar dalamcool box
berinsulasi yang dipasarkan berkeliling. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
faktorial dengan 2 kali ulangan. Penelitian ini terdiri dari 2 faktor,faktor I adalah perbandingan es curah : ikan
nike(α1) 1:1 denganwadah tanpa insulasi sebagai kontrol dan (α2 1:1; α3 1:2; α4 1:3) dengancool box berinsulasi,
sedangkanfaktor II yaitu lama pemasaran (β1 = 10 Jam, β2 = 20 jam dan β3 = 30 jam). Parameter yang diamati
yaitu mutu organoleptik dan TPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan α2dengan β2, dan perlakuan
α3denganβ1mampu mempertahankan mutu organoleptik dengan nilai 7 sesuai dengan SNI 01-2729.1-
2006.Perlakuan α2 memiliki rata-rata nilai log TPC 5.64 cfu/g, sedangkan lama pemasaran β1 memiliki rata-rata
nilai log TPC 5.40 cfu/g. Perlakuan tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri, di mana rata-rata nilai
log TPC berada di bawah batas maksimum jumlah cemaran mikroba yang ditetapkan dalam SNI 01-2729.1-2006
(5x105 cfu/g atau nilai log TPC 5.70 cfu/g) sehingga masih layak untuk dikonsumsi.
59
Panai, Aroman S. et al. 2013. Penentuan Perbandingan Es-curah dan Ikan Nike (Awaousmelanocephalus) Segar dalam Cool-box
Berinsulasi terhadap Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis selama Pemasaran. Nikè: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume 1,
Nomor 2, Sepetember 2013. Hal. 59-64. Jurusan Teknologi Perikanan - UNG
60
Nikè: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume 1, Nomor 2, September 2013
penetrasi panas dari tubuh ikan nike dan dari luar cool
box tinggi yang menyebabkan es curah cepat
meleleh. Suhu yang meningkat dalam cool box
berinsulasi menyebabkan proses kemunduran mutu
dari ikan nike lebih cepat. Penurunan nilai mutu
organoleptik ikan nike ditandai adanya lapisan lendir
pada permukaan tubuh ikan nike tebal menggumpal,
Gambar 2 Pengaruh perbandingan es curah : ikan berwarna putih kuning, daging kusam dan bau
dan lama pemasaran terhadap nilai organoleptik. amoniak kuat, sehingga tidak layak dikonsumsi
karena belum memenuhi syarat mutu organoleptik
Semakin banyak perbandingan jumlah ikan nike ikan segar sesuai dengan SNI 01-2729.1-2006.
dibandingkan es curah dan semakin lama waktu
Menurut Zakaria (2008), semakin lama penyimpanan
pemasaran maka nilai organoleptik ikan nike segar maka nilai organoleptik ikan segar semakin menurun.
makin menurun. Penyebabnya dipengaruhi oleh Hal ini dapat dipengaruhi oleh ukuran dari ikan
jumlah penetrasi suhu panas dari tubuh ikan nike dan tersebut. Ikan berukuran besar secara umum
suhu udara panas dari luar cool box. Semakin tinggi mengalami penurunan mutu yang lebih lambat
suhu dalam cool box berinsulasi maka semakin cepat dibandingkan dengan ikan kecil sebab kandungan
es curah mencair. Hasil penelitian Lumbantoruan
glikogen pada ikan yang berukuran besar lebih
(2008), suhu pendinginan dan lama penyimpanan banyak dibanding ikan kecil, selain itu pada ikan yang
memberi pengaruh yang sangat signifikan terhadap besar memiliki luas permukaan tubuh yang besar
nilai organopetik ikan segar. sehingga penyerangan mikroorganisme lebih lama.
Perlakuan perbandingan es curah dan ikan nike Hasil analisis varians menunjukkan bahwa
1:1 sampai pemasaran 20 jam dan perbandingan es perbandingan antara es curah dan ikan nike, lama
curah dan ikan nike 1:2 pada pemasaran 10 jam pemasaran serta interaksi antara perbandingan es
dengan menggunakan cool box berinsulasi memiliki
curah dan ikan nike dengan lama pemasaran
nilai organoleptik tertinggi yaitu 7. Pada perlakuan memberikan pengaruh yang sangat signifikan pada
tersebut mampu mempertahankan mutu organoleptik taraf kepercayaan 99%terhadap nilai organoleptik
sehingga ikan nike masih layak untuk dikonsumsi ikan nike segar. Selanjutnya, untuk mengetahui
karena secara organoleptik lapisan lendir pada pengaruh interaksi antara perbandingan es curah dan
permukaan tubuh jernih, transparan, mengkilat cerah, ikan nike dengan lama pemasaran terhadap nilai
daging sangat cemerlang dan bau yang masih segar, organoleptik ikan segar dilakukan uji jarak berganda
belum tercium bau amoniak. Mutu organoleptik ikan Duncan. Hasil uji jarak berganda Duncan tercantum
nike segar masih dapat dipertahankan karena cool pada Tabel 1.
box berinsulasi mampu menghambat suhu udara
panas yang masuk. Selain itu, es curah yang Tabel 1 Pengaruh Interaksi antara Perbandingan Es
Curah dan Ikan Nike dengan Lama Pemasaran
digunakan dengan cepat mengalami persinggungan Terhadap Rata-Rata Nilai Organoleptik Ikan Nike
dengan permukaan tubuh ikan nike sehingga lebih
Perbandingan Lama Pemasaran (β)
cepat mengalami proses pendinginan. Menurut Es Curah dan Ikan β1 β2 β3
Adawyah (2007), faktor yang penting dalam proses Nike (α) (10 Jam) (20 Jam) (30 Jam)
6 5 3
pendinginan adalah kecepatan agar suhu tubuh ikan α 1 (1:1 Kontrol)
d c a
cepat turun. α 2 (1:1)
7 7 6
f f d
Perlakuan perbandingan es curah dan ikan nike 7 6.5 4
α 3 (1:2)
1:1 menggunakan potongan gelon tanpa insulasi f e b
6 6 3
pada pemasaran 10 dan 20 jam memiliki nilai α 4 (1:3)
d d a
organoleptik terendah yaitu 6 dan 5. Selain itu, Keterangan: Huruf dengan notasi sama ke segala arah
perbandingan es curah dan ikan nike 1:3 dengan menunjukkan tidak berbeda pada derajat kepercayaan 99%.
menggunakan cool box berinsulasi sampai Pada Tabel 1 dapat dilihat hasil uji berjarak
pemasaran 20 jam juga memiliki nilai organoleptik ganda Duncan bahwa perbandingan es curah dan
terendah yaitu 6. Perlakuan tersebut tidak mampu ikan nike 1:1 pada pemasaran 10 dan 20 jam dan
mempertahankan mutu organoleptik karena jumlah perbandingan es curah dan ikan nike 1:2 dengan
61
Panai, Aroman S. et al. 2013. Penentuan Perbandingan Es-curah dan Ikan Nike (Awaousmelanocephalus) Segar dalam Cool-box
Berinsulasi terhadap Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis selama Pemasaran. Nikè: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume 1,
Nomor 2, Sepetember 2013. Hal. 59-64. Jurusan Teknologi Perikanan - UNG
pemasaran 10 jam dengan menggunakan cool box es curah dan ikan nike segar dengan lama
berinsulasi menunjukkan tidak berbeda pada taraf pemasaran terhadap nilai TPC dapat dilihat pada
kepercayaan 99% terhadap nilai organoleptik ikan Gambar 3.
nike. Perlakuan tersebut dapat mempertahankan
mutu organoleptik ikan nike dengan nilai 7 sesuai
dengan SNI 01-2729.1-2006 dan layak untuk
dikonsumsi.
Perbandingan es curah dan ikan nike 1:1
dengan menggunakan potongan gelon tanpa insulasi
pada pemasaran 10 jam, perbandingan es curah dan
ikan nike 1:1 pada pemasaran 30 jam dan
perbandingan es curah dan ikan nike 1:3 dengan
pemasaran 10 dan 20 jam menggunakan cool box Gambar 3 Histogram Pengaruh perbandingan es
berinsulasi menunjukkan tidak berbeda pada taraf curah dan ikan nike dengan lama pemasaran
kepercayaan 99% terhadap nilai organoleptik ikan terhadap nilai TPC ikan nike segar
nike. Perlakuan tersebut tidak dapat mempertahankan
Gambar 3 menunjukkan bahwa perbandingan es
mutu organoleptik, karena memiliki nilai organoleptik
curah dan ikan nike dengan lama pemasaran
6 dan sudah di bawah standar mutu ikan segar dan
memberi pengaruh terhadap nilai TPC ikan nike
tidak layak untuk dikonsumsi.
segar. Semakin besar perbandingan jumlah ikan nike
Data hasil pengamatan menunjukkan bahwa dengan es curah dalam cool box berinsulasi dan
penggunaan cool box berinsulasi mampu menahan makin lama waktu pemasaran, maka pertumbuhan
penetrasi panas yang berasal dari luar wadah bakteri semakin cepat. Penyebabnya adalah
penyimpanan, sehingga mampu menghambat proses peningkatan suhu dalam cool box selama waktu
pelelehan es curah yang dapat mempertahankan pemasaran merupakan kondisi yang baik untuk
mutu organoleptik ikan nike. pertumbuhan bakteri.
Secara organoleptik kemunduran mutu dapat
Pada perlakuan perbandingan es curah dan ikan
dilihat dari lapisan lendir tebal menggumpal,
nike 1:1, 1:2 dan 1:3 dengan menggunakan cool box
kenampakan daging mulai berubah menjadi berwarna
berinsulasi dengan lama pemasaran 10 jam memiliki
putih, keruh dan bau amoniak mulai tercium.
rata-rata nilai log TPC terendah yaitu 4.70 cfu/g; 5.46
Pelepasan lendir dari kelenjar lendir ini merupakan
cfu/g dan 5.57 cfu/g. Pada perlakuan tersebut nilai log
reaksi alami ikan yang sedang sekarat terhadap
TPC ikan nike berada di bawah batas maksimum
keadaan yang tidak menyenangkan. Jumlah lendir
jumlah bakteri yang ditetapkan SNI 01-2729.1-2006
yang terlepas dan menyelimuti tubuh dapat sangat
dengan nilai maksimum log TPC adalah 5.70 cfu/g,
banyak hingga mencapai 1-2,5 % dari berat tubuhnya
sehingga masih layak dikonsumsi. Perlakuan
(Afrianto dan Liviawaty, 2010). Daging mulai berubah
perbandingan es curah dan ikan nike 1:1 dengan
menjadi lunak apabila ditekan dengan jari karena
menggunakan wadah tanpa insulasi dengan lama
adanya perombakan pada jaringan otot daging oleh
pemasaran sampai 30 jam memiliki rata-rata nilai log
proses enzimatis.
TPC yang tertinggi yaitu 5.81 cfu/g, 6.19 cfu/g dan
3.2. Nilai TPC Ikan Nike Segar 6.40 cfu/g. Perlakuan tersebut tidak mampu
Dari data hasil penelitian pengaruh menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga ikan
perbandingan es curah dan ikan nike segar dengan nike tidak layak konsumsi. Hasil penelitian Zakaria
lama pemasaran terhadap nilai TPC ikan nike yang (2008), bahwa kenaikan nilai TPC pada ikan segar
diperoleh diketahui bahwa perbandingan es curah seiring dengan lama penyimpanan.
dan ikan nike dengan lama pemasaran berpengaruh Berdasarkan hasil analisis varians menunjukkan
terhadap nilai TPC ikan nike. Pengaruh perbandingan bahwa perbandingan es curah dan ikan nike serta
62
Nikè: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume 1, Nomor 2, September 2013
lama pemasaran memberikan pengaruh yang sangat Penggunaan cool box berinsulasi yang terdiri
signifikan pada taraf kepercayaan 99%terhadap dari lapisan serat gelas, kayu, styrofoam, serat gelas
jumlah TPC ikan nike segar. Masing-masing transparan dapat menahan suhu udara panas yang
perbandingan es curah dan ikan nike segar dengan keluar masuk dalam wadah penyimpanan sehingga
lama pemasaran memiliki jumlah bakteri yang dapat menghambat proses pelelehan es. Pada cool
berbeda. Selanjutnya, untuk mengetahui pengaruh box berinsulasi, suhu es curah yang berkisar antara 0
perbandingan es curah dan ikan nike terhadap rata- - 5ºC dapat dipertahankan sehingga mampu
rata nilai log TPC ikan nike dilakukan uji jarak menghambat proses pertumbuhan bakteri. Semakin
berganda Duncan. Hasil uji jarak berganda Duncan banyak jumlah es yang digunakan, maka
dilihat pada Tabel 2. pertumbuhan bakteri makin dihambat.
Tabel 2 Pengaruh Perbandingan Es Curah - Ikan Untuk mengetahui pengaruh lama pemasaran
Nike Terhadap Rata-Rata Nilai Log TPC Ikan Nike terhadap rata-rata nilai log TPC ikan nike dapat
Segar diketahui melalui uji jarak berganda Duncan. Hasil uji
Perbandingan Rata-Rata Nilai Log TPC
Ikan Nike (cfu/g)
jarak berganda Duncan tercantum padaTabel 3.
Es curah dan ikan nike (α)
6.14 Tabel 3 Pengaruh Lama Pemasaran Terhadap Rata-
α 1 (1:1 Kontrol)
b
5.64
rata Nilai Log TPC Nike Segar
α 2 (1:1) Rata-Rata Nilai Log TPC
a
Lama Pemasaran (β)
5.89 Ikan Nike (cfu/g)
α 3 (1:2)
b 5.40
5.97 β1 (10 Jam)
α 4 (1:3) c
b
6.10
Keterangan : Huruf dengan notasi sama ke arah vertikal β2 (20 Jam)
d
menunjukkan tidak berbeda pada derajat kepercayaan 99%.
6.23
β3 (30 Jam)
Pada Tabel 2 diketahui bahwa pada d
perbandingan es curah dan ikan nike berpengaruh Keterangan : Huruf dengan notasi sama ke arah vertikal
terhadap nilai log TPC ikan nike. Makin besar menunjukkan tidak berbeda pada derajat kepercayaan 95%.
perbandingan ikan nike dengan es curah, maka nilai Pada Tabel 3 diketahui bahwa lama pemasaran
TPC akan meningkat. Penyebabnya suhu panas berpengaruh terhadap nilai log TPC ikan nike. Makin
tubuh ikan nike berpengaruh pada proses pelelehan lama waktu pemasaran, maka nilai TPC akan
es curah. Semakin besar suhu panas tubuh ikan nike meningkat. Penyebabnya karena pada waktu
yang keluar, maka semakin cepat es curah mencair. pemasaran suhu udara panas dari luar cool box yang
Perbandingan es curah dan ikan nike 1:1 tinggi, perlahan-lahan akan masuk pada saat cool box
menggunakan cool box berinsulasi memiliki rata-rata dibuka dan juga melalui lubang pembuangan,
nilai log TPC ikan nike terendah yaitu 5.64 cfu/g. sehingga es curah dalam cool box cepat mencair.
Perlakuan tersebut dapat menghambat pertumbuhan Pada lama pemasaran 10 jam, memiliki rata-
bakteri, karena masih memenuhi syarat mutu ikan rata nilai log TPC ikan nike terendah yaitu 5.40 cfu/g
segar sesuai dengan SNI 01-2729.1-2006 dengan dan masih memenuhi syarat mutu ikan segar sesuai
nilai log TPC yaitu 5.70 cfu/g dan layak untuk dengan SNI 01-2729.1-2006 yaitu di bawah 5.70 cfu/g
dikonsumsi. Perbandingan es curah dan ikan nike 1:1 sehingga layak untuk dikonsumsi. Pada pemasaran
dengan menggunakan potongan gelon tanpa insulasi 10 jam ikan nike masih segar, karena dapat
memiliki rata-rata nilai log TPC ikan nike tertinggi dipengaruhi oleh es curah yang mampu menghambat
yaitu 6.14 cfu/g. Pada perlakuan tersebut tidak pertumbuhan bakteri. Pada waktu pemasaran 20 dan
mampu menghambat pertumbuhan bakteri karena 30 jam memiliki rata-rata nilai log TPC ikan nike
jumlah bakteri lebih dari batas maksimum jumlah tertinggi yaitu 6.10 cfu/g dan 6.23 cfu/g, di mana
cemaran mikroba yang ditetapkan dalam SNI 01- jumlah tersebut sudah lebih dari batas maksimum
2729.1-2006 dengan nilai maksimum 5x105 cfu/g atau jumlah cemaran mikroba yang ditetapkan dalam SNI
nilai log TPC sebesar 5.70 cfu/g, sehingga tidak layak 01-2729.1-2006 dengan nilai maksimum nilai log TPC
untuk dikonsumsi.
63
Panai, Aroman S. et al. 2013. Penentuan Perbandingan Es-curah dan Ikan Nike (Awaousmelanocephalus) Segar dalam Cool-box
Berinsulasi terhadap Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis selama Pemasaran. Nikè: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume 1,
Nomor 2, Sepetember 2013. Hal. 59-64. Jurusan Teknologi Perikanan - UNG
sebesar 5.70 cfu/g, sehingga ikan nike tidak layak nilai log TPC sebesar 5.70 cfu/g, sehingga masih
untuk dikonsumsi. layak untuk dikonsumsi.
Pada lama pemasaran 10 jam masih mampu Berdasarkan hasil penelitian ini, maka
menghambat pertumbuhan bakteri, sedangkan pada disarankan untuk dilakukan penelitian lanjut mengenai
pemasaran 20 dan 30 jam tidak mampu menghambat kemunduran mutu ikan nike segar selama pemasaran
pertumbuhan bakteri. Penyebabnya, semakin lama dengan karakteristik pengujian yang lebih spesifik
waktu pemasaran maka semakin cepat es curah seperti nilai pH, histamin dan TVB-N.
mencair. Es curah yang cepat mencair disebabkan
suhu panas dari tubuh ikan maupun dari luar cool box
berinsulasi yang diikuti dengan peningkatan suhu Daftar Pustaka
dalam cool box. Peningkatan suhu dalam cool box
berinsulasi selama pemasaran 20 dan 30 jam Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan
menyebabkan peningkatan jumlah bakteri. Ikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Peningkatan suhu dalam cool box memengaruhi Afrianto, E dan Liviawaty, E. 2010. Proses Penurunan
peningkatan jumlah nutrisi, perubahan pH pada tubuh dan Cara Mempertahankan Kesegaran Ikan.
ikan nike yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri, Widya Padjadjaran. Bandung.
sehingga bakteri cepat mengalami peningkatan (BSN) Badan Standarisasi Nasional. 2006. SNI 01–
(Afrianto dan Liviawaty, 2010). 2332–3–2006, Cara Uji Mikrobiologi Bagian
3: Penentuan angka lempeng total (ALT)
pada Produk Perikanan. Badan Standarisasi
IV. KESIMPULAN DAN SARAN Nasional. Jakarta.
Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, 2011. Data Statistik Hasil Perikanan Tahun
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 2010. Gorontalo.
Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian Kota
1. Perlakuan perbandingan es curah dan ikan nike
Gorontalo. 2011. Data Pedagang Ikan
1:1 pemasaran sampai 20 jam dan perbandingan Keliling. Unit Pelaksana Tugas Daerah,
es curah dan ikan nike 1:2 pada pemasaran 10 Pusat Pendaratan Ikan. Kota Gorontalo.
jam dengan menggunakan cool box berinsulasi Lumbantoruan, K. 2008. Suatu Kajian Tentang
yang dipasarkan menggunakan bentor mampu Pengawetan Ikan Menggunakan Larutan
mempertahankan mutu organoleptik ikan nike Garam Dingin. (Skripsi). Universitas
segar yaitu dengan nilai organoleptik 7 sesuai Sumatera Utara. Sumatera Utara.
dengan SNI 01-2729.1-2006 tentang mutu ikan Setyaningsih, D. Apriyantono, A. Sari, M.P. 2010.
segar, sehingga masih layak untuk dikonsumsi. Analisis Sensori Untuk Industri Pangan dan
2. Perbandingan es curah dan ikan nike yaitu 1:1 Agro. IPB Press. Bogor.
dengan menggunakan cool box berinsulasi SNI. 2006. SNI 01–2729.1–2006, Ikan Segar-Bagian
1:Spesifikasi. Badan Standarisasi Nasional.
memiliki rata-rata nilai log TPC ikan nike 5.64
Jakarta.
cfu/g, sedangkan lama pemasaran 10 jam
SNI. 2006. SNI 01–2346–2006, Petunjuk Pengujian
memiliki rata-rata nilai log TPC 5.40 cfu/g. Pada
organoleptik dan atau sensori. Badan
perlakuan tersebut masih mampu menghambat Standarisasi Nasional. Jakarta.
pertumbuhan bakteri, di mana nilai TPC berada Zakaria, R. 2008. KemunduranMutuIkanGurami
di bawah batas maksimum jumlah cemaran (Osphronemusgouramy) Pasca Panen pada
mikroba yang ditetapkan dalam SNI 01-2729.1- PenyimpananSuhuChilling. (Skripsi).
2006 dengan nilai maksimum 5x105 cfu/g atau InstitutPertanianBogor. Bogor.
64