A School Nurse–Led

Asthma Intervention for

School-Age Children: A
Randomized Control Trial Oleh:
to Improve Self- Anugrah Bagus Putranto
201810420311112
Management PSIK C 2018
ABSTRAK
Asthma is a common disease in children, and obtaining basic knowledge and
skills to manage asthma symptoms is critically important. This study examined the
effectiveness of a theoretically based school nurse–led asthma intervention on
asthma symptoms, self-management, peak flow meter usage, daily activities, and
school absences in children 7–12 years old. A randomized controlled, two-group,
repeated measures design was conducted in eight public schools. Data collection
occurred at three time points. The treatment group had statistically significant
differences in reported symptoms (p < .001), asthma control with a peak flow
meter usage (p < .001), and daily activities (p < .001) at 6 weeks and at 12 weeks.
Although difference in school absences was not statistically significant, the
treatment group missed fewer school days than the control group. Self
management is a complex process, and school nurses can provide essential
learning steps and continuity of care for school-age children living with asthma.

2
ANALISIS PICO
Problem Asma adalah penyakit pernapasan
kronis yang kompleks umum pada
anak-anak dan orang dewasa.
Pusat Statistik Kesehatan Nasional
Amerika melaporkan 26,5 juta
orang telah didiagnosis menderita
asma dan 6,1 juta di antaranya
adalah anak-anak di bawah 18
tahun di Amerika Serikat. Meskipun
pengetahuan medis semakin maju,
prevalensi asma dan tingkat
eksaserbasi terus bertahan di
antara anak-anak.
Purpose Menguji efektivitas intervensi asma
yang dipimpin oleh perawat
sekolah berdasarkan gejala,
manajemen diri asma dengan
penggunaan peak flow meter
(PFM), gangguan kegiatan sehari-
hari, dan absensi sekolah dalam
sampel usia sekolah dasar anak-
anak antara usia 7 dan 12.

4
Populasi
Inklusi Eksklusi
Anak-anak berbahasa Inggris Anak-anak dengan cacat lain atau
yang didiagnosis dengan asma, 7- kondisi medis komorbiditas
12 tahun. termasuk cerebral palsy yang
parah, kondisi oksigen dependen,
dan fibrosis kistik dikeluarkan.

5
6
Intervensi

7
Compare
1. Perbandingan hasil skala gejala asma pada kelompok
eksperimen dan kontrol
2. Perbandingan hasil skala manajemen diri dan penggunaan
PFM pada kelompok eksperimen dan kontrol
3. Perbandingan hasil skala gangguan pada aktivitas sehari-hari
pada kelompok eksperimen dan kontrol
4. Perbandingan hasil absensi sekolah pada kelompok eksperimen
dan kontrol

8
Outcome 1
Perbandingan hasil skala gejala
asma pada kelompok eksperimen
dan kontrol.

9
Outcome 2
Perbandingan hasil skala
manajemen diri dan penggunaan
PFM pada kelompok eksperimen
dan kontrol

10
Outcome 3
Perbandingan hasil skala gangguan
pada aktivitas sehari-hari pada
kelompok eksperimen dan kontrol

11
Outcome 4
Perbandingan hasil absensi sekolah
pada kelompok eksperimen dan
kontrol

12
Kesimpulan
Penelitian ini mendukung manfaat dari
penerapan program intervensi asma yang
dipimpin oleh perawat sekolah yang sedang
berlangsung untuk meningkatkan praktik
perawatan diri asma di antara anak-anak usia
sekolah dasar. Manajemen diri adalah proses
yang kompleks, terutama di kalangan anak-
anak, yang membutuhkan kontribusi dan
bimbingan profesional. Perawat sekolah dapat
memberikan langkah-langkah pembelajaran
yang penting dan kesinambungan perawatan
untuk anak sekolah.

13
Terima Kasih

14