Anda di halaman 1dari 46

Laporan Kasus

IMMUNE THROMBOCYTOPENIA PURPURA

preseptor: dr. Bayu Indra Nugraha, Sp. A

Disusun oleh:
Endito Pamungkas Sadewo
1102018286
Timeline riwayat penyakit pasien

Awalnya demam disertai Kontrol ke poli, pengobatan


biru-biru pada seluruh rawat jalan. Trombosit masih
badan. menurun

Ibu pasien bercerita gejala


mulai terhitung dari 1 bulan
yang lalu

Keadaan umum membaik,


trombosit naik. Pulang dan Dilanjutkan rawat inap
dilanjutkan kontrol kembali.
Timeline riwayat penyakit pasien

Rawat kontrol, didapatkan


penurunan trombosit Dilanjutkan rawat inap
kembali.
Table of contents

01 02 03
Pasien Pemeriksaan Fisik, Penunjang Diagnosis
You can describe the topic You can describe the topic You can describe the topic
of the section here of the section here of the section here

04 05
Tatalaksana Prognosis
You can describe the topic You can describe the topic
of the section here of the section here
01
The patient
An. D. H
5 Tahun/ 9 Bulan/ 17 Hari
Berat Badan : 17,5 kg
Identitas
• Nama: An. D.H
• Tanggal Lahir : 05 – 06 - 2016
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Alamat : Jareged Tengah Tarakan
• Tanggal masuk RS : 22 – 3 - 2022
• No. RM : 01.30.8X.XX
Identitas Orang Tua
Nama :Tn. P Nama :Ny. S
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan
Usia :45 Tahun Usia : 35 Tahun
Alamat : Jareged Tengah Tarakan Alamat : Jareged Tengah Tarakan
Pekerjaan : Karyawan Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Anamnesis
Keluhan Utama : Badan biru-biru.
Keluhan tambahan : Panas, lemas, biru-biru pada
seluruh badan, pusing.
Riwayat Penyakit Sekarang
 

Pasien dibawah oleh kedua orang tua ke IGD RSUD dr. Slamet Garut pada tanggal
22 Maret 2022 pukul 18.00 datang dengan keluhan biru-biru di paha kanan dan kiri
keluhan lemas pusing kemudian keluar darah dari gusi lebih dari satu minggu yang lalu
SMRS, riwayat muntah disangkal, bab hitam disangkal, batuk disangkal dengan
kesadaran composmentis. Keluhan tidak disertai batuk, pilek, muntah, sesak, kejang, dan
penurunan kesadaran disangkal. Riwayat mimisan (+).
Riwayat Penyakit Sekarang
 

Pada pemeriksaan mata conjungtiva anemis dan sklera ikterik disangkal, Heart Rate
regular cepat, ronki dan wheezing negatif. Pada pemeriksaan abdomen bising usus
positif nyeri tekan epigastrium positif. Pada daerah femur dorsal kanan-kiri terdapat
kebiruan. Pada rawat jalan terakhir masih mengeluh lemas, gatal pada seluruh tubuh,
perut kembung. Ibu pasien mengatakan anaknya sedang kontrol dan mengalami
penurunan trombosit.
Anamnesis
Hipertensi (+), DM (-),
Riwayat Belum pernah ada Riwayat Persalinan dan
Penyakit anggota keluarganya Kehamilan
yang mengalami seperti
Dahulu ini.

Mempunyai 3 anak,
saudara kandungnya
tidak ada yang
mengalami hal yang
Riwayat serupa. Ibu pasien
DM (-), Asma (-), Alergi
mengatakan anaknya
(-). Penyakit lahir dengan usia
Keluarga kehamilan yang normal.
Anamnesis
Riwayat Mengonsumsi Orang tua pasien
mengatakan Riwayat Imunisasi
obat-obatan
pertumbuhan dan
perkembangan sesuai
dengan usianya, pada
status gizi juga normal.

Mengonsumsi obat yang


menyebabkan
trombositopenia
(penurunan, destruksi, dan
Riwayat Pertumbuhan
perubahan fungsi trombosit)
- dan Perkembangan Riwayat imunisasi
disangkal.
lengkap.
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : Composmentis Antropometri
• Keadaan Umum : Lemas • Usia : 5 Tahun
• Berat Badan : 17,5 kg
TANDA VITAL • Tinggi Badan : 108 cm
• Nadi : 107 x/menit
• Suhu : 36,9 C
• Pernapsan : 23 x/menit
• SpO2 : 97%
• Tekanan Darah : 110/70 mmHg
• RR : 30x/menit
Pemeriksaan Fisik
Kepala Abdomen
• Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak Ikterik • Bising Usus (+) Normal
• Perdarahan gusi (-) namun sewaktu datang ke
• Datar
igd (+)
Leher • Nyeri tekan epigastrium (+) sewaktu
• Pembesaran KGB tidak teraba datang ke igd, sekarang tidak.
• Retraksi suprasternal (-)
Thoraks Ekstremitas
• Retraksi intercostal (-) • Akral hangat
• Bentuk, gerak simetris
• Capillary Refill Time <2 detik
• Suara Vesikuler (kanan, kiri)
Status Gizi

BB menurut Usia
Usia : 5 tahun
Berat badan : 17,5 kg

Z- score 0 (median)
Status Gizi

Tinggi menurut Usia


Usia : 5 tahun
Tinggi : 108 cm

Z- score 0 (median)
Status Gizi

Tinggi menurut Usia


Berat Badan : 17,5 kg
Tinggi : 108 cm

Z- score 0 (median)
Manifestasi Klinis

lebam femur dorsal dextra dan sinistra Perdarahan pada daerah Lemas, Pusing, epistaksis
rongga mulut

Pasien mengeluh kedua Pasien mengeluh gusi


paha kebiruan berdarah satu minggu
yang lalu SMRS
Manifestasi Klinis

Teori Kasus

Epistaksis ✓ ✓

Perdarahan di
rongga mulut ✓ ✓

Lebam ✓ ✓
Manifestasi Klinis

Teori Kasus

Gatal-gatal pada
seluruh tubuh x ✓

Lemas, Pusing ✓ ✓

Hematuria, Melena ✓ x
Pemeriksaan Penunjang

Darah Lengkap (rutin) PT, APTT, Sediaan Apusan Darah Tepi


INR (SADT)
Pemeriksaan Penunjang

BONE MARROW
PUNCTURE
Hasil Pemeriksaan
Hematologi (tanggal pemeriksaan lab : 07- April – 2022)

Darah rutin
Hemoglobin 14,7 g/dl
Hematokrit 44 %
Lekosit 17,190 /mm3
Trombosit 9000 /mm3
Eritrosit 5,10 juta/ mm3

Hitung Jenis Leukosit

Basofil 0%
Eosinofil 1%
Batang 0%
Netrofil 63%
Limfosit 32%
Monosit 4%
Hasil Pemeriksaan
Hematologi (tanggal pemeriksaan lab : 09- April – 2022)

Darah rutin
Hemoglobin 14,4 g/dl
Hematokrit 43 %
Lekosit 16,100 /mm3
Trombosit 74,000 /mm3
Eritrosit 4,94 juta/ mm3

Hitung Jenis Leukosit

Basofil 0%
Eosinofil 1%
Batang 0%
Netrofil 63%
Limfosit 32%
Monosit 4%
Follow up terakhir sebelum pasien dipulangkan

Tanggal 11 April dilakukan secara alloanamnesis:

Keluhan utama : badan biru-biru (-)


Keluhan sekarang : (-)
Ttv:

TD: 100/60 mmHg


Saturasi O2 : 98%
HR : 110x/menit
RR : 27x/menit
Pada tanggal 11 april pulang dari rawat inap kemudian dilanjutkan rawat jalan kembali,
setelah di cek kembali trombositnya pada tanggal 19 April 2022 didapatkan :

11.000/mm3
Hasil Pemeriksaan
Hematologi (tanggal pemeriksaan lab : 19 - April – 2022)

Darah rutin
Hemoglobin 16,0 g/dl
Hematokrit 48 %
Lekosit 21,780 /mm3
Trombosit 11.000 /mm3
Eritrosit 5,72 juta/ mm3

Hitung Jenis Leukosit

Basofil 0%
Eosinofil 0%
Batang 0%
Netrofil 68%
Limfosit 10%
Monosit 2%
20 april

12.000/mm3
Hasil Pemeriksaan

Hematologi (tanggal pemeriksaan lab : 20 - April – 2022)

Darah rutin
Hemoglobin 14,5 g/dl
Hematokrit 43 %
Lekosit 19,560 /mm3
Trombosit 12,000 /mm3
Eritrosit 5,19 juta/ mm3
21 April

12.000/mm3
Hasil Pemeriksaan

Hematologi (tanggal pemeriksaan lab : 21 - April – 2022)

Darah rutin
Hemoglobin 14,9 g/dl
Hematokrit 44 %
Lekosit 11,000 /mm3
Trombosit 12,000 /mm3
Eritrosit 5,34 juta/ mm3
Follow up terakhir setelah datang kembali

Tanggal 20 April dilakukan secara Tanggal 21 April dilakukan secara


alloanamnesis: alloanamnesis:

Lebam sudah tidak ada, tidak ditemukan Lemas (+), nafsu makan baik. Lebam-lebam
adanya petekie, perdarahan gusi(-), mimisan tidak ada.
(-), batuk sedikit (+), demam (-), sakit kepala TTV : suhu 36,5 c. , saturasi : 98%, HR:
(+), Lemas (+). 120x/menit.
TTV : suhu 36,3 c. , saturasi : 95%, HR:
125x/menit.
Teori
Definisi Pemeriksaan Fisik:
Purpura  terjadi akibat berkurangnya jumlah Perdarahan kulit
trombosit di dalam darah.
Pemeriksaan Penunjang:
- Darah rutin: trombositopenia
suatu penyakit perdarahan yang didapat - SADT umumnya normal.
sebagai akibat dari penghancuran trombosit
yang berlebihan ditandai dengan Diagnosis:
trombositopenia (<100.000/mm3) - Diagnosis ditegakkan dengan menyingkirkan
Bisa sampai <50.000/mm3 kemungkinan penyebab terjadinya trombositopenia.
Gejala Klinis
Anamnesis:
- Mengalami perdarahan kulit berupa petekie,
hematom, ekimosis, purpura atau perdarahan pada
mukosa hidung (epistaksis)
Teori

Patofisiologi
Etiologi
Reaksi imunologis pada 50-60% 1. Antibody Mediated Destructiton of
kasus didahului infeksi virus (2-4 Platelets  produksi antibody IG G Anti
minggu sebelumnya) trombosit menempel dengan permukaan
trombosit.
Klasifikasi
Akut  umumnya anak-anak 2. Auto-antibody terhadap megakariosit
Kronik  dewasa  menghambat maturasi 
penghancuran/ destruksi trombosit 
menimbulkan degradasi trombosit dan
trombopoiesis yang tidak efisien pada
ITP.
RESUME
Pasien dibawah oleh kedua orang tua ke IGD RSUD dr. Slamet Garut pada
 
tanggal 22 Maret 2022 pukul 18.00 datang dengan keluhan biru-biru di paha
kanan dan kiri keluhan lemas pusing kemudian keluar darah dari gusi lebih dari
satu minggu yang lalu SMRS, riwayat muntah disangkal, bab hitam disangkal,
demam disangkal, batuk disangkal dengan kesadaran composmentis. Keluhan
tidak disertai batuk, pilek, muntah, sesak, kejang, dan penurunan kesadaran
disangkal. Riwayat mimisan (+). Setelah dilihat dari pemeriksaan labnya selama
follow up trombositnya mengalami penuruan kembali dan perlu dilakukan terapi
lebih lanjut.
Diagnosis Kerja

Immune Trombocytopenia Purpura


Diagnosis Banding
Anemia Aplastik Drug-Induced Disseminated Intravascular
Coagulation
Thrombocytopenia

Leukimia Trombositopenia Amegakariositik


Kongenital (CAMT)
Diagnosis Banding
Anemia Aplastik DIC  biasanya karena komplikasi
• Pucat, lemah, lesu, dan Pemeriksaan Fisik:
perdarahan • Petekia, purpura, ekimosis
Pemeriksaan Fisik:
• Purpura, petekia, ekimosis, Lab:
epistaksis, perdarahan saluran • PT, APTT, TT meningkat
cerna tanpa limfadenopati dan • Fibrinogen menurun (<1g/dl)
hepatosplenomegaly • Trombositopenia (<50.000 mm/3)
Lab: • Faktor V, Faktor VIII, dan Faktor
• SADT  anemia, leukopenia, XIII meningkat
trombositopenia
• Trombosit  <20.000/mm3
Diagnosis Banding
Trombositopenia Amegakariositik Kongenital
• Kelainan bawaan langka yang ditandai dengan
jumlah megakariosit yang sangat rendah 
produksi trombosit terganggu.
Tatalaksana

• Mencegah dan mengatasi perdarahan. Trauma


dihindarkan dengan istirahat dan pembatasan aktivitas
Umum • Makanan gizi seimbang
• Menghindari penggunaan obat yang mengganggu
fungsi trombosit (aspirin)

Kortikosterioid
Dosis 1-4 mg/kgBB/hr selama 2-3 minggu atau terdapat
peningkatan trombosit sampai >20.000/mm3, kemudian
Khusus
tapering-off selama 7 hari.
Tatalaksana

• Immunoglobulin intravena (IVIg)


Dosis 0,8 – 1 g /kgBB/hr diberikan per infus 4-6 jam,, selama 1-2
hari.
Khusus Diberikan pada penderita yang tidak memberikan respons dengan
kortikosteroid yang disertai perdarahan berat/risiko tinggi
perdarahan intrakranial. Peningkatan trombosit dapat dihararpkan
dalam 48 jam.
• Immunosupresif (siklofosfamid) diberikan bila tetap
tidak sembuh (ITP kronik)
• Suspensi trombosit  Dosis 1 IU/5 kgBB bila ada risiko
perdarahan intrakranial/perdarrahan hebat
Terapi yang didapat:

IGD: Rawat Jalan:


• Nacl 0,9% 10cc/ jam - Metil prednisolone 16 mg
• Inj Kalnex 3x 1/3 amp - Calnix syr 1 x 1 Cth
• Inj Omeprazole 1 x20 mg
 Lalu diusulkan untuk perawatan
Planning inap.
• Cek perdarahan mulut
• Cek PT, APTT, INR Rawat Inap:
• Transfusi trombosit /
platelets Infus Nacl 0,9%
• Metil prednisolon Ceftriaxone 2 x 500 mg
Metil prednisolone 2 – ½ - 0
Calnix syr 1 x 1 cth
Prognosis
• Quo ad Vitam : Ad bonam
• Quo ad Functionam : dubia ad bonam
• Quo ad Sanactionam : dubia ad bonam
Daftar Pustaka
• Ugrasena IDG, Ridha NR. Purpura Trombositopenik Imun. In: Widiastuti E, Nency YM,
Mulatsih S, et al. Buku Ajar Hematologi Onkologi Anak Edisi Revisi. Jakarta: Badan
Penerbit IDAI; 2018: 147-59.
• IDAI. Pedoman Pelayanan Medis IDAI. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2009
• Garna, H. and Nataprawira, H.M., 2014. Pedoman diagnosis dan terapi ilmu kesehatan
anak. Edisi ke-5. Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Padjajaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin. Bandung.
• World Health Organization. WHO Child Growth Standards: Length/Height-for-Age, Weight-
for-Age, Weight-for-length, Weight-for-Height and Body Mass Index-for-Age:Methods and
Development. Geneva: World Health Organization;2006

Anda mungkin juga menyukai