Anda di halaman 1dari 31

“Asma Eksaserbasi Akut Serangan Ringan-Sedang Pada

Asma persisten berat”

Disusun oleh :
dr. Indrayani
Pembimbing : dr. Linda Silvana Sari, M.Biomed.,Sp.A

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP


KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
RS UNIVERSITAS MATARAM
NUSA TENGGARA BARAT
2023
Asma Bronkiale
Asma  kondisi inflamasi kronik dengan penyempitan saluran napas
(bronkospasme) yang reversibel

Global Initiative for Asthma (GINA) memperkirakan 300 juta penduduk dunia  asma.
Prevalensi total asma di dunia diperkirakan 6% pada dewasa dan 10% pada anak

Riwayat Atopi Iritan, allergen, infeksi saluran


napas, aktivitas fisik
Klasifikasi
Berdasarkan
Berdasarkan Derajat
Derajat Pengendalian
Berat
Kekerapan TimbulnyaAsma
Ringannya Serangan
Asma
PATOFISIOLOGI
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

• Episodisitas
• Kesadaran & VT Sign
• Nokturnal • Spirometry
• Kemampuan berbicara
• Variabilitas • Peak flow meter
• Kesulitan makan/minum
• Reversibilitas • Uji reversibilitas
• Sesak napas
• Faktor pencetus • Uji alergi
• Retraksi dinding dada
• Riwayat atopi • Rongent thoraks
• Wheezing
• Sianosis
Terapi Asma

Obat—obat Asma

Jenjang Terapi Asma

Terapi Serangan Asma

Terapi Non-
Medikamentosa
Jenjang Terapi Asma
Terapi berdasarkan
Serangan Asma
Laporan Kasus
Identitas Pasien

• Nama : An. NWVM


• Jenis kelamin : Perempuan
• Usia : 8 tahun
• Agama : Hindu
• Suku / Bangsa : Sasak/indonesia
• Alamat : Karang pule
• Tanggal MRS : 01 November 2023
Identitas Orang Tua

• Nama : Ny. NWP


• Jenis kelamin : Perempuan
• Usia : 40 Tahun
• Agama : Hindu
• Alamat : Karangpule
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
ANAMNESIS
Keluhan Utama : “sesak”

Pasien anak perempuan dibawa ibunya ke IGD RS Universitas Mataram dengan keluhan sesak sejak pukul
04.00 pagi (01/11/2023). Pasien menjelaskan bahwa keluhan sesaknya seperti dadanya terasa berat dan
dirasakan terus-menerus dan terasa lebih berat pada malam hari. Sesak didahului dengan batuk dan pilek
dengan konsistensi cair yang terjadi secara bersamaan. Pasien menjelaskan bahwa keluhan sesaknya dirasakan
lebih enakan ketika pasien duduk dibandingkan berbaring, dan pasien masih bisa bicara dalam kalimat.
Menurut penjelasan Ibunya, pada tgl (29/10/2023) pasien sempat kedinginan setelah bermain hujan-hujanan
dan main kejar-kejaran dengan teman-temannya lalu muncul keluhan beberapa saat setelahnya. Pasien
langsung dibawa ke RS Kota dan di nebu 2x dan setelah nebu keadaan pasien membaik lalu dipulangkan. Dan
pada tgl (30/10/2023) pasien sesak kembali lalu dibawa ke IGD RS UNRAM dan di nebu dan kondisi pasien
membaik setelah nebu 2x lalu pasien dipulangkan dan diberikan obat pulang. Namun keluhan kembali muncul
sekitar jam 04.00 pagi (01/11/2023) dan membuat pasien di bawa ke IGD RS Unram dan sempat minum obat
dirumah tapi keluhan tidak membaik. Pasien sebelumnya sempat mengalami keluhan yang sama dan sempat di
rawat di RS, dimana terakhir muncul kurang lebih 1 bulan yang lalu. Berdasarkan keterangan ibu pasien,
keluhannya telah muncul kurang lebih 3x dalam rentan 1 tahun ini. Keluhan lebih kerap muncul saat malam
hari. Ibu pasien menjelaskan bahwa keluhan pasien akan sering muncul jika pasien sering terpapar asap dan
saat musim dingin. Keluan lain seperti mual (+), nyeri tekan epigastrium (+), batuk dan pilek (+), muntah (-),
demam (-), pusing disangkal. BAB dan BAK masih dalam batas normal.
RPD RPK RPO

Bapak dan Nenek pasien  Asma Salbutamol, metylprednisolon,


Asma
(+). chlorpheniramine, ambroxol, ranitidin

PERSALINAN IMUNISASI R. Tumbuh


Kembang
Lahir normal, di bidan, BBL 3000 Riwayat pertumbuhan dan
gram, PBL 50 cm, segera menangis. Imunisasi dasar lengkap perkembangan sesuai usia anak
normal pada umumnya.
TUMBUH KEMBANG ANTROPOMETRI

• Menegakan kepala : 3 bulan


Umur : 8 tahun
• Membalik badan : 6 bulan Jenis Kelamin : Perempuan
• Duduk : 7 bulan Berat Badan : 30 kg
Tinggi Badan : 139 cm
• Merangkak : 7 bulan BB/U : P 75 - 90 (normal)
• Berdiri : 9 bulan TB/U : P.95 (normal)
BB/TB : 93,75% (gizi baik)
• Berjalan : 11 bulan IMT : 15,5 kg/m3
• Bicara : 12 bulan IMT/U : P 25-50 (Gizi baik)

Interaksi dengan lingkungan baik, pasien mampu


membaca, menulis, dan menghitung serta melakukan
aktivitas dengan mandiri
Pemeriksaan Fisik

Status Present
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, GCS =
E4V5M6
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 120 kali/menit
RR : 26 kali/menit
Suhu : 36 oC
SpO2 : 96 %
Status Generalils

Kepala : normocephali, LK : 51 cm
Mata : ikterik (-), anemis (-).
Hidung : napas cuping hidung (-),
Sekret (+) Mulut : Tonsil (T1/T1), sianosis (-),
Arkus faring (dbn)
Pulmo :
Cor :
• Vesikuler (+)
S1S2 tunggal reguller, mumur (-), gallop (-)
• Retraksi subcostal (-)
• Wheezing (+)
Abdomen :
• Distensi (-)
• Bising usus (+) N
• Nyeri tekan (+) epigastrium
Ekstremitas :
• Akral hangat (+)
• Sianosis (-)
• Edema (-)
• CRT < 2dtk
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Darah Lengkap (1/11/2023)

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Tgl 01/11/23

HGB 13.2 g/dl 13,0-18,0


RBC 4.67 106/uL 4,5 -5,5
HCT 37.5 % 40,0-50,0
WBC 9.35 103/uL 4,0-11,0
PLT 246 103/uL 150-400
NEUT 75.5 % 50-70
LYMPH 20.6 % 25-33
MONO 3.3 % 3-8
EOS 0.0 % 0-1
BASO 0.6 % 0-1
Pemeriksaan Penunjang

Foto Thorak (1/11/2023)

Kesan : Normal, Tidak terdapat kelainan


Diagnosis

Asma eksaserbasi akut serangan ringan-sedang


Pada Asma persisten berat
Tatalaksana
Medikamentosa Medikamentosa

Terapi di IGD : • Metylprednisolon bolus 20 mg, selanjutnya 8


• IVFD D5 ½ NS 20 tpm mg tiap 8 jam
• Nebul lasalcom + 2 cc NS (2x) • Ceftriaxone 2x1 gr
Follow Up
Tanggal Subjektive Objektive Assessment planning

1/11/2023 Sesak (-), batuk GCS : E4V5M6 - IVFD D5 ½ NS 20


Asma eksaserbasi
dan pilek (+), HR: 114 kali/menit Tpm
akut serangan - inj. Ceftriaxone 2 x1
demam (-), mual RR : 28 x/menit
gr
(-), muntah (-) Suhu : 36,8 8C
ringan-sedang - inj. Metylprednisolon
Pada Asma bolus 20 mg,
Spo2: 97%
selanjutnya 8 mg tiap
persisten berat
Kepala : normochepali (+) 8 jam
Mata : anemis (-), ikterus (-), cowong
-/-, reflek pupil +/+ isokor

THT : NCH (-), sekret (-)

Thorax: simetris, retraksi (-)

Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur


(-)

Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki

-/-, Wheezing +/+

Abdomen : Nyeri tekan epigastrium


(+), bising usus (+) normal

Ekstremitas : hangat (+), edema (-),


CRT <2 detik
Follow Up
Tanggal Subjektive Objektive Assessment planning

2/11/2023 Sesak (-), GCS : E4V5M6 - IVFD D5 ½ NS 20 Tpm


Asma eksaserbasi -
batuk dan HR: 105 kali/menit inj. Ceftriaxone 2 x1 gr
akut serangan - inj. Metylprednisolon
pilek (+) RR : 27 x/menit
bolus 20 mg, selanjutnya
berkurang, Suhu : 36,5 oC
ringan-sedang
8 mg tiap 8 jam
demam (-), Pada Asma
Spo2: 98%
mual (-),
persisten berat
muntah (-) Kepala : normochepali (+)

Mata : anemis (-), ikterus (-), cowong


-/-, reflek pupil +/+ isokor

THT : NCH (-), sekret (-)

Thorax: simetris, retraksi (-)

Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-)

Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki

-/-, Wheezing +/+

Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (+),


bising usus (+) normal

Ekstremitas : hangat (+), edema (-),


CRT <2 detik
Follow Up
Tanggal Subjektive Objektive Assessment planning

3/11/2023 Sesak (-), GCS : E4V5M6 - IVFD D5 ½ NS 20


Asma eksaserbasi
batuk (+), HR: 102 kali/menit Tpm
akut serangan - inj. Ceftriaxone 2 x1
pilek (-) RR : 24 x/menit
gr
berkurang, Suhu : 36,2oC
ringan-sedang - inj. Metylprednisolon
demam (-), Pada Asma bolus 20 mg,
Spo2: 98%
mual (-), selanjutnya 8 mg tiap
persisten berat
muntah (-) Kepala : normochepali (+) 8 jam
Mata : anemis (-), ikterus (-), cowong -/-,
- BPL
reflek pupil +/+ isokor

THT : NCH (-), sekret (-) obat pulang :


Thorax: simetris, retraksi (-)
- cefixim 2x1 cth
- salbutamol tab
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
3x1/2
Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki - trimenza 3x1/2
-/-, Wheezing -/- tab
Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (-), - N-
bising usus (+) normal
Acetylcysteine
Ekstremitas : hangat (+), edema (-), CRT
<2 detik
2x200 mg
PEMBAHASAN KASUS
TEORI KASUS
A
Sesak, batuk, mengi, yang bersifat : • Sesak yang diawali batuk, dan pilek
N
• Timbul berulang (episodisitas) (bersamaan)
A
• Nocturnal • Faktor pencetus : suhu
M
• Variabilitas • Membaik dengan nebulisasi
N
• Reversibilitas • Memberat saat malam hari
E
• Faktor pencetus • Dalam hampir tiap hari
S
• Riwayat atopi • Riwayat atopi  Bapak dan Nenek
I
S
TEORI KASUS
P • Kesadaran & tanda vital • Kesadaran composmentis, dengan
EM • Pasien akan lebih suka duduk peningkatan nadi (120 x/menit)
. • Kemampuan mengucapkan kalimat • Pasien mampu berbicara dengan
secara utuh kalimat
F • Kesulitan makan/minum • wheezing
I • Retraksi dinding dada (suprasternal,
S intercostal, substernal)
I • Wheezing
K • Sianosis
TEORI KASUS
P • Darah lengkap
• Spirometry
E • Foto Thoraks
M. • Peak flow meter (PEM)
• Uji reversibilitas dengan bronkodilator
P
• Uji alergi
E
N • Foto thoraks
U
N
J
A
N
G
Penentuan episode asma dilihat dari Berdasarkan derajat beratnya

kekerapa timbulnya asma, pada serangan  serangan ringan-

kasus ini dikatakan persisten berat sedang


Kesimpulan

Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, ditarik kesimpulan bahwa pasien


mengalami Asma eksaserbasi akut persisten sedang dengan serangan ringan-sedang. Asma
adalah keadaan inflamasi kronik dengan penyempitan saluran napas yang reversibel.
Tanda karakteristik berupa episode wheezing berulang, sering disertai batuk yang
menunjukkan respon terhadap obat bronkodilator dan anti-inflamasi. Pemberian
bronkodilator diharapkan dapat mengendalikan bronkospasme yang menjadi masalah
pada kondisi asma.
Daftar Pustaka

1. Arwin, Akib. 2020. Asma pada Anak. Jakarta : Ilmu Kesehatan Anak FK UI – RSCM
2. Global Initiative for Asma (GINA). 2015. Global Strategy for Asma Management and Prevention. USA : GINA
3. Harsismanto, J.,et all. 2022. Frekuensi Pernapasan Anak Penderita Asma Menggunakan Intervensi Tiup Super
Bubbles dan Meniup Baling Bambu. Bengkulu : Journal Telenoursing Universitas Bengkulu
4. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes). 2020. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI “Hari Asma
Sedunia”. Jakarta : Kemenkes.
5. Lizzo, JM & Cortes,S. 2021. Pediatric Asthma Book Self. Available at :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551631 / diakses : 10 Desember 2021
6. Rahajoe,N.,et all. 2016. UKK Respirologi : Pedoman Nasional Asma Anak Edisi ke-2 Cetakan ke-2. Jakarta : IDAI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai