Anda di halaman 1dari 30

Diskusi Klinis

Interpretasi Radiografi Panoramik


Ameloblastoma Unilokuler &
Radiografi Oklusal Sialolithiasis

Pembimbing : Drg. Agung Satria Wardhana,. M.kes

Oleh Helda 2131111320026


SLIDESMANIA
01.

Ameloblastoma Unilokuler
SLIDESMANIA
DEFINISI AMELOBLASTOMA
Ameloblastoma berasal dari bahasa Inggris yaitu “Amel”, yang berati enamel, dan
bahasa Yunani “Blastos”, yang berarti benih.

Neoplasma ini berasal dari sel pembentuk enamel dari epitel odontogenik yang
gagal mengalami regresi selama perkembangan embrional. Penyakit ini memiliki
kecenderungan tinggi untuk kambuh.

Ameloblastoma muncul dari sisa dental lamina dan organ gigi (epitel odontogenik)
yang umumnya berlokasi di posterior ramus mandibula.

Ameloblastoma unikistik umumnya mengenai kelompok usia yang lebih muda


dibandingkan jenis ameloblastoma lainnya.
SLIDESMANIA

(Saifuddin dkk, 2019; Sheela dkk 2019; Cahyawati 2018).


Epidemiologi
Ameloblastoma
Sering terjadi pada orang dewasa,
● Golongan Usia dengan insidensi rendah berkisar 8%-
15% pada anak-anak.
Merupakan tumor odontogenik yang
paling sering terjadi (10% - 11%) dan
● Insidensi terhitung sekitar 1% dari seluruh tumor
pada regio kepala dan leher.
Sering Terjadi di mandibula posterior,
terutama pada regio gigi molar ketiga,
dan berhubungan dengan kista folikular
● Letak
SLIDESMANIA

atau gigi yang impacted.


(Saifuddin dkk, 2019; Sheela dkk 2019)
Klasifikasi
Ameloblastoma
Klinis Radiografi

1. Multilokuler 1. Unikistik
2. Unilokuler 2. Spider web pattern
3. Perifer 3. Soap bubble pattern
4. Honeycomb /solid pattern
SLIDESMANIA

(Saifuddin dkk, 2019; Sheela dkk 2019)


ETIOLOGI
●Ameloblastoma berasal dari sel pembentuk enamel dari epitel odontogenik yang gagal mengalami
regresi selama perkembangan embrional, misalnya sisa dari lamina gigi.

●Lesi ini mungkin berasal dari sisa lamina gigi, dari organ email yang sedang berkembang, dari
lapisan epitel kista odontogenik yang sudah ada sebelumnya, atau dari sel basal mukosa mulut

●Bila sisa-sisa ini berada di luar tulang di dalam jaringan lunak dari gingiva atau mukosa alveolar
maka dapat menyebabkan ameloblastoma periferal.
SLIDESMANIA

(Saifuddin dkk, 2019; Sheela dkk 2019)


kemungkinan sumber ameloblastoma adalah sebagai
berikut:

(a) sisa-sisa sel organ enamel, sisa lamina dental atau sisa lapisan
hertwig’s, sisa epitel malases
(b) epitel odontogenik, terutama kista dentigerus dan odontoma,
(c) gangguan perkembangan organ enamel,
(d) sel-sel basal dari epitel permukaan rahang,
(e) epitel heterotopik dalam bagian lain tubuh, khususnya glandula
pituitary.
SLIDESMANIA

(Saifuddin dkk, 2019; Sheela dkk 2019)


Faktor predisposisi ameloblastoma
1. 2. 3.

●Tindakan ekstraksi Karies Trauma

4. 5. 6

Infeksi Inflamasi Erupsi gigi


SLIDESMANIA

(Saifuddin dkk, 2019; Sheela dkk 2019)


Manifestasi Klinis
Secara klinis :
● ameloblastoma terlihat sebagai pembengkakan pada gingiva, pipi, dan
palatum dengan mukosa diatasnya terlihat normal.

● Kebanyakan kasus, ameloblastoma tidak menimbulkan rasa sakit,


sampai massa tumor membesar maka dapat menimbulkan ulkus,
parasthesia, fistula

● Mobilitas dan perpindahan gigi terlibat.

● Palpasi dapat menimbulkan hard sensation pada tulang keras atau


krepitus karena tulang menipis
SLIDESMANIA

(Keshena, 2019)
Gambaran Radiografi
Amelobalstoma

b. Pola Spiderweb

c. Soap Bubble

d. Honeycomb
SLIDESMANIA

(Keshena, 2019)
Gambaran Radiografi ameloblastoma
Unilokuler
SLIDESMANIA

(Saifuddin dkk, 2019)


Interpretasi Radiografi Ameloblastoma Unilokuer
Letak Objek Gambar radiografi cukup lengkap mencakup batas superior dan inferior
Kontras Cukup untuk membedakan gambaran radiopak dan radiolusen

Detail Gambaran radiografi cukup detail menggambarkan perbedaan struktur


anatomi
Sharpness Ketajaman cukup sehingga batas tepi anatomis dapat terlihat jelas

Brightness Kecerahan cukup untuk menggambarkan perbedaan struktur anatomi

Resolusi Resolusi cukup sehingga dapat dibedakan antar objek

Distorsi Gambar tidak mengalami distorsi

Densitas Cukup untuk memberikan gambaran anatomi


SLIDESMANIA

Kesimpulan Gambaran anatomi acceptable dan dapat diinterpretasikan (Saifuddin dkk, 2019)
(Saifuddin dkk, 2019)

Area 1 (Gigi Geligi)


Missing Teeth/Agenesia 48
Persisten -
Impaksi -
Kondisi Mahkota -
Kondisi Akar Terdapat Sisa akar gigi 36 dan 46
Terdapat Resoprsi Patologis apikal gigi 47
Kondisi Alveolar Crest-Furkasi
-
SLIDESMANIA

Kondisi Periapikal Terdapat gambaran radiolusen berbatas tidak jelas dan tidak tegas pada apikal gigi 36 sekitar 1-2 mm
Terdapat gambaran radiolusen unilokuler berbatas jelas (well defined) pada daerah mandibula dextra dengan
ukuran sekitar 40 mm dan ekspansif
Area 2 (Maksila, Sinus, Nasal)
Maksila DBN
Sinus DBN
Nasal DBN
Area 3 (Mandibula)
Mandi- • Location: Terdapat gambaran radiolusen unilokuler pada daerah
bula Mandibula dextra
• Shape: unilokuler
• Border: berbatas jelas (well defined)
• Internal structure: Gambaran radiolusen unilokuler yang besar
dengan batas jelas dan tegaspada periapikal dari mesial gigi 46
meluas hingga hampir mencapai anterior ramus hingga
angulusmandibula dekstra disertasi resorpsi akar gigi 47
• Effect on surrounding structure:
Penipisan tulang kortikal serta ekspansi ke arah inferior dari border
mandibula.
Perforasi buko-lingual dari mandibula dextra, dan resorbsiakar gigi
47
SLIDESMANIA

(Saifuddin dkk, 2019)


Interpretasi Data
Area 4 (TMJ)

Bentuk - Bentuk kondilus dextra dan sinistra ovoid


Kondilus-

Posisi - Kondilus dextra dan sinistra terletak pada fossa glenoid


Kondilus

Area 5 (Ramus Mandibula-Os Vertebrae)


Ramus-Os - Terdapat Gambaran radiolusen pada anterior Ramus
Vertebrae mandibula Dextra
- Os vertebrae tidak dapat di interpretasikan
SLIDESMANIA

(Saifuddin dkk, 2019)


Kesan Radiografi Terdapat Kelainan Pada Area 1, 3 dan 5
Suspek Radiodiagnosis Abses periapikal et causa nekrosis pulpa sisa akar gigi 36 , DD:
Granuloma Periapikal
Ameloblastoma Unilokuler Mandibula Dextra et causa nekrosis pulpa
sisa akar gigi 46, DD : Odontogenic Keratocyst (OKC), Kista Dentigerus
SLIDESMANIA

(Saifuddin dkk, 2019)


Diagnosis Banding
DD Gambaran Radiografi Persamaan Perbedaan
Kista Dentigerus
Keatocyst
Odontogenic Keratocyst -Radiolusen terjadi ekspansi tulang yang
Odontogenic -Well defined disertai resorbsi akar gigi
Tumor (KOT) -uni atau multilokuler lebih ringan
-Sifat agresif
-ada internal septa

Kista -Radiolusen -Menempel pada mahkota


Dentigerous -well defined gigi impaksi
-unilocular -Arah ekspansi ke satu arah
terutama ke cortical plate
bukal karena lebih tipis
Tidak ada internal septa
SLIDESMANIA

(Saifuddin dkk, 2019; White dan Paroah, 2013)


Penatalaksanaan Ameloblastoma

Prinsip terapi ameloblastoma adalah pengambilan tumor secara


keseluruhan. Adapun pilihan perawatan yang dapat dilakukan untuk
ameloblastoma yaitu :
• Pendekatan Konservatif : Enukleasi, Kuretase (untuk lesi berukuran
kecil)
• Pendekatan Radikal : Reseksi tulang diikuti dengan rekonstruksi
(untuk lesi berukuran besar)

Mongwaw dkk, 2021


SLIDESMANIA
02.

Sialolithiasis
SLIDESMANIA
Definisi Sialolithiasis
Sialolithiasis atau batu saliva merupakan penyakit pada
kelenjar ludah yang ditandai dengan terganggunya sekresi yang
disebabkan oleh adanya obstruksi pada saluran kelenjar ludah.

Sialolithiasis terdiri dari deposit kondensasi garam kalsium


terutama kalsium fosfat dalam bentuk hidroksiapatit dengan
sejumlah kecil magnesium karbonat dan ammonium yang
terbentuk di kelenjar ludah.
SLIDESMANIA

(Khorate MM, 2020; White dan Paroah, 2013)


Etiopatogenesis Sialothiasis
Etiologi:
Dehidrasi
Infeksi dan inflamasi
Usia Lanjut
Xerostomia akibat obat

Sumbatan alur saliva pada duktus


kelenjar saliva submandibula

Endapan garam kalsium fosfat tribasik (Ca3 (PO4)2)


terkaslsifikasi bersama dengan bahan organik yang terdiri dari
deskuamasi sel epitel, bakteri, benda asing ataupun dekomposisi
produksi bakteri, apabila terdapat infeksi dengan kandungan
amonium dan magnesium.
SLIDESMANIA

Terbentuk Sialothiasis
(Anggayanti dkk, 2021)
Epidemiologi

Sialolithiasis umumnya terjadi pada Biasa terjadi pada pertengahan


kelenjar submandibula dengan
prevalensi >80%, sekitar 6% pada
kelenjar parotis dan 2% pada
> usia, dengan kejadian 12 dalam
1000 populasi orang dewasa.
Dengan insiden puncak pada
kelenjar sublingual atau kelenjar usia antara 30-50 tahun
saliva minor
SLIDESMANIA

(Khorate MM, 2020; White dan Paroah, 2013)


Gejala dan manifestasi klinis

• Nyeri dan pembengkakan pada submandibula


• Terjadi atrofi dan penurunan fungsi sekresi
kelenjar yang disebabkan obstruksi jangka
panjang pada saluran liur
• Pada beberapa kasus batu saliva biasanya tidak
menimbulkan gejala saat terbentuk dan
terkadang bisa hilang dengan sendirinya.
SLIDESMANIA

(Khorate MM, 2020; Pauly G et al, 2019)


Gambaran Radiografi Oklusal
Sialolithiasis
SLIDESMANIA

Meira dkk, 2022


Interpretasi Data
Letak Objek • Gambar radiografi Letak objek tercakup
Kontras Cukup untuk membedakan gambaran radiopak dan radiolusen

Detail Gambaran radiografi cukup detail menggambarkan perbedaan struktur


anatomi
Sharpness Ketajaman cukup sehingga batas tepi anatomis dapat terlihat jelas

Brightness Kecerahan cukup untuk menggambarkan perbedaan struktur anatomi

Resolusi Resolusi cukup sehingga dapat dibedakan antar objek

Distorsi Gambar tidak mengalami distorsi

Densitas Cukup untuk memberikan gambaran anatomi

Kesimpulan Gambaran anatomi acceptable dan dapat diinterpretasikan


SLIDESMANIA

Meira dkk, 2022


Interpretasi Data Elemen Interpretasi
Bagian Anterior Lokasi : Gambaran radiopak pada regio
Palatal/Mandibula mandibula sinistra
Bentuk : ovoid
Border : Batas tepi terlihat jelas
Internal structure: gambaran radiopak

Gigi Anterior- Edentulous gigi 45 dan 46


Posterior Akar DBN
Maksila/Mandibula

Kesan Terdapat kelainan pada daerah mandibula


sinistra
Suspek Sialolithiasis pada mandibula sinistra pada
Radiodiagnosis ketinggian elemen gigi 32 dan 33 dan
sepanjang jalur duktus Wharton
SLIDESMANIA

Meira dkk, 2022


Diagnosa Banding
DD Gambaran Radiografi Persamaan Perbedaan

Calcified Lymph Node -Radiopak


-Berbatas Jelas - Cauliflower shape
-lokasi pada mandibula - berlobus
- irregular

Phlebolith Berbentuk round atau - Multiple


oval dan berbatas jelas - Diserta ilesi
Radiopak vascular-
hemangioma
SLIDESMANIA

(Khorate MM, 2020; White dan Paroah 2013)


Penatalaksanaan Sialithectomy

Eksisi bedah sialolith Jahitan sayatan bedah


mempertahankan pembukaan untuk
Kontrol 1 minggu
drainase saliva.
SLIDESMANIA

Meira dkk, 2022


Daftar Pustaka
1. Khorate MM, Vaidya A. 2020. Submandibular sialolithiasis case report with 10 years follow up. International
Journal of Applied Dental Sciences; 6(2): 446-449
2. Sheela S, Singer SR, Braidy HF, Alhatem A, Creanga AC. 2019. Maxillary ameloblastoma in an 8-year-old child: A
case report with a review of the literature. Imaging Science in Dentistry; 49(1): 241-9
3. Saifuddin SD, Pramanik F, Firman RN. 2019. Analisis ameloblastoma unilokuler menggunakan radiograf cone
beam computed tomography (CBCT) 3D sebagai penunjang diagnosis. Jurnal Radiologi Dentomaksilofasial
Indonesia; 3 (3): 33-37.
4. Cahyawati TD. 2018. Ameloblastoma. Jurnal Kedokteran Unram; 7 (1): 19-25.
5. Mongwaw N, Bhargava D, Bansal P. 2021. Unicystic Ameloblastoma - A Case Report with a Brief Review of
Moleculer Pathogenesis. International Journal of Science and Research; 7 (3): 711-716.
6. Keshena JR, Nurrachman AS, Azhari. Gambaran Multilokular Ameloblastoma dengan Pola Soap-Bubble dan
Kajian Pustaka Mengenai Variasi Gambaran Radiografi Ameloblastoma. Jurnal Radiologi Dentomaksilofasial
Indonesia. 2019; 3(2): 41-46.
7. Pauly G, et al. Sialolithiasis: The Stones within the Oral Cavity - Two Case Reports and Review of Literature. ARC
Journal of Radiology and Medical Imaging. 2019; 4(1): 6-9.
8. White SC, Pharoah MJ. 2013. Oral Radiology: Principle and Interpretation. Elsevier: 460-540.
9. Anggayanti NA, Sjamsudin E, Sylvyana M. Etiopatogenesis dan terapi kasus multipel sialolithiasis kelenjar
SLIDESMANIA

submandibula; laporan kasus. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Februari 2021;32(Suppl 2):136-
142.
10. Meira CLS, Daroz BG, Xavier TB, Moraes JD, dkk. Sialolithiasis of the submandibular gland associated with
stafne bone defect: case report. J Bras Patol Med Lab. 2022; 58: 1-4.
Terimakasih
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai