Anda di halaman 1dari 43

DRS. TEGUH MAHIR SISBANDONOYUDO.

SARR.
WIDYAISWARA MADYA
UPT. DIKLAT KOPERASI DAN UMKM
PROVINSI JAWA TIMUR

KELAHIRAN : CIMAHI, 17 APRIL 1958.


NIP. : 19580417 198303 1 013
PANGKAT / GOL. : PEMBINA UTAMA MUDA / IV c
AGAMA : ISLAM
ALAMAT KTR : JL. RAYA KARANGLO 76
SINGOSARI MALANG.
TLP. 0341 - 496776.
ALAMAT RMH : JL. JAYASRANI II Blok 7 D -
40
PERUMNAS SAWOJAJAR II
MALANG. TLP. 0341 – 724102.
HP. 081333341958
STATUS : K 2.
1
Sebagai subyek hukum (pendukung
hak & kewajiban, sesuai hukum ttt.)
yg. disebut BH. Koperasi yg.merpk.
perkumpulan orang - orang harus
memenuhi syarat minimal :
a. Adanya orang-2 sebagai pemilik /
anggota yg. memiliki kepentingan
yang sama.
 Minimal 20 orang yg telah cakap
berbuat
 Memiliki persepsi yg sama thd.
koperasi
 Memiliki jiwa koperasi
2
b. Adanya Orang / Pengurus yang
ditunjuk untuk mengelola, sbg.
Personifikasi Bdn.Hk. Koperasi,
(biasanya jumlahnya tiga orang) &
membagi tugas dlm. fungsi-2
Ketua, Sekretaris & Bendahara
 Merupakan Personifikasi BH.
 Bersifat Ke.mimpinan kolektif
 Supaya terjadi ketertiban mem
bentuk struktur organisasi.
c. Adanya Harta Kekayaan yg ter
pisah dr.pemiliknya dan diakui
sebagai milik BH, di Koperasi
berupa simp.pokok, simp.wjib,
donasi & Cadangan. 3
 Merupakan Risk Bearing
(Penanggung Risiko)
 Bersifat Permanen. Tidak bisa
dicairkan kecuali ybs.menyata kan
keluar
 Bentuknya semacam saham yg
mempunyai hak suara.
d. Adanya suatu kegiatan/aktivitas
di bidang Organisasi & Usaha.
 Ada dua bidang kegiatan
- bidang Organisasi
- bidang Usaha.
 Kegiatan hrs didasari ideo-
logi Koperasi
4
 Tujuannya meningkatkan kesjah.
Anggota pd. khususnya & masy. pd.
umumnya.
e. Adanya AD. sbg. aturan main se-
luruh aspek kehidupan Koperasi
(di bidang Organisasi maupun di
bidang Usaha, yg relatif perma –
nen, & berisi aturan Organisasi
& Usaha.

5
AD. merpk. esensi pokok diakuinya bentuk
Klbgaan. sbg. Badan Hukum.
AD. dpt. diartikan sbg. ketentuan / aturan
dasar, aturan main dlm.ber organisasi.
Simpulannya : Pengertian AD. adalah :
aturan yg. tertulis, yg. memuat ketentuan
ketentuan pokok mengenai : Organisasi,
Tata laksana, Harta Kekayaan dan Hak /
Kewajiban Anggota pada Organisasi Kop.
Unsur‑unsurnya :
a. AD.merupakan UU.kecil bagi Anggota
Koperasi ;

6
b. Materi / isi AD hanya yg.pokok-2
saja, hal‑2 yg. blm. cukup jelas
rinciannya diatur dlm. ART. atau
Aturan Khusus lainnya ;
c. Materi / isi & cara penyusunan
nya hrs. tunduk pd.Hkm. positif,
a.l. : UU.RI No. 25 thn.1992, ttg.
Perkoperasian, Kitab UU. Hkm.
Perdata, Peraturan lainnya.
Perlu diketahui bhw. sifat Per - UU.
pada umumnya adalah IMPERATIF
( memaksa – keharusan ) & ALTER
NATIF (memberikan pilihan)& mem
bebaskan (kebebasan berkontrak).
7
demikian juga UU.RI No. 25 Thn.1992 ttg.
Perkoperasian, yang bersifat memaksa
umumnya mengenai persyaratan formal,
namun mengenai materi / isi AD. diserah kan
kpd.Kop.nya sendiri untuk mengatur, asal
telah diputuskan melalui Forum RA.
yang sah.

8
 Menunjukkan kejelasan tata kehidupan
koperasi sbg. organisasi yg ber BH.
 Menjamin ketertiban organisasi / usaha
& mencegah kesimpang siuran pelaksa
naan dlm.menjalankan roda organisasi

 Sbg. jaminan / kepastian hukum bagi


 pihak‑pihak yg.membutuhkan
 Sbg. dsr. penyusunan peraturan‑2 ART.
maupun Aturan Khusus,
 Sbg. Dsr. pengambilan keputusan bagi
Tim Manj. Kop. (Pengurus,Pengawas &
Manajer). 9
Ada dua hal pokok yg. perlu dibahas dlm.
cara penyusunan AD. Koperasi, yakni :
(1) Proses prosedur penyusunan AD. (2)
Keabsahan legitimasi thd. AD. Kop.

Ad. (1). Proses & prosedur penyusunan


AD.dpt. dibagi dlm. 2 cara yakni :
a. Model top down, Pejabat Kop.
membawa konsep jadi AD. di
tawarkan pd. panitia pemben
tukan kop.& langsung disetu -
jui dalam rapat pembentukan
koperasi. 10
b. Model Bottom Up, beberapa orang
yg. ingin mendirikan Kop. Konsul
tasi ke Dinas Kop. & UMKM.
Pejabat akan memberikan konsep
AD.mentah, kemudian dibahas oleh
calon pendiri & calon anggota, di -
adakan penyuluhan Perkoperasian,
diadakan rapat pembentukan kop.
sekaligus pengesahan AD.
Prosedurnya agak panjang, ada ta-
hap penggalian ide dr calon pendiri
/ CA. & tahap pemantapan / pemba
hasan konsep AD Kop.
11
Ke 2 model tsb.dpt. dilksnkan. sesuai
situasi kondisi setempat & keduanya dr
segi hkm.tetap sah, tdk.melanggar hkm.
Yg. perlu disadari : kewenangan dlm.
penyusunan AD.ada pd.gerakan Kop.
Konsep AD. dpt. berasal dr. Din. Kop. &
UMKM. namun isinya tdk. baku, bo- leh
diubah.

Ad. (2). Keabsahan, Legitimasi thd. AD.


Kop. Ada 2 kemungkinan meng
apa disusun AD. Kop. yakni :

12
a. Penyusunan AD. Kop.Baru, artinya
AD.untuk Pendirian Koperasi Baru.
b. Perubahan / penyesuaian AD. lama
karena ada aspirasi baru / menye -
suaikan dgn. UU. baru.
Dlm. UU.RI. No. 25 Thn.1992, ttg. Per
koperasian pasal 12 telah diatur : Pendirian
Koperasi & Perubahan AD yg. menyangkut
Penggabungan, Pem- bagian & Perubahan
Bdng.Usaha Kop. hrs.dimintakan
pengesahan kpd.Pem.

13
Syarat ‑ syarat pengesahannya (Inter
pretasi pasal 1320 Kitab UU Hukum
Perdata), yakni :
1). Syarat Subyektif dan
2). Syarat Obyektif.
Ad. 1). Syarat Subyektif.
Kata sepakat para pihak :
Bahwa para pihak telah setuju
ttg. hal‑hal pokok perjanjian.
Kata sepakat juga mengan -
dung arti tidak ada penipuan,
paksaan & kekhilafan kedua
belah pihak (pasal 1321 KUH.
Perdata).
14
Kecakapan untuk membuat suatu
perjanjian syaratnya adalah : para piha
telah dewasa, sehat pikiran,
cakap untuk bertindak dlm. hkm. juga
mengandung arti bahwa para pihak
berwenang dlm. perbuatan hkm. tsb.
Cakap berbuat maksudnya :
Telah dewasa, cukup umur ; Pen
diri maupun Anggota,Team Manj.
hrs. orang dewasa.
Berwenang dlm. hal membuat per
janjian. Ini sangat penting, hrs. di
perhatikan benar, sebab AD. yg.
15 dibuat oleh pihak yg. tdk. mempu
nyai wewenang untuk itu, maka AD tsb.
tdk. akan sesuai dgn.maksud didirikan nya
kop. tujuannya Kop. tidak tercapai.
Suatu perjanjian lahir ketika tercapai kata
sepakat antara pihak, & sah tanpa dilakukan
suatu formalitas ;
Persyaratan AD. hrslah tertulis & disah kan
oleh Dinas Koperasi & UMKM.
Ad. 2). Syarat Obyektif.
Suatu perjanjian, obyeknya hrs.
ttt.sejauh dpt.disebutkan secara
terinci, sifat, aturan mainnya hrs
ditegaskan dlm.AD.
AD. Kop. dilarang bertentangan
/ keluar dari TUJUAN, LANDAS 16
AN, AZAS & PRINSIP‑PRINSIP KOP.
 Obyeknya ttt. minim. ada 10 Bab
 Causanya halal, tdk.bertentangan
dgn. Perundangan yang berlaku.
Jadi simpulannya :
a. Ada Kata Sepakat, Konsensus, se cara
aklamasi / suara terbanyak dlm
forum Rapat Anggota yg. sah.
b.Diputuskan dlm. forum rapat yang
SAH, sesuai dgn. Tatib, Quorum,
Votingnya
c. Perubahan AD. tidak boleh berten
tangan dgn. aturan yg. lebih tinggi
/ UU. = Hukum Positif.
17
d. Ada rincian yg. jelas, shg.tdk. me –
nimbulkan salah penafsiran.
e. Dilandasi moral & iktikad baik serta
kepatutan yg. ada di masyarakat.
Jika penyusunan AD. dilakukan secara
benar : proses dan prosedurnya serta
materinya (isi) tidak bertentangan dgn.
Hkm. maka AD Kop. berlaku sbg. UU.
bagi para pihak yg.tersangkut / terkait.

18
Pd. dasarnya UU.RI.No.25 thn.1992, ttg.
Perkoperasian menganut Azas
Kebebasan Berkontrak ; Gerakan Kop.
boleh bebas memasukkan ma-
teri / isi apa saja dlm AD. Kop.nya.
asalkan memenuhi syarat minimum yg.
tertuang dlm. Psl.8 UU.RI.No.25 thn.1992,
yakni AD Kop. memuat se
kurang‑kurangnya :
a. Daftar nama pendiri,
b. Nama & tempat kedudukan,
c. Maksud & tujuan serta bdg usaha,
d. Ketentuan ttg. keanggotaan,
19
e. Ketentuan mengenai RA,
f. Ketentuan mengenai pengelolaan,
g. Ketentuan permodalan,
h. Ketentuan mengenai jk. waktu ber
dirinya,
i. Ketentuan pembagian SHU,
j. Ketentuan mengenai sanksi.
Selanjutnya dapat ditambahkan sbg.
ADDENDUM dlm. AD.Kop. a.l. :
1). Persyaratan keanggotaan psl. 18
UU.RI.No.25 thn.1992,
2). Hak suara dlm. kop. sekunder, psl
24 UU.RI.No.25 thn.1992,
3). Persyaratan, tata cara & tempat
20
penyelenggaraan RA. & RA.
Luar Biasa,psl.28 UU.RI.No.25
thn.1992
4). Persyaratan untuk dpt.dipilih &
diangkat menjadi anggota pgrs.
psl.29 UU.RI.No.25 thn.1992,
5). Persyaratan untuk dipilih & di
angkat anggota png.was psl.38
UU.RI.No.25 thn.1992,
6). Pembagian SHU Kop.Psl.45 UU.
RI.No.25 thn.1992.
7). Ketentuan Pertanggung jawab
an Anggota ( Terbatas / tdk. ter
batas )
21
Ketentuan mengenai hal di atas jika akan
diadakan perubahan tdk. perlu mengubah
AD. secara keseluruhan, tetapi cukup sbg.
addendum / tam
bahan AD.saja.
Pokok – pokok materi / isi AD jika di-
perlukan rinciannya sbg. petunjuk
Operasionalnya dpt. dituangkan dlm.
ART / Aturan khusus.

22
Setiap Org.sasi butuh aturan main /
prosedur operasional yang pasti. Aturan
main tsb. dpt. tertulis mau
pun tidak tertulis.
Tertulis, mis : UU. AD.ART.AK.Per-
Janjian, dsb.
Yg. tdk. tertulis mis : Kebiasaan yg.
melembaga, norma‑2 yang pantas /
Kepatutan, tradisi / adat.

23
UU. hanya mengatur yg. pokok‑2 saja &
bersifat umum tapi mengikat semua
subyek hukum, sedangkan yg bersifat
khusus boleh diatur sendiri oleh para
pihak dlm. AD / lebih khusus lagi dlm.
ART & Aturan Khusus.
Sifat kekhususannya terletak pd.kehen dak
masing-2 Kop.nya untuk mengatur dirinya
sendiri, dlm.hal ini kehendak dr. Anggota
dlm. forum RA.

24
Krn.AD hanya mengatur yg.pokok‑2 saja
& mempunyai ciri‑2 khusus, maka
perlu dijabarkan lebih lanjut.
Penjabarannya dpt.dituangkan dlm.
Anggaran Rumah Tangga (ART) / dlm
Aturan Khusus.
Simpulannya, ART adalah : Aturan
Tertulis yg.memuat ketentuan Org. sasi,
Tatalaksana, Harta kekayaan
& Hak Kewajiban Anggota Kop.pd.
Kop. secara terinci / mendetail.
ART pd. prinsipnya hrs. mengacu
pd. ISI / MATERI AD. Koperasi, tdk.
boleh bertentangan.
25
AD = Aturan Pokok‑2nya yg.
relatif sangat permanen,
ART = Rincian yg. Lebih mende
tail menguraikan / Mengo-
perasionalkan AD, relatif
permanen.
AT.Khusus = Mengatur hal‑2 baru / pe-
nyesuaian yg blm. diatur
dlm. AD / ART,
relatif kurang permanen.

26
Mengubah AD. relatif lebih sulit dari
pada mengubah ART. ; mengubah
ART. relatif lebih sulit drpd. meng
ubah Aturan Khusus.

Dlm. perjalanan kehidupan Kop./ ak


tivitas Org.sasi Kop. sering membu
tuhkan Aturan Main yg. pasti / kon
sisten untuk mengatasi masalah, Jadi
diperlukan produk Aturan Khu sus
pada setiap perubahan.

27
SKEMA HUB. AD, ART & AK.

Sudah diatur, tapi blm.jelas,


Penjabarannya dalam ART

AD Hal Baru, belum diatur


AK
Penyesuaian / Perubahan

28
Materi Isi ART.
Penjelasan AD, Bab-2 yg. blm. jelas.
Misalnya :
a. Syarat Keanggotaan
1). Persyaratan Formal menjadi
Anggota, antara lain :
 Aktif
 Mempunyai Mata Pencaharian
Tetap (penghasilan / usaha)
 Kesamaan Kepentingan
2). Hak dan Kewajiban Anggota,
antara lain :
29
 Wajib mematuhi AD / ART
 Wajib berpartisipasi dlm.giat.ush.
 Berhak menghadiri & berpendpt.
dlm. RA.
 Berhak mendptkan pelayanan
 Berhak memilih / dipilih sbg.Pgrs.
/ P.was.
3).Pemberhentian sebagai Anggota :
 Meninggal dunia
 Meminta berhenti &
 Diberhentikan karena memenuhi
syarat tertentu.

30
b. Persyaratan Pengurus
1). Persyaratan Pendidikan,
Pengalaman, a.l. :
 Sebaiknya syarat pndidikan
SLTA (SMU / SMK)/ yg. sede
rajad.
 Mis.nya pernah m.jadi Ka.
Kelompok dsb.
2). Tugas & Wewenang Pngrs,
a.l. :
 Personifikasi BH.
 Mengelola Kop dpt.meng -
angkat Pengelola / Manajer
 Menyelenggarakan Adm.
31
 Menyelenggarakan RA.dsb.
3). Masa Bhakti, tahun / periode,
 Dipilih dr.& oleh Anggota dlm RA.
 Utk. pertama kali Pgrs. dicantum
kan dlm. akta Pendirian
 Masa bhakti Pgrs. Maks.selama 5
(lima) thn. & yg. telah habis masa
bhaktinya dapat dipilih kembali.

4). Pemberhentian Pengurus.


 Meninggal dunia
 Telah habis masa bhaktinya
 Mengundurkan diri dan
 Diberhentikan oleh Anggota mela
lui Rapat Anggota.
32
c. Persy. P.was (sama dgn.Pgrs.)
1). Persy.Pnddikan, Pengalaman
2). Tugas & Wewenang P.was
3). Masa Bhakti, tahun / periode
4). Pemberhentian Pengawas.
d. Persy. & Pengangkatan Manajer
1). Persy. Pnddikan, Pengalaman
2). Kontrak Kerja Manajer
3). Hak dan Kewajiban Manajer
4). Masa Bhakti, tahun / periode,
5). Pemberhentian Manajer.

33
e. Rapat Anggota
1). Jenis Rapat Anggota :
 Rapat Anggota Biasa
 Rapat Anggota Khusus dan
 Rapat Anggota Luar Biasa
2). Tata Tertib Rapat Anggota :
Dpt.dibedakan b.dasarkan Jenis
RA.
3). P.kok Bhsan. & Susunan Acara
dpt.dibedakan b.dasarkan Jenis
RA.
4).Quorum Sahnya RA.
Dpt dibedakan b.dasarkan Jenis
RA.
34
5). Tata cara Pengambilan Kpts.
(Musyawarah / Voting)
6). Pim.Rapat, tempat & Biaya.
f. Sisa Hasil Usaha.
1). Pembagian SHU, pos-pos apa
saja ?
 Dana Cadangan
 Bagian SHU Anggota
 Dana Pendidikan
 Lain-2 Keperluan Koperasi.
2). Sistem P.mbayaran kpd.Angg.
& Persentasinya,
 Tunai atau sbg. Simpanan
 B.dasarkan jasanya
35
3). Sistem Pembayaran kpd. Pgrs.
P.was, Karyawan
4). P.gunaan dana‑2 dr.bagian SHU.
 Dana Cadangan
 Bagian SHU Anggota (Boleh di
tabung lagi di kop. ; apakah sbg.
hutang kop / masuk modal sen-
diri)
 Dana P.didikan : Digunakan utk.
pendidikan, bahkan seandainya
masih kurang dpt. dibiayakan
masuk dlm. RK / RAPBK.
 Lain-2 keperluan koperasi.

36
g. Permodalan
1).Tata cara penggalian dana
(luar/hutang)& p.gunaannya
2).Tata cara penggalian dana
kepada anggota sbg. modal
sendiri (Ekuitas)
3).Tata cara pencairan/p.bayar
an Hutang / modal sendiri,
h. Sanksi (Upaya Pemaksa)
1). Pelanggaran yang dilakukan
oleh Pgrs, P.was / anggota
2). Bentuk Sanksi :
 Sanksi Administratif,
 Sanksi Denda (uang).
37
Hal baru yang belum diatur dlm. AD /
pr.bahan / Penyesuaian AD. b.dasar
kan situasi & kondisi khusus
Misalnya :
a. Aturan Khusus Kekaryawanan :
1. Cara Perekrutan Karyawan,
2. Peraturan Jenjang Karir,
3. Penempatan Karyawan,
4. Uraian Tugas ; Spesifikasi,
5. Penggajian / Pengupahan,
6. Jam Kerja, & kelebihan jam kerja,
7. Jenjang Karier dsb.
38
b. Aturan Khusus Perkreditan :
1. Prosedur Perkreditan,
2. Persyaratan Kredit,
3. Persyaratan Pelaksana,
4. Uraian tugas Pelaksana.
5. Ketentuan Plafond (Pagu-
Pinjaman)
6. Ketentuan Bunga,
7. Jaminan Pinjaman
8. Jangka Waktu Pinjaman,
9. Cara Pengembalian dll.

39
c. Aturan Khusus Pencatatan
(Akuntansi dan Auditing)
1. Prosedur Akuntansi,
2. Sistem Pelaporan,
3. Persyaratan Pelaksana,
4. Uraian tugas & Flow Chartsnya,
5. Kebijakan Akuntansi
 Metode Pencatatan,
 Metode Perhitungan,
 Metode Penyusutan, dsb.

40
Cara penyusunan ART hampir sama
dengan penyusunan AD.
Penyusunan Draft ART harus dibuat
sedemikian rupa, shg. ART diharap kan
dpt. berlaku lebih lama & relatif
permanen.
ART biasanya disusun selang b.rapa
waktu setelah AD kop. Berjalan.

CONTOH FORMAT AD & ART DAPAT


DI LIHAT DI BAHAN SERAHAN.

41
SELAMAT BERKARYA
&
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai