Anda di halaman 1dari 14

PATOLOGI BIROKRASI

RETNO SUNU ASTUTI


BAHAN DISKUSI

“DALAM PRAKTEK BIROKRASI


DIMANAKAH POSISI NEGARA”
SEJARAH BIROKRASI INDONESIA

1. BIROKRASI TRADISIONAL (KERAJAAN)


 Penguasa menganggap dan menggunakan
administrasi publik sebagai urusan pribadi
 Administrasi adalah perluasan urusan rumah tangga
istana
 Tugas pelayanan ditujukan kepada pribadi raja
 Gaji dari raja sebagai anugerah yang setiap waktu
bisa ditarik kembali
 Para pejabat bertindak sesuai kehendaknya
mengacu pada kepentingan diri sendiri dan raja
2. BIROKRASI KOLONIAL
 Dual system of administrasion : pada satu sisi
diperkenalkan dan diberlakukan sistem
administrasi kolonial yang mengenalkan
sistem birokrasi dan administrasi modern
pada sisi lain sistem administrasi tradisional
masih dipertahankan dimana birokrasi
pemerintah kolonial disusun secara hirarki
dengan puncak kekuasaan pada Raja/Ratu
Belanda
3.BIROKRASI MODERN
 Birokrasi Orde Lama : Birokrasi cenderung
menjadi kapling-kapling Parpol sehingga tidak
efektif dalam menjalankan roda
pemerintahan dan pembangunan
 Birokrasi Orde Baru : Birokrasi pemerintah
sangat kuat, sentralis dan otoriatarian
(Bureaucratic polity, Bureaucratic
authoritarian, State Corporatism,
Technocratic State)
POTRET BIROKRASI INDONESIA
POLA PRAKTEK BIROKRASI
WEBERISASI Tidak efisien, tidak rasional, tidak
berorientasi pada pelayanan publik,
birokrasi tidak profesional
PARKINSONI Proliferasi stuktur dan personil
SASI birokrasi
ORWELISASI Birokrasi sebagi instrumen politik
negara dan alat kontrol politik
JAKSONISASI Akumulasi kekuasaan melalui birokrasi
yang berdampak terjadinya alienasi
publik dalam proses pengambilan
kebijakan
KONDISI UMUM BIROKRASI DI INDONESIA

Budaya kinerja belum Organisasi yang


terbangun Gemuk

Pola pikir Peraturan perundang-


rule based undangan overlapping

Pelayanan publik SDM Aparatur


masih buruk Tidak Kompeten 

Tumpang Tindih
Kewenangan
Perubahan DNA Global Birokrasi

Sebelum-2000 Sesudah-2000

Single Actor Multi Actors


Fragmented Interconnected
Centralized Decentralized
Static Dynamics
Authority Knowledge
State Society
Local International
Manual Digital
Public Private
Perubahan Pola Kerja Birokrasi

Old Fashion New Fashion

Build Structure Build connectivity

Create Regulations Create Values and Culture

Make Procedure Make Innovations

Control Authority Develop Knowledge


MASALAH BUDAYA BIROKRASI

1. Orientasi pada kekuasaan yang


berlebihan
2. Orientasi kedaerahan, etnisitas
dan subyektivitas yang menguat
3. Budaya produktivitas rendah
MODEL KINERJA BIROKRASI
Lingkungan

Budaya
& Nilai
Patologi Kinerja
Birokrasi BIrokrasi

Struktur
Birokrasi
Weberian
Konsep Patologi Birokrasi
 Penyakit atau bentuk perilaku birokrasi
yang menyimpang dari nilai-nilai etis,
aturan dan ketentuan perundang-
undangan serta norma yang berlaku
dalam birokrasi
 Penyakit dalam birokrasi Negara yang
muncul akibat perilaku para birokrat
dan kondisi yang membuka kesempatan
baik menyangkut bidang politik,
ekonomi, sosio kultural dan teknologi
Bentuk Patologi Birokrasi

 Dysfunction of Bureaucracy ; terkait


dengan struktur, aturan, prosedur atau
berkaitan dengan karakteristik kualitas
birokrasi secara kelembagaan sehingga
berkinerja kurang berkualitas.

 Mal Administration ; berkaitan dengan


ketidakmampuan atau perilaku birokrat.
Seperti : korup, arogan, tidak sensitive,
tidak peduli dan bias dalam pelayanan
publik
Jenis Patologi Birokrasi
 Penyalahgunaan wewenang dan tanggung jawab
 Pengaburan masalah
 Korupsi, kolusi dan nepotisme
 Status quo
 Membangun kekuasaan dalam birokrasi
 Takut adanya perubahan dan menanggung resiko
 Mengabaikan kritik dan saran
 Takut mengambil keputusan
 Kurang kreatif dan inovatif
 Rendahnya kredibilitas kerja
 Kualitas SDM yang kurang memadai

Anda mungkin juga menyukai