Anda di halaman 1dari 11

Pendidikan Bahasa Indonesia

Perbedaan PEUBI dan EYD


Disusun Oleh:
1. Aderlaine Marietha Darsuma (2210501025)
2. Fathimah Azzahra Winarno (2210501002)
Apa Itu EYD dan PUEBI?

EYD merupakan singkatan dari Ejaan yang disempurnakan.


EYD sudah berlaku sejak 16 agustus 1972 yang ditetapkan melalui
EYD Surat Keputusan Presiden Nomor 57 tentang berlakunya “Ejaan
Bahasa Indonesia yang disempurnakan”.

PUEBI merupakan singkatan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.


PUEBI PPUEBI merupakan pedoman ejaan Bahasa Indonesia terbaru sepanjang
sejarah. Bisa dikatakan PUEBI ini merupakan pengganti dari EYD yang kini
sudah tidak berlaku lagi. PUEBI berlaku di Indonesia sejak 26 November 2015
berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia.
Apa Itu Ejaan?

Menurut KBBI, ejaan adalah aturan dalam penggambaran


bunyi-bunyi dari kata atau kalimat dalam bentuk tulisan
(huruf-huruf) serta aturan dalam penggunaan tanda baca..

Jadi, EYD dan PUEBI adalah tata dalam Bahasa Indonesia


yang mengatur penggunaan Bahasa Indonesia dalam
tulisan, mulai dari pemakaian huruf, tanda baca, serta
penulisan unsur serapan.
Apa saja perbedaan EYD dan PUEBI?
1. Aturan penulisan huruf tebal
Perbedaan EYD dan PUEBI yang pertama adalah aturan penulisan huruf tebal. Dalam EYD
tidak ada aturan untuk menggunakan huruf tebal. Pada PUEBI, huruf tebal digunakan untuk
menegaskan kata atau kalimat yang ditulis miring, dan juga digunakan untuk menegaskan
bagian dari karangan, yaitu judul buku, bab, dan subbab pada karangan.

2. Aturan penulisan huruf kapital


Dalam EYD, huruf kapital tidak digunakan untuk penulisan unsur julukan. Namun, huruf
kapital hanya digunakan pada huruf awal dari nama orang, gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan. Pada PUEBI, huruf kapital juga digunakan pada huruf awal dari julukan. Contoh
penulisan kapital pada julukan adalah: Dewa Kipas, dan Raja Uang.
Apa saja perbedaan EYD dan PUEBI?

3. Penambahan diakritik vokal e dalam PUEBI


Dahulu saat masih berlaku EYD, hanya terdapat 2 pelafalan vocal e, yaitu pelafalan vocal ê
(pepet) dan [é] (taling tertutup). Setelah PUEBI berlaku, pelafalan vokal e terbagi menjadi 3
jenis karena ada penambahan [è] (taling terbuka).

Berikut contoh pelafalan ketiga vokal e tersebut.


•Contoh pelafalan vokal ê (pepet) terdapat pada kata terang, mesin, dan bersih.
•Contoh pelafalan vokal [é] (taling tertutup) terdapat pada kata ekor, enak, dan seng.
•Contoh pelafalan vokal [è] (taling terbuka) terdapat pada kata ember, dan pendek.
Apa saja perbedaan EYD dan PUEBI?

4. Penambahan diftong ei dalam PUEBI


Saat EYD masih berlaku, hanya terdapat tiga diftong, yaitu oi, au, dan ai. Sedangkan dalam PUEBI
terdapat tambahan diftong ei. Dengan adanya tambahan diftong ei pada PUEBI, maka sekarang
terdapat 4 diftong yang berlaku, yaitu ai, au, oi, dan ei.

Berikut contoh kata yang menggunakan ketiga diftong tersebut.


•Contoh kata yang menggunakan diftong ai adalah santai.
•Contoh kata yang menggunakan diftong au adalah harimau.
•Contoh kata yang menggunakan diftong oi adalah amboi.
•Contoh kata yang menggunakan diftong ei adalah survei.
Apa saja perbedaan EYD dan PUEBI?
5. Aturan penggunaan tanda baca titik koma (;)
 Dalam EYD, penggunaan tanda titik koma (;) digunakan untuk perincian tanpa
menggunakan kata dan. Sedangkan pada PUEBI, tanda titik koma (;) digunakan untuk
memisahkan bagian dari perincian tetap memakai kata dan.

6. Aturan penggunaan bilangan


Perbedaan EYD dan PUEBI yang keenam adalah penggunaan nama bilangan pada unsur
nama geografis. Dalam EYD, tidak ada yang mengatur penggunaan nama bilangan pada
unsur nama geografis. Pada PUEBI, penggunaan nama bilangan pada unsur nama geografis
ditulis menggunakan huruf, bukan angka..
Apa saja perbedaan EYD dan PUEBI?
7. Aturan penggunaan tanda ellipsis (…)
Pada EYD, tanda ellipsis (…) digunakan untuk kalimat yang terputus-putus. Sedangkan
tanda ellipsis (…) dalam PUEBI digunakan untuk menulis kalimat yang tidak selesai
dalam dialog.

Contoh penggunaan tanda ellipsis (…) pada EYD:


Jika demikian … mari kita lakukan sekarang.

Contoh penggunaan tanda ellipsis (…) pada PUEBI:


•Jadi kesimpulannya adalah … oh, sudah waktunya makan siang.
Apa saja perbedaan EYD dan PUEBI?
8. Aturan penggunaan tanda hubung (-)
Pada PUEBI, penggunaan tanda hubung (-) dipakai untuk menandai bentuk terikat dari
objek bahasan. Dalam EYD, tidak ada yang mengatur penggunaan tanda hubung (-)
tersebut.
Contoh penggunaan tanda hubung (-) tersebut adalah: pasca- dan -isasi.

9. Aturan penggunaan partikel pun


Dalam EYD, partikel pun ditulis secara terpisah kecuali untuk kata yang lazim digunakan.
Pada PUEBI, partikel pun ditulis secara terpisah kecuali partikel pun tersebut mengikuti kata
penghubung.
Contoh partikel pun yang ditulis serangkai dengan kata penghubung adalah: bagaimanapun,
walaupun, dan adapun.
Referensi

Yasa. 2021. Apa Itu PUEBI? Pengertian PUEBI serta Perbedaan EYD dan PUEBI. Xerpihan.
Diakses pada 22 Agustus 2022 melalui https://xerpihan.id/blog/404/apa-itu-puebi-pengertian-
puebi-serta-perbedaan-eyd-dan-puebi/.

Nadia, Nai. 2022. Ejaan x EYD: Pengertian, Fungsi, dan Penulisan Kata dalam Bahasa Indonesia.
Akupintar. Diakses pada 22 Agustus 2022 melalui https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/ejaan-
x-eyd-pengertian-fungsi-dan-penulisan-kata-dalam-bahasa-Indonesia.

William, Abraham. 2021. Apa itu PUEBI dan perbedaannya dengan EYD?. Tirto.id. Diakses pada
22 Agustus 2022 melalui https://tirto.id/apa-itu-puebi-dan-perbedaannya-dengan-eyd-gbrP.

Tim pengembang Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Edisi
keempat. Jakarta. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai