Anda di halaman 1dari 16

Tugas Mata Kuliah

Bahasa Indonesia
Bisnis
Dosen Pengampu : Rina Indra Bella, SE., MM

Nama : Nurul Khanifa Khamid


NIM : 2021110037
Prodi : Managament 1 Pagi
EJAAN

Apa pengertian ejaan? Apa fungsi dan tujuan


Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa ejaan ?
● Fungsi ejaan
dalam tulisan serta penggunaaan tanda Sebagai landasan pembakuan tata bahasa
baca. indonesia dan penyaring masuknya unsur-
unsur bahasa lain baik kaitannya dengan
Ejaan juga bisa diartikan sebagai kosa kata maupun peristilahan.
kumpulan peraturan mengenai penulisan
huruf, penulisan kata, dan penulisan tanda ● Tujuan ejaan
baca Memudahkan pembaca untuk memahami
informasi yang disampaikan secara tertulis
Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia

01 02 03
EYD EYD diubah EBI
Ejaan Yang Disempurnakan menjadi EBI Ejaan Bahasa Indonesia
01
EYD
Ejaan yang disempurnakan
Sejarah EYD
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa indonesia yang berlaku sejak tahun 1972.
● Pada 23 mei 1972, sebuah pernyataan bersama ditandatangani oleh Menteri Pelajaran malaysia tun hussein onn dan menteri
pendidikan dan kebudayaan indonesia, mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas
yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16,
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972
●  12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku "Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975
memberlakukan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan" dan "Pedoman Umum Pembentukan Istilah".
● Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini
menyempurnakan EYD edisi 1975.
● Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987
diganti dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Perbedaan EYD Dengan Ejaan Sebelumnya
Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah:
● 'tj' menjadi 'c‘ : tjutji → cuci
● 'dj' menjadi 'j'  : djarak → jarak
● 'j' menjadi 'y'  : sajang → sayang
● 'nj' menjadi 'ny'  : njamuk → nyamuk
● 'sj' menjadi 'sy'  : sjarat → syarat
● 'ch' menjadi 'kh' : achir → akhir
● awalan 'di-' dan kata depan 'di' dibedakan penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh "di
rumah", "di sawah", penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara 'di-' pada dibeli,
dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
● Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan 
Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.
Kaidah Penulisan
Penulisan huruf kapital
EYD
1. Untuk huruf pertama dalam kata pertama di suatu kalimat
Contoh:
Bulan menjadi cahaya yang paling terang ketika malam hari
2. Untuk huruf pertama pada kalimat petikan langsung
Contoh:
Ibu marah padaku sambil berkata, “Kenapa kamu bolos sekolah dan malah main ke warnet?”
3. Untuk Huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan Tuhan
Contoh:
Jangan berbuat dosa karena Allah maha tahu apa yang kita lakukan.
4. Untuk huruf pertama dalam menyebutkan nama gelar kehormatan
Contoh:
Salah satu pahlawan yang berjasa untuk bangsa Indonesia adalah Pangeran Diponegoro
5. Untuk huruf pertama dalam penyebutan gelar, jabatan atau pangkat dari seseorang
Contoh:
Kasus korupsi besar yang menghebohkan Indonesia tersebut juga menyeret nama Gubernur Jawa Barat
6. Untuk singkatan nama seseorang
Contoh:
* Presiden yang menjabat di Indonesia pada periode tahun 2009-2014 adalah SBY
Penulisan huruf miring
1. Untuk menuliskan nama buku atau suatu kalimat
Contoh:
* Cerita tentang hubungan yang harus pisah, Siti Nurbaya, merupakan novel karya Marah Rusli yang sangat
melegenda
2. Untuk menegaskan huruf atau kata pada suatu kalimat
Contoh:
* Di lingkungan rumah sakit kita dilarang merokok
3. Untuk menuliskan nama latin atau nama ilmiah dalam suatu kalimat
Contoh:
* Nama ilmiah dari bunga air mata pengantin adalah Antigonon
4. Untuk memberi perbedaan dalam kalimat
Contoh:
* Contoh kata sifat majemuk adalah baik hati, bunga desa, rendah diri, dan lapang dada.
5. Untuk menuliskan alamat website dan suatu link dalam kalimat
Contoh:
* Mencari teman lebih mudah dengan adanya sosial media yang bernama facebook. Kalian bisa membuka
facebook di www.facebook.com
Penulisan huruf ulang
Bentuk ulang adalah penulisan kata yang
berulang. Bentuk ulang ini berbeda dengan kata
ulang, dimana bentuk ulang diberikan untuk
bentuk yang pasti mengalami
perulangan,misalnya seperti laba-laba, sia-sia.
Contoh:
* Buku-buku tertata rapi di perpustakaan
* Anak-anak sedang bermain di lapangan
* Saya sedang berjalan-jalan di tepi pantai
* Tahun 1998 sempat terjadi huru-hara di jakarta
* Kerjaanku hanya mondar-mandir seperti setrikaan ketika di rumah
0
2
EYD diubah menjadi
EBI
latar belakang diubahnya eyd

menjadi ebi
pada tahun 26 November 2015 yang lalu, EYD sudah diganti menjadi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI). Meskipun sudah berjalan beberapa tahun, masih banyak yang belum mengenali pedoman baru penulisan
ejaan bahasa Indonesia ini.
● Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia merilis Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
sebagai pengganti dari Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Perubahan ini telah ditetapkan di dalam Peraturan Menteri
dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
● Tujuan atau alasan dari berubahnya Pedoman EYD menjadi PUEBI adalah pertama karena adanya kemajuan teknologi
seiring kemajuan zaman dan kedua untuk memantapkan fungsi dari bahasa Indonesia itu sendiri.
● Atas dasar alasan itu, PUEBI pun hadir sebagai jawaban atas kemajuan bahasa Indonesia di negeri ini dengan lebih
lengkap. Beberapa hal yang menjadi isi dalam PUEBI meliputi, penggunaan huruf, pengunaan kata, penggunaan tanda
baca, serta penggunaan kata serapan.
03
EBI
Ejaan Bahasa Indonesia
Sejarah EBI
● Ejaan bahasa indonesia (EBI) atau yang lebih dikenal dengan pedoman umum ejaan bahasa
indonesia (PUEBI).
● Saat Orde Baru, ejaan yang ditetapkan saat Orde Baru itu adalah Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD) melalui Kepres Nomor 57 Tahun 1972. Sosialisasi adanya ejaan baru itu juga terus berjalan
seiring dengan kajian-kajian para pakar bahasa Indonesia.
● Saat ini mengutip dari Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015
tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Pasal 2, “Pada saat Peraturan Menteri ini mulai
berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.”
● Kemudian pada tahun 2015, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia merilis
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sebagai pengganti dari Ejaan yang
Disempurnakan (EYD).
Perbedaan EYD dan EBI
diakritik pelafalan vokal [e] terdapat tambahan diftong [ei]. adanya aturan penulisan huruf kapital
• Diakritik pertama yang disajikan pada • ika sebelumnya di EYD telah • ada aturan sebelumnya penulisan huruf
EYD adalah [é] (taling tertutup) pada disampaikan terdapat tiga diftong, kapital harus digunakan pada huruf awal
kata enak, petak, dan sore. Diakritik PUEBI telah menyempurnakan sebuah nama orang, nama gelar
kedua, pelafalan vokal [ê] (pepet) pada informasi terkait diftong di bahasa kehormatan, keturunan, dan keagamaan.
kata emas, kena, dan tipe. Indonesia sebanyak empat, yaitu ai, Selanjutnya, pada aturan terbaru di
au, oi, dan ei. PUEBI ditambahkan satu ketentuan, yaitu
• Diakritik pelafalan vokal [e] yang tidak • Tambahan diftong [ei] ini muncul selain nama-nama tersebut, kapital juga
disampaikan di EYD adalah diakritik karena adanya kata yang telah digunakan untuk huruf awal julukan.
ketiga, yaitu pelafalan vokal [è] (taling diserap seperti kata survei, Contoh julukan yang dimaksud seperti
terbuka) pada kata militer, ember, dan eigendom, dan geiser. Jenderal Kancil, Dewa Pedang, dan
pendek. sebagainya.
perbedaan dalam aturan penulisan huruf Perbedaan dalam penggunaan tanda baca
tebal
• Dalam PUEBI dijelaskan bahwa • Pada aturan sebelumnya, titik koma
huruf tebal dipakai untuk (;) hanya digunakan untuk
menegaskan bagian tulisan yang memisahkan bagian-bagian kalimat
sudah ditulis miring. Selain itu, yang sejenis dan setara.
huruf tebal juga digunakan untuk • Sedangkan dalam PUEBI Aturan
menegaskan bagian-bagian tersebut adalah tanda titik koma (;)
karangan, seperti judul buku, bab, digunakan pada akhir princian yang
dan subbab. berupa klausa dan digunakan untuk
memisahkan bagian-bagian perincian
dalam kalimat yang sudah
menggunakan tanda koma.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai