Anda di halaman 1dari 25

CRS Ekstraksi Gigi Multiple

Rahang Atas

Presented : Ika Dewi R


Preceptor : drg. Jaka, SpBM
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. W
No. RM : 20XXX
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 59 tahun
Alamat : Semarang
SUBYEKTIF
• Keluhan Utama:
Pasien datang dengan keluhan giginya berlubang besar.
• Hasil Anamnesa:
Pasien datang dengan keluhan giginya berlubang besar di bagian belakang
atas kanan, pasien merasa kesulitan untuk makan. Pasien mengaku gigi tersebut
tajam dan sering menyebabkan sariawan. Pasien tidak mengeluhkan sakit pada
giginya hanya saja sisa makanan sering masuk pada lubnag gigi tsb dan
menyebabkan tidak nyaman. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik.
pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun alergi obat . Pasien ingin
giginya dicabut.
DATA PENUNJANG PEMERIKSAAN
PENYAKIT SISTEMIK
 P. Diabetes Melitus : d.t.a.k
 P. Darah Tinggi : d.t.a.k
 P. Gastrointestinal : d.t.a.k
 P. Jantung : d.t.a.k
 P. Ginjal : d.t.a.k
 P. liver : d.t.a.k
 P. lien : d.t.a.k
 P. endokrin : d.t.a.k
 P. Paru-paru: d.t.a.k
 Riwayat Perdarahan : d.t.a.k
 Riwayat Alergi : d.t.a.k
 Kulit : d.t.a.k
 Kehamilan : d.t.a.k
 Epilepsi : d.t.a.k
 Infeksi Menular : d.t.a.k
 Dll : d.t.a.k
DATA PENUNJANG PEMERIKSAAN
PENYAKIT SISTEMIK KELUARGA
 P. Diabetes Melitus : d.t.a.k
 Peny. Infeksi menular : d.t.a.k
 Dll : d.t.a.k
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Keadaan Umum pasien : Baik
Tekanan darah : 168/91
Temperatur : t.d.l
Berat Badan : 56 kg
Tinggi Badan : 155 cm
Nadi : 76 x/menit
Respiration Rate : 21 x/menit
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. Pemeriksaan ekstra Oral

Inspeksi : d.t.a.k
Palpasi : d.t.a.k
Wajah simetris , tidak ada pembengkakan.

2. Pemeriksaan Intra Oral


- Inspeksi : d.t.a.k
- Palpasi : d.t.a.k
Pemeriksaan Gigi
• Gigi 1.8 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena gigi lubang besar.
O : Palpasi (-)
A : periodontitis kronis e.c. Gangren pulpa
Pro : ekstraksi
• Gigi 1.7 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena gigi lubang besar.
O : Palpasi (-)
A : periodontitis kronis e.c gangren pulpa
Pro : ekstraksi
• Gigi 1,6 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan
• Gigi 1.5 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan
• Gigi 1.4 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
• Gigi 1.3 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan

• Gigi 1.2 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan

• Gigi 1.1 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan

• Gigi 2.1 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan
• Gigi 2.2 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan
• Gigi 2.4 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan
• Gigi 2.3 
S: Pasien datang dengan keluhan gigi tinggal sisa akar .
O : Sondasi (-)
Perkusi  (-)
Palpasi  (-)
Vitalitas  (+)
Mobilitas  (-)
A : gangren radix
Pro : Ekstraksi

• Gigi 2.5 
S: Pasien datang dengan keluhan gigi tinggal sisa akar .
O : Sondasi (-)
Perkusi  (-)
Palpasi  (-)
Vitalitas  (+)
Mobilitas  (-)
A : gangren radix
Pro : Ekstraksi

• Gigi 2.6 
S: Pasien datang dengan keluhan gigi tinggal sisa akar .
O : Sondasi (-)
Perkusi  (-)
Palpasi  (-)
Vitalitas  (+)
Mobilitas  (-)
A : gangren radix
Pro : Ekstraksi
• Gigi 2.7 
S : Pasien datang dengan keluhan gigi goyang.
O : Sondasi (-)
Perkusi  (-)
Palpasi  (-)
Vitalitas  (+)
Mobilitas  (derajat 2)
A : periodontits kronis ec gangren radix
Pro : ekstraksi
• Gigi 4.7 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan

• Gigi 4.6 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan

• Gigi 3.6 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan

• Gigi 3.7 
S : Pasien datang dengan keluhan kesulitan makan karena kehilangan gigi.
O : Palpasi (-)
A : Missing
Pro : gigi tiruan
Assesement
• Periodontitis kronis etc multiple Gangren
radix gigi 2.3 , 2.5 , 2.6 , 2.7
Planning
• Evaluasi tekanan darah dan keadaan umum
• Ekstraksi multipel gigi 23,25,2.6,2.7
• Medikasi
R/ amoxicilin tab 500 mg no XV
s.t.d.d.tab 1 p.c
R/ asam mefenamat tab 500 mg no X
s.t.d.d. tab 1 p.r.rn
•Edukasi post ekstraksi
GAMBARAN KLINIS
PERSIAPAN
• Informed consent
• Posisi operator dan asisten
• Desinfeksi (dengan povidone iodine 10%)
• Anestesi lokal
• Ekstraksi gigi
• Post ekstraksi gigi
1. Informed consent
• Indikasi pencabutan
• Prosedur pencabutan
• Komplikasi pencabutan
• Post pencabutan
SIAPKAN ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
• Bein • Povidone iodine
• Tang radix

• Benzotop
Kaca mulut
• Eksavator • Pehacain
• Sonde • Lidocain
• Pinset

• Kapas
Spuit 3 ml
• Bone file • Tampon
• kuret • Kasa steril
2. Posisi operator dan asisten
• Semua gigi RA dan gigi posterior RB kiri,
posisi operator di depan kanan ( depan kiri
untuk left-handed)
• Anterior RB, posisi operator di depan
• Posterior RB kanan, posisi operator di
belakang kanan
3. Desinfeksi
Povidone iodine 10% intra oral
sebelum anestesi
4. Anestesi
• N. alveolaris superior posterior
• N palatinus Mayus
5. Ekstraksi gigi
• Elevasi ginggival attachment dengan eskavator
• Memilih tang yang sesuai
• Bila perlu dilakukan luksasi gigi dengan elevator lurus (bein),
• Menempatkan tang dengan tepat pada gigi
• Melakukan tindakan luksasi gigi dengan tang :
 rotasi
 Bukal-palatal atau bukal-lingual
• Mencabut gigi sesuai dengan arah sumbu gigi
• Kuretase bila perlu
• Reposisi tulang alveolar (soket) dengan melakukan pemijatan .
• Instruksi gigit tampon steril
6. Post ekstraksi gigi
• Instruksi post ekstraksi :
 Gigit tampon selama ½ - 1 jam
 Hindari kumur keras selama 24 jam
 Hindari makan/minum panas atau pedas
 Bila pasien merokok, hindari merokok
selama 24 jam
 Hindari menyentuh luka bekas
pencabutan dengan lidah
Kunjungan ke 2
• S : pasien datang ingin kontrol setelah
dilakukan pencabutan 7 hari yang lalu. Pasien
tidak mengeluh adanya sakit dan pasien
meminum obat sesuai anjuran dgm.
O : - soket bekas pencabutan menutup
- pasien tidak ada keluhan sakit
- tidak ada tanda-tanda inflamasi : rubor (-), dolor
(-), kalor (-), tumor (-) dan fungsiolesa (-)
A : penyembuhan luka post ekstraksi H+ 7
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai