Anda di halaman 1dari 6

TEHNIK MANAJEMEN KONFLIK DALAM

PENGELOLAAN RUANG RAWAT

RESTI
A1C219079

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
2021/2022
DEFINISI

Konflik adalah perselisihan internal yang dihasilkan dari perbedaan


ide, nilai-nilai, dan perasaan antara dua orang atau lebih (Marquis
& Huston, 1996 dalam Hendel dkk, 2005).

Hubungan kerja perawat dan personel yang lain, pasien dan


keluarga dapat menimbulkan potensial konflik. Dalam hal ini
menejer perawat harus menguasai bagaimana mengelola konflik.
Penyebab – penyebab konflik termasuk perilaku menentang, stress,
ruang yang penuh sesak, kewenangan dokter, serta ketidakcocokan
nilai dan sasaran.
TUJUAN

Tujuan dari manajemen konflik termasuk memperluas tentang


masalah, meningkatkan alternative pemecahan, dan mencapai
kesepakatan dalam keputusan yang dapat dilaksanakan serta
keikhlasan terhadap keputusan yang dibuat. Strategi khusus
termasuk menghindar, akomodasi, kompetisi, kompromi, dan
kerjasama. Selain itu menejer perawat dapat mempelajari dan
menggunakan keterampilan khusus untuk mencegah dan
mengelola konflik.
Langkah-langkah penyelesaian konflik

Vestel (1994) menjabarkan langkah – langkah pengelolaan konflik


meliputi :
1. Pengkajian
 Analisa situasi
Identifikasi jenis konflik untuk menetukan waktu yang diperlukan. Setelah
fakta dan memvalidasi semua perkiraan melalui pengkajian lebih mendalam.
Kemudian siapa yang terlibat dan peran masing – masing. Tentukan jika
situasinya dapat diubah.

 Analisa dan mematikan isu yang berkembang


Jelaskan masalah dan prioritas fenomena yang terjadi. Tentukan masalah
utama yang memerlukan suatu penyelesian yang dimulai dari masalah
tersebut. Hindari penyelesaian masalah dalam satu waktu.
Langkah-langkah penyelesaian konflik

 Menyusun tujuan
Jelaskan tujuan spesifik yang akan dicapai.

2. Identifikasi
 Menelola perasaan
Hindari suatu respon emosional : marah, dimana setiap orang
mempunyai respon yang berbeda terhadap kata – kata, ekspresi dan
tindakan.

3. Intervensi
 Masuk pada konflik yang diyakini dapat diselesaikan dengan baik.
Selanjutnya identifikasi hasil positif yang akan terjadi.
 Menyeleksi metode dan menyelesaikan konflik. Penyelesaian konflik
memerlukan strategi yang berbeda – beda. Seleksi metodeyang paling
sesuai untuk menyelesaikan konflik.
 
 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai