Anda di halaman 1dari 19

BAB 6

PEMBIAKAN
GENERATIF
Pembiakan generatif
(seksual)

Pembiakan generatif pada tanaman


adalah terjadinya individu baru yang
didahului dengan terjadinya
penggabungan antara sel kelamin
(gamet) jantan (spermatozoa) dan gamet
betina (sel telur/ovum).

ZIGOT EMBRIO BIJI


GEN DAN KROMOSOM
 Gen adalah pembawa atau pengendali sifat
pada mahluk hidup dan merupakan rantai
dari DNA (deoxyribose nucleic acid) yang
terdapat pada inti sel dari mahluk hidup.
Rantai DNA membentuk kromosom
 Gen melalui RNA (ribose nucleic acid)
membentuk enzim yang terdiri dari protein
sebagai katalisator dalam membentuk sel
dan jaringan tanaman.
PEMBELAHAN SEL
Berhubungan dengan cara kromosom
menyebar pada dua cara pembelahan
yaitu mitosis dan meiosis.

MITOSIS :
MEIOSIS :
 Pembelahan sel yang
 Pembelahan sel yang
berlangsung serentak
terjadi pada pembentukan
(koromosom dan sel)
gamet.
keduanya membagi diri.
 Terjadi penurunan jumlah
 Sel yg terbentuk
kromosom dari 2n
mendapat jumlah dan
(diploid) jadi haploid (n)
jenis kromosom sama
(2n)
Pembiakan generatif pada tumbuhan didahului
dengan peristiwa penyerbukan, kemudian
diiringi peristiwa pembuahan.
Penyerbukan adalah peristiwa sampainya
serbuk sari ke kepala putik. Penyerbukan
dapat terjadi secara alami maupun dengan
bantuan manusia dan binatang.
Setelah terjadi penyerbukan maka
berlangsunglah proses pembuahan.
BUNGA SEMPURNA
PENYERBUKAN
 PENYERBUKAN SENDIRI (SELF POLINATION):
Penyerbukan yang terjadi dimana serbuk sari dan
stigma berasal dari bunga yang sama atau pada
stigma bunga lain pada pohon yang sama

 PENYERBUKAN SILANG (CROS POLINATION)


Penyerbukan yang terjadi dimana serbuk sari berasal
dari bunga tanaman lain yang sejenis (Varietas atau
Spesies)
PENYERBUKAN
1.Penyerbukan sendiri (otogami) : serbuk sari & putik
berasal dari bunga yang sama
2.Penyerbukan tetangga (geitonogami)  serbuk sari &
putik berasal dari bunga yang berbeda  tetapi satu
pohon
3.Penyerbukan silang (alogami)  serbuk sari & putik
berasal dari bunga pohon lain tetapi sejenis
4.Penyerbukan bastar (hibridisasi)  serbuk sari & putik
berasal dari pohon lain yang berbeda jenis tetapi masih
satu genus  bertujuan mencari bibit unggul
PENYERBUKAN
PENYERBUKAN
Bunga sempurna
PROSES
PENYERBUKAN
PEMBUAHAN
 Serbuk sari yang tiba di stigma kemudian
berkecambah lalu membentuk tabung yang panjang
dan ramping sampai menuju bakal biji membawa 2
inti sperma.
 Satu inti sperma bergabung dgn inti telur dikantung
embrio dalam bakal biji membentuk ZIGOT….
Terjadi pembelahan mitosis membentuk embrio dari
biji yang terbentuk
 Satu inti sperma yang lain bergabung dengan dua inti
kutub dan membentuk endosperm
 EMBRIO tumbuh bersama dengan perkembangan
biji membentuk tiga struktur yaitu epikotil, hipokotil
dan satu atau dua kotiledon .
BIJI
Setelah pembesaran embrio terhenti,
bagian-bagian biji mengering.
Biji menjadi organisme hidup, yang
dapat digunakan sebagai alat
pembiakan generatif
Keunggulan pembiakan secara generatif
 Sistem perakarannya yang kuat, dapat
digunakan sebagai batang bawah untuk
okulasi maupun penyambungan.
 Mempunyai sifat yang berbeda dengan kedua
induknya, sehingga menimbulkan variasi-
variasi baru baik secara fenotipe maupun
genotipe
 Mempuyai daya adaptasi yang tinggi
terhadap lingkungannya, umumnya
mempunyai umur produktif yang lebih lama
dibandingkan dengan tanaman hasil
pembiakan secara vegetatif.
Kelemahan pembiakan secara generatif

 Sifat biji yang dihasilkan sering


menyimpang dari sifat pohon induknya. Jika
biji tersebut ditanam, dari ratusan atau
ribuan biji yang berasal dari satu pohon
induk yang sama akan menghasilkan banyak
tanaman baru dengan sifat yang beragam.
Perkecambahan biji Monokotil dan biji Kotiledon

Monokotil Dikotil

Anda mungkin juga menyukai