Anda di halaman 1dari 28

PERKULIAHAN PREVENTIF DENTISTRY

“SKELING”
OLEH :
YONAN HERIYANTO, SSIT, MKES

2022
• Pengertian

 Kalkulus merupakan endapan keras terkalsifikasi yang


terbentuk pada gigi, restorasi maupun peralatan di
rongga mulut (mis : protesa). Pada hakekatnya
merupakan plak termineralisasi.
Kalkulus = tartar = karang gigi
 Dapat terjadi pada anak < 10 tahun, tapi lebih sering
diatas usia tersebut
 Index kalkulus ~ Index Penyakit Periodontal
2 Jenis Kalkulus

Kalkulus Kalkulus
Supragingival Subgingival
Letak Diatas gusi margin. Dibawah gusi margin,
Paling sering di pada poket periodontal
lingual gigi rahang
bawah atau bukal
molar rahang atas.

Warna Hitam, coklat atau hijau


Putih kapur, kuning, tua
keabuan

Sumber mineralisasi Cairan gusi (serumnal)


Saliva

Kekerasan /perlekatan Sangat keras


Kurang keras
Nama lain Serumnal Calculus
Salivary Calculus
• Kandungan kalkulus yang matang
1,5 – 20 % : air
20 % : bahan organik
50 % : Calcium
16 % : Fosfor
1% : Mg
2% : Na
5,3 % : Carbonat
• Bahan anorganiknya :
Campuran
Ca-hydroxi apatit : Ca10(PO4) 6 (OH)2
Octacalcium phosphat : Ca8H2(PO4)6.5 (H2O)
Whitlockite : Ca3(PO4)2
Brushite : CaHPO4 (2H2O)

• Bahan organiknya :
mukopolisakarida sisa2 ddg sel
berbagai KH dan protein bakteri
• Kecepatan pembentukan kalkulus : bervariasi
• Pada orang yang cepat :
plak menjadi setebal 0,1 mm dan mulai terkalsifikasi
dalam 3 hari, mineralisasi maksimal (80%) dalam 2
minggu.
• Pengendapan mineral :
- diantara sel-sel bakteri pada matriks
- di dalam badan bakteri semua
matriks termineralisasi
- sementara itu terjadi pertumbuhan bakteri baru
di permukaannya.
• Kekasaran permukaan kalkulus plak
iritan lokal

• Ada pendapat : kalkulus sub gingival mengiritasi gusi


karena kekasarannya.
Trauma waktu : pengunyahan & gosok gigi
Tapi sifat iritasi ini kecil.

• Peranan kalkulus sbg penyebab perkembangan


periodontitis kronis adalah karena komponen
bakteri pada plak diatas permukaan kalkulus, bukan
dari iritasi mekanisnya
• Plak & Kalkulus faktor iritasi lokal penyebab Gingivitis
( Radang Gusi) Periodontitis (Radang
Jaringan Periodontal
• Untuk mencegah dan merawat Gingivitis &
Periodontitis bebaskan mulut dari plak &
kalkulus = Initial therapy
• Skeling
- Tindakan membuang plak dan kalkulus baik supra
& sub gingival.
- Setelah diskeling, gigi dipoles dengan rubber cusp,
bristle brush ( = sikat poles), bahan abrasif maupun
pita poles.
- Prosedur skeling & poles = profilaksis

• Root Planing
- Tindakan menghaluskan permukaan akar dengan
kuret atau alat periodontal lain. Pada akar yang
halus, plak & kalkulus tidak mudah mengendap.
- Kadangkala pasien perlu anastesi.
• Kuretase Gusi
- disebut juga kuretase jaringan lunak
- mengerok dinding saku gusi / saku periodontal
untuk menghilangkan jaringan yang rusak. Dikerjakan
dengan alat kuret, sebaiknya dilakukan setelah
tindakan skeling dan root planing

- Jika jaringan yang rusak dan iritan sudah hilang,


oedem akan berkurang, dan gusi mengalami
penyembuhan ( = healing)
INSTRUMENTARIUM

• ALAT PERIODONTAL :
Mengambil kalkulus, menghaluskan permukaan akar,
mengkuret gusi, membuang jar nekrotik, mengukur
kedalaman saku gusi / saku periodontal, deteksi
kalkulus

 KLASIFIKASI :
Makro skaler : untuk supragingiva
Mikro skaler : masuk kedalam saku gusi
Bagian – bagian Instrumen
( Handle, Shank, Working end)
Bagian – bagian Instrumen
( Handle, Shank, Working end)
PROBE PERIODONTAL

• Untuk mengetahui kedalaman saku gusi


EKSPLORER / SONDE
• 5 Alat Dasar Skaler

Sickle scaler , ujungnya lancip, utk mengambil kalkulus di


interproksimal
( mesial – distal)
Wing shape, utk mengambil kalkulus di permukaan yang luas
( bukal-lingual)
Hoe scaler , seperti pacul, untuk menghaluskan permukaan
akar.
Curet, utk mengambil kalkulus dan menguret dinding saku
gusi
Chisel, seperti pahat, satu-satunya alat skaler yang digunakan
dengan gerakan mendorong, untuk mendorong kalkulus
interproksimal dari arah labial
File, untuk meratakan tambalan yang overhang
Sickle scaler dan universal curet
Hoe scaler, Chisel dan File
PERBEDAAN KURET GRACEY VS UNIVERSAL

Curet Gracey yang berujung ganda (double-ended) tersedia dengan


nomor yang berpasangan seperti berikut
Gracey # 1-2 dan 3-4 : gigi anterior
Gracey # 5-6 : gigi anterior dan premolar
Gracey #7-8 dan 9-10 : gigi posterior bagian labial dan lingual
Gracey #11-12 : gigi posterior bagian mesial
Gracey #13-14 : gigi posterior bagian distal.
• Prinsip Umum Instrumentasi

1) Pencapaian daerah kerja dengan mengatur posisi pasien dan


operator
2) Visibilitas, Pencahayaan dan Retraksi bibir, pipi atau lidah
3) Kondisi dan ketajaman alat
4) Mempertahankan daerah kerja supaya bersih
5) Stabilisasi instrumen yang meliputi : cara pegang alat dan
tumpuan
6) Aktivasi instrument
Pencahayaan, retraksi lidah, bibir, pipi
Cara memegang alat
Pen grasp, Modified Pen grasp, Palm grasp
TUMPUAN

• Tumpuan intra oral tdd :


– Konvensional : Tumpuan jari diletakkan pada permukaan gigi yang
berdekatan dengan daerah yang diskaling
– Cross arch : Tumpuan jari diletakkan pada permukaan gigi pada sisi
yang berlawanan tapi pada rahang yang sama
– Opposite arch : Tumpuan jari diletakkan pada permukaan gigi pada
rahang yang berlawanan (misalnya : tumpuan jari pada gigi rahang
bawah untuk instrumentasi gigi rahang atas
– Finger on finger : Tumpuan jari diletakkan pada jari telunjuk atau ibu
jari tangan yang tidak mengerjakan skaling
TUMPUAN EKSTRA ORAL

• Palm up : Fulkrum palm up


dilakukan dengan cara
menyandarkan punggung jari
tengah dan jari manis pada kulit
wajah disisi lateral mandibula
pada sisi kanan wajah
• Palm down : Fulkrum palm down
dilakukan dengan cara
meletakkan ujung jari tengah dan
jari manis pada kulit wajah disisi
lateral mandibula pada sisi kiri
wajah
Arah Tarikan Scaler, Letak Cuting Edge terhadap
Kalkulus, Tumpuan

Anda mungkin juga menyukai