Anda di halaman 1dari 17

OPERASI CITO

18 JANUARI 2021
1. Edi Budiarto/32 thn/IGD/Kelas 2/secepatnya
Dx: adenoca caecum dengan perforasi usus pasca
colonoscopy
Pro :laparotomi eksplorasi + repair colon
Op :dr. Erik Prabowo, Sp. B-KBD
Acc :dr. Yulia Wahyu Villyastuti, Sp. An ( By name )
DEFINISI
• Adenokarsinoma Caecum merupakan salah satu jenis
kanker ganas yang terjadi pada epitel mukosa usus besar dari
Ileum sampai dengan colon. Berdasarkan data dari Globocan
tahun 2012 insiden kanker kolorektal di Indonesia ialah 12,8
per 100.000 penduduk usia dewasa dengan mortalitas 9,5%
dari seluruh kasus kanker.
. GEJALA KLINIS

Nyeri perut
Perdarahan

Nyeri tekan
Anemia abdomen dan
Penurunan pelvis
berat badan
Anestesi pada laparotomy
Salah satu fungsi tindakan anestesia adalah untuk menunjang tindakan
operasi eksplorasi rongga abdomen (laparotomi eksplorasi) dan
laparotomi staging pada kasus bedah digestif atau kasus ginekologi.

General Anestesi adalah merupakan tindakan menghilangkan suatu nyeri


secara sentral disertai hilangnya kesadaran yg bersifat reversibel.

General anestesi merupakan teknik anestesi yang biasa digunakan dalam


operasi laparatomi.
Anaesthetic management
Tujuan utama penatalaksanaan adalah untuk:
• Meningkatkan oksigenasi
• Meresusitasi dengan cairan intravena
• Memperbaiki gangguan hemostatik.
Fase intraoperatif Teknik:
General Anestesi : Alasan pemilihan teknik dan keuntungan pada
Tindakan laparotomy ekplorasi pada ectopic pregnancy
• Stabilitas hemodinamik
• Keamanan jalan nafas sejak awal pembedahan
• Pembedahan mungkin berlangsung lama jika diindikasikan
eksploarasi pada abdomen dengan potensi perburukan pasien lebih
lanjut

Anestesi regional mungkin kontra-indikasi karena gangguan


hemodinamik ibu, koagulopati, dan risiko hematoma neuraksial.
KUNJUNGAN PREOPERASI
Anamnesis :
A Alergi : disangkal
M Medication: (-)
P Past Ilness : HT -/ DM - / Asma - / Kejang - / jantung - / Riwayat
op + tumor usus jan 2017 di Rs. Banyumanik dengan GA post.
op. kembali ICU selama 10 hari
L Last Meal : makan pukul 8.00
E Exposure :Batuk -/ pilek - / sesak - / demam - Perut ,kembung
Terpasang epidural (+)
Tanda vital :
KU lemas, CM
• TD : 110/70 mmHg
• HR : 102 x/mnt reguler
• RR : 24 x/mnt
• Spo2 98 o2 nasal kanul 3lpm
• T afebris
• BB 70 kg
• TB 168 cm
Pemeriksaan Fisik
• Mata: conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
• Mulut : Malampati 2, buka mulut 3 jari
• Leher: Massa -, deviasi trakea -
• Cor: BJ I-II reguler, bising -
• Pulmo: SDV +/+, Rh -/-, Wh -/-
• Abdomen: BU (+) Normal, NT (+), tampak scar bekas operasi *distensi +,
• Ekstremitas: Edema inferior -/-, akral hangat + , CRT < 2 detik
Pemeriksaan Hasil Nlai Normal
Hb 13,9 12-15

HT 41,9 35-47
Leukosit 8.200 3,6-11
Trombosit 402.000 150 – 400
Ureum 20 15 – 39
Creatinin 0,9 0,6 – 1,3
Na 139 136 – 145
K 4,1 3,5 – 5,1
Cl 102 95 – 107
GDS 90 80-160
SGOT - 15-34
SGPT - 15-60
PPT/PPTK -
PTT/APTTK -
Diagnosa : adenoca caecum dengan perforasi usus pasca colonoscopy

Problem Aktual : Problem potensial :

- Perforasi Usus
– Hipotensi
– Perdarahan
– Shock hipovolemik
– Sepsis
PERSIAPAN ANESTESI
• Monitor TTV
• Mesin Anestesi
• STATICS
• Infus set 2 jalur besar
• Persiapan Set GA
• Usaha darah 2 PRC
Premedikasi
PEMBIUSAN
Ondansetron 4mg
General Anestesi
Pastikan STATICS + Mesin anestesi siap pakai, APD sesuai
Posisi pasien dibaringkan terlentang
Preoksigenasi 6 lpm
Injeksi fentanil 100mcg
Injeksi Propofol 100 mg
Injeksi rocuronium 30 mg
Dilakukan intubasi endotrakeal menggunakan ET KK tube uk. 7,0
Konfirmasi kedalaman ET tube, auskultasi kedua lapang paru dan
epigastrik
Fiksasi ET tube
MONITORING
ANESTESI PEMBEDAHAN
• HR, BP, RR, T, SpO2 • Lama operasi menit
• Balans cairan • Lama anestesi menit
• Posisi pasien supine
• Perdarahan mL
• Jumlah urin mL
PASCA OPERASI
• Perawatan post operative
kembali ke ruangan
• Analgetik post op
Inj. Ketorolac 30 mg/8jam
Paracetamol 1gr/8jam
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai