Anda di halaman 1dari 14

Case Report: Lichen Simplex Chronicus

on the Scalp: Broom Fibers on


Dermoscopy; Gear Wheel Sign and
Hamburger Sign on Histopathology

Disusun oleh:
Johanna Samantha – 112021128

Pembimbing:
AKBP dr. Antoni Miftah, Sp.KK, FINSDV

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BANDAR LAMPUNG
PERIODE 8 AGUSTUS – 10 SEPTEMBER 2022
Judul:
Liken Simpleks Kronikus pada Kulit Kepala: Broom
Fibers pada Dermoskopi; Gear Wheel Sign dan
Hamburger Sign pada Histopatologi.

Penulis:
Agrawal S, Dhurat R, Ghate S, Sharma A, Surve R,
Daruwalia S.

Tanggal publikasi:
10 Mei 2020.
Abstrak
Liken simpleks kronikus (LSK) dikarakteristikkan dengan adanya
likenifikasi pada kulit karena garukan primer yang berlebihan. Di
sini, kami menyajikan dua kasus LSK kulit kepala yang
menunjukkan kerontokan rambut lokal dan rasa gatal parah yang
paroksismal di area itu. Pemeriksaan dermoskopi dilakukan untuk
memeriksa keberadaan broom hair fibers, sementara pemeriksaan
histopatologi dilakukan untuk memperlihatkan tanda roda gigi
(gear wheel sign), batang rambut yang terbelah dua (tanda
hamburger), dan penurunan ukuran kelenjar sebaceous.
Introduction
• Liken simpleks kronikus (LSK) dikarakteristikkan sebagai
likenifikasi, sering muncul berupa plak hiperpigmentasi yang
dikelilingi oleh papul likenoid.
• Daerah yang paling sering  leher, pergelangan kaki, kulit kepala,
vulva, pubis, skrotum, dan ekstensor lengan.
• LSK pada kulit kepala dapat muncul single atau beberapa lesi
irreguler, oval, atau lesi polisiklik berbatasan tegas dengan
kemungkinan skuama, kerontokan rambut, atau kerusakan rambut.
• LSK mirip dengan trichotillomania, psoriasis, tinea capitis, dan
kronik folikulitis.
• Dalam penelitian ini, kami menyajikan alat yang berguna untuk
mendiagnosis LSK berdasarkan dari temuan trikoskopi dan
histopatologi.
Case Report
Case 1
• Laki-laki 30 tahun  kerontokan rambut di daerah vertex kulit
kepala.
• Pasien mempunyai riwayat rasa gatal parah yang paroksismal
pada daerah tersebut sejak 6 bulan.
• Pasien tidak ada riwayat suka menarik rambut ataupun depresi.
• Pasien adalah seorang farmakologis dan dilaporkan stress saat di
tempat kerja.
• Pada pemeriksaan, ditemukan bercak oval berukuran 3x2 cm
dengan kerontokan rambut terlokalisir. Di daerah tersebut,
beberapa rambut patah kecil dengan panjang sekitar 1-2 mm.
Banyak dari rambut ini ditemukan memiliki ujung yang abu-abu
menyerupai seperti joss stick yang terbakar.
• Pemeriksaan dermoskopik (Dino ‑Lite AM4113T)
mengungkapkan batang rambut dengan belahan distal
ujung rambut menjadi 2-3 ujung rambut kecil.
Kelainan batang rambut ini digambarkan sebagai serat
rambut sapu (broom hair fibers).
• Pemeriksaan histopatologi pada irisan horizontal
setinggi infundibulum menunjukkan terbelahnya
batang rambut menjadi dua bagian (tanda hamburger/
hamburger sign).
• Berdasarkan dari klinis, dermoscopic, dan
histopatologi diagnosis LSK dapat ditegakkan.
Case Report
Case 2
• Pria 23 tahun datang dengan rasa gatal hebat paroksismal
terlokalisata lesi berada di kulit kepala sejak 3 tahun.
• Tidak ada riwayat menarik rambut atau depresi atau stres.
• Pada pemeriksaan, didapatkan plak hiperpigmentasi
berukuran kurang lebih 1x1.5 cm, dengan skuama ringan di
daerah oksipital. Rambut didaerah lesi patah atau rusak.
• Pemeriksaan dermoskopik (Heine NC1 polarized light)
menunjukkan batang rambut dengan belahan distal ujung
rambut menjadi 2-3 (broom hair fibers). Selain itu, ada
skuama ringan pada perifolikular dengan hiperpigmentasi.
• Pemeriksaan histopatologi pada irisan horizontal setinggi
infundibulum dan isthmus menunjukkan selubung akar luar
membentuk jagged acanthotic projections, yang bersama-
sama dengan saluran rambut di bagian tengah menyerupai
roda gigi (gear wheel sign).
• Ostium infundibular menunjukkan hiperkeratosis dengan
batang rambut terbelah dua (hamburger sign).
Diskusi

• Liken simpleks kronikus adalah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya likenifikasi
kulit sebagai akibat dari ekskoriasi intens sekunder akibat pruritus primer yang parah, hal ini
mengakibatkan self-perpetuating mechanism.
• Pasien wanita  35 dan 50 tahun.
• Stres emosional  gatal  memicu goresan.
• Siklus gatal-goresan ini dapat menyebabkan perkembangan LSK atau prurigo nodularis.
• LSK yang juga dikenal sebagai neurodermatitis sirkumskrip  ditandai dengan penebalan
plak lichenifikasi sentral (plak hiperpigmentasi), biasanya dikelilingi oleh papula lichenoid,
dan sepanjang perbatasan dikelilingi oleh kulit normal, dengan zona tidak terbatas dengan
sedikit penebalan.
Diskusi

• Kulit kepala adalah salah satu bagian yang paling sering untuk LSK.
• LSK pada kulit kepala muncul sebagai single lession atau beberapa lesi irreguler, oval,
atau polisiklik berbatasan tegas dengan kemungkinan skuama, kerontokan rambut, atau
kerusakan rambut.
• Perbedaan yang paling terlihat di kulit kepala pada LSK adalah skuama. Skuama yang
terlihat biasanya tertutup tebal dengan sisik halus, melekat, keabu-abuan sehingga warna
dasarnya hampir tidak terlihat.
• Darah yang berkerak (krusta)  jarang terlihat pada LSK, walaupun penderita mengalami
intensitas gatal yang cukup hebat seperti yang dijelaskan oleh pasien.
• Dermoskopi pada kulit kepala yang disebabkan oleh lichen simpleks kronikus
menunjukkan eritema dan skuama yang berhubungan dengan kerusakan batang rambut.
Pada daerah kulit kepala, batang rambut juga terbelah menjadi dua atau tiga batang,
sehingga tampak seperti rambut pendek yang muncul dari unit folikel tunggal. Kelainan
seperti itu digambarkan sebagai “serat sapu” atau “broom fibers”.
Diskusi

• Gambaran histopatologis pada LSK di kulit kepala, lesi tampak adanya komponen folikel
yang terpelihara, dengan jumlah folikel terminal yang normal tetapi dengan penurunan
ukuran dan jumlah kelenjar sebasea.
• Pada daerah infundibulum, selubung akar luar rambut membentuk acanthotic jagged
projections  roda gigi (gear wheel sign).
• Pada ostium infundibular menunjukkan hiperkeratosis dengan batang rambut terbelah
menjadi dua segmen oleh lapisan eritrosit  tanda hamburger (hamburger sign).
• Pada pemeriksaan patologis, broom fibers berhubungan dengan batang rambut yang
terbelah menjadi dua atau jarang menjadi tiga bagian pada tingkat infundibulum, yang
disebut sebagai hamburger sign.
• Hamburger sign awalnya dilaporkan pada trikotilomania sebagai temuan diagnostik
tambahan.
• Pengobatan:
Topikal potensi tinggi atau intralesi kortikosteroid.
Capsaicin topikal dan tacrolimus juga dapat membantu.
Kesimpulan
Liken simpleks kronikus (LSK) adalah kelainan
kulit yang ditandai dengan likenifikasi kulit sebagai
akibat dari ekskoriasi. Ketegangan emosional dapat
menjadi faktor predisposisi dalam menginduksi
gatal, sehingga memprovokasi orientasi sekunder
yaitu menggaruk dari pruritus yang berlebihan
(primer), menjadi mekanisme self-perpetuating.
LSK dapat didiagnosis dengan pemeriksaan
dermoscopik sederhana yang menunjukkan broom
hair sign. Selain itu, temuan pada hasil biopsi seperti
gear wheel sign akan membantu dalam
mengkonfirmasi diagnosis.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai