Anda di halaman 1dari 13

Penyehatan Makanan dan Minuman

RS Ortopedi Prof Dr. R Soeharso Surakarta


1 . A LY S I A S A L M A M U T I A S A ( P 0 7 1 3 3 11 7 0 0 6 )
2. DINDA RISTIANI PUTRI ( P 0 7 1 3 3 11 7 0 1 2 )
3. FIKRI HABIBI DAROZIQI ( P 0 7 1 3 3 11 7 0 1 5 )
4 . H E S T Y N O V I K A I N D A H S A R I ( P 0 7 1 3 3 11 7 0 1 9 )
Menurut Permenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004 Penyehatan pangan siap saji adalah upaya

pengawasan, pelindungan, dan peningkatan kualitas higiene dan sanitasi pangan siap saji agar

mewujudkan kualitas pengelolaan pangan yang sehat, aman dan selamat.


a. Perhitungan checklist hygiene sanitasi makanan dan minuman instalasi gizi

Dari hasil rata – rata perhitungan checklist hygiene sanitasi makanan dan minuman di Rumah Sakit

Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta didapatkan rata rata sebesar 89,9 % hasil yang diperoleh

tersebut masuk dalam kategori memenuhi syarat hygiene sanitasi makanan dari batas yang ditentukan

yaitu sebesar 75% .


Secara keseluruhan hasil inspeksi penyehatan makanan dan minuman yang
diperoleh dari instalasi gizi menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang hygiene sanitasi jasaboga perhitungan
memenehi persyaratan, namun ada beberapa syarat yang tidak terpenuhi yaitu
1. Pemilihan bahan makanan yang belum diperiksa secara fisik dan laboratorium
(minimal 1 bulan sekali).
2. Penyimpanan bahan makanan kering disimpan dengan suhu penympanan diatas
22⁰C, yaitu 31 ⁰C
3. Intensitas pencahayaan masih kurag dari 200 lux, yaitu 156 lux
4. Beberapa penjamah makanan tidak menggunakan APD lengkap sperti masker dan
penutup kepala.
b. perhitungan Checklist persyaratan hygiene sanitasi sarana dan peralatan makanan di instalasi gizi
rumah sakit

Nilai memenuhi syarat = ˣ 100 %


MS = x 100% TMS = x 100%
= 95 % = 5 %

Permasalahan Higiene sanitasi saranan dan peralatan makan di instalasi gizi rumah sakit Ortopedi Prof.

Dr. R. Soharso di dalam instalasi pada persyaratan konstruksi bangunan tidak anti serangga atau vektor

penggangu lainnya dan masih ditemukannya vektor penganggu seperti lalat, tikus dan lain - lain.
Rekomendasi untuk instalasi gizi rumah sakit pada persyaratan kontruksi banguan pada atap
harus kuat, tidak bocor dan tidak menjadi tempat perindukan serrangga, tikus dan binatang
penganggu lainnya. Untuk instalasi gizi agar menutup saluran yang sering dilewati oleh binatang
ataupun serangga penganggu yang dapat merusak atau memberikan kesan yang kurang baik
untuk ruangan tersebut dan dapat mengkontaminasi makanan atau bahan makan yang terdapat
pada instalasi gizi rumah sakit. Untuk saluran air untuk bagian atas diberi penutup agar serangga
yang berada pada ruang saluran air tersebut tidak dapat masuk ke dalam ruangan pengolahan
makanan. Untuk pengendalian vektor dilakukan 1 minggu 2 kali untuk pengendaliannya.
Dalam usap alat makan di rumah sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
dipihak ketigakan kepada Dinas Kesehatan Sukoharjo
No. Jenis Sampel Pemeriksaan Bacillus sp. Keterangan

Batas Hasil

syarat

1. Piring Snack Negatif 0 Memenuhi syarat

2. Gelas Negatif 0 Memenuhi syarat

3. Wajan Negatif 0 Memenuhi syarat

4. Sendok Sayur Negatif 5 Tidak Memenuhi syarat

5. Sodet Negatif 43 Tidak Memenuhi syarat

6. Serok Negatif 20 Tidak Memenuhi syarat

7. Panci Negatif 0 Memenuhi syarat

8. Mangkok Negatif 0 Memenuhi syarat

9. Piring Negatif 0 Tidak memenuhi syarat

10. Sendok Negatif 0 Memenuhi syarat


Pada pemeriksaan Bacillus Sp. dengan metode usap alat makan dengan menggunakan sampel

piring snack, gelas, wajan, sendok sayur, sodet, serok, panci, mangkok, piring dan sendok,

didapatkan hasil yang tidak memenuhi syarat pada sampel sendok sayur, sodet dan serok.

Sehingga perlu diperhatikan kebersihan dan tingkat sterilisasi alat makan yang digunakan dalam

pengolahan bahan makanan.


Dokumentasi

No. Dokumentasi Keterangan


1. Inspeksi lingkungan fisik Instalasi gizi

2. Bahan makanan basah


   
 
 
 
 
 
 
   
3.
  Penyimpanan bahan makanan kering.
 
 
 
 
 
 
 

4.
 
 
 
Penempatan alat makan
 
   
 
 
 
 
 
 
   
 
 
5.  
Penempatan alat masak
 

6. Pengeringan alat makan


7. Beberapa penjamah makanan yang tidak
 
  menggunakan APD
 
 

8. Konstruksi bangunan di Instalasi Gizi


9. Rak penempatan alat makan dan masak

9. Keadaan atap Instalasi Gizi

10.   Trolly yang digunakan untuk pendistribusian


 
makanan

Anda mungkin juga menyukai