Anda di halaman 1dari 21

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JAMBI

ZAKAT DALAM
EKONOMI ISLAM
Basis Kebijakan Ekonomi Islam

 Pelarangan Riba
 Pelembagaan Zakat
 Pelarangan yang Haram
 Pelarangan Gharar
Harta adalah Rizki yang digunakan, dipakai,
dimakan atau dikonsumsi (dalam rangka
mengabdi kepada Allah SWT)

Rizki = Harta yang digunakan

“Wahai Amr, sebaik-baik harta yang shalih


adalah milik orang shalih.”(HR Ahmad)
self-interests sentiments
feelings Human Nature passions
Preferensi

Interaksi/Mekanisme
Ekonomi

Bangunan Ekonomi
Akidah Akhlak
Syariah

Human Nature
IMAN
Preferensi

Interaksi/Mekanisme
Ekonomi

Bangunan Ekonomi
Zakat

Zakat merupakan pungutan wajib atas individu


yang memiliki harta wajib zakat yang mencapai
nishab dan haulnya (muzakki), dan didistribusikan
kepada 8 (delapan) golongan penerima zakat
(mustahik); fakir, miskin, fisabilillah, ibnussabil,
amil, hamba sahaya, gharim dan muallaf.
 Zakat dalam Quran: 32x’zakat’, 82x
‘infaq/sedekah’
 Kewajiban zakat telah disyariatkan kepada para
nabi dan rasul sebagaimana telah dilaksanakan
oleh Ibrahim
 Ahli fiqh klasik tidak banyak membahas masalah
pajak namun lebih banyak membahas fai’,
ghanimah, jiziyah, dan kharaj
 Pungutan yang diwajibkan oleh pemerintah selain
zakat dan kharaj di dalam sejarah Islam disebut
dharibah
Zakat

Lebih merupakan sebuah upaya pengendalian harta


masyarakat agar mengalir (tidak menumpuk)
menuju aktivitas investasi, daripada tujuan
pengumpulan dana untuk distribusi

Tujuan Pengendalian > Tujuan Sosial


Maka…
Apabila dana zakat terkumpul
adalah sebesar Rp. 1 trilyun Sistem zakat
(distributed) namun
kecenderungan masyarakat TIDAK EFEKTIF
masih menumpuk harta

Apabila dana zakat terkumpul


adalah hanya sebesar Rp. 1
milyar (distributed) namun Sistem zakat
kecenderungan masyarakat
adalah investasi (tidak EFEKTIF
menumpuk harta)
Sebenarnya……….

Pengendalian
harta / Zakat

merupakan
Pengendalian
sifat manusia

“Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan pada apa-apa


yang diingini yaitu : wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas, perak, kuda pilihan, ternak dan sawah ladang”. ( QS 3 : 14 )
Oleh karena itu…….
ALLAH karuniakan Dikendalikan Alat / Tools
kepada manusia : oleh Pengendali

Hukum nikah
Cinta wanita dan jumlah istri
Kaidah : anak
Cinta Anak adalah amanah
Cinta harta Sistem zakat

Nafsu Puasa
Mekanisme Zakat

 KARAKTERISTIK
Zakat merupakan ketentuan yang wajib dalam sistem
ekonomi (obligatory zakat system), sehingga
pelaksanaannya melalui institusi resmi negara yang
memiliki ketentuan hukum.
 INSTITUSI
Zakat dikumpulkan, dikelola atau didistribusikan melalui
lembaga Baitul Mal.
Implikasi Zakat

 Memenuhi kebutuhan masyarakat yang kekurangan.


 Memperkecil jurang kesenjangan ekonomi.
 Menekan jumlah permasalahan sosial; kriminalitas,
pelacuran, gelandangan, pengemis dan lain-lain.
 menjaga kemampuan beli masyarakat agar dapat
memelihara sektor usaha. Dengan kata lain zakat menjaga
konsumsi masyarakat pada tingkat yang minimal, sehingga
perekonomian dapat terus berjalan.
Zakat Terhadap Produksi

Dengan asumsi bahwa para muzakki adalah golongan yang


umumnya bekerja sebagai produsen, maka manfaat zakat
oleh produsen akan dirasakan melalui tingkat konsumsi
yang terus terjaga,

Akibatnya zakat yang mereka bayarkan dibelanjakan oleh


para mustahik untuk mengkonsumsi barang dan jasa dari
produsen.

Jadi semakin tinggi jumlah zakat semakin tinggi pula


konsumsi yang dapat mendorong perekonomian.
Zakat dalam Perekonomian

P So

1 2
S1
P2
P1/P3

D1
D0

0
Q1 Q2 Q3 Y
mustahik P muzakki

S1 S1
S2
S2

Pk
Pz

Pe

D2 D2
D1
D1

Q Q
∆Qk ∆Qz
∆Qk > ∆Qz
Kenaikan M (income)  D mustahik naik lebih besar daripada muzakki
Efek Zakat dan Pajak dalam Ekonomi

P S1
So
Efek Pajak

Efek Zakat

D1
D0

0
Q
Pajak Dalam Sektor Riil

• Pajak yang tidak definitif (jelas) akan membebani perekonomian dan


menekan peningkatan aktifitas pasar, bahkan cenderung berkorelasi
positif dengan gangguan ekonomi seperti inflasi. Dimana pajak
menjadi beban yang kemudian menekan penawaran.

• Penggunaan dana pajak yang tidak lancar dan transparan akan


membuat ketidakseimbangan ekonomi pada sektor riil.

• Pajak yang tidak definitif akan menggeser beban pada segolongan


pelaku ekonomi dalam perekonomian, yang kemudian menghambat
aktifitas sektor riil.
POTENSI DAN REALISASI ZAKAT
DI MALAYSIA DAN INDONESIA
Instrumen Sosial Dalam Sektor Riil

• Instrumen sosial seperti infaq, shadaqah, hadiah, dan hibah sebenarnya melengkapi
pendanaan kesejahteraan sosial bagi golongan masyarakat yang tidak memiliki
akses ekonomi yang terlebih dulu dilakukan pemerintah melalui instrumen
regulasinya; zakat, kharaj, jizyah, khums dan ushur atau pajak-pajak kondisional

• Wakaf sebagai investasi publik diharapkan mampu menekan biaya-biaya sosial


yang harus dikeluarkan masyarakat. Wakaf kemudian secara langsung atau tak
langsung mampu meningkatkan kesejahteraan dan kinerja sektor riil, berupa
penekanan biaya ekonomi, menekan pengangguran dan meningkatkan konsumsi.

• Performa sektor sosial ini sangat bergantung pada kondisi kualitas ruhiyah
masyarakat, sehingga pendidikan dan pembinaan menjadi fungsi negara yang sangat
penting. Bahkan performa sektor sosial ini menjadi variabel yang cukup
representatif untuk menggambarkan kesuksesan sebuah negara.

Anda mungkin juga menyukai