Anda di halaman 1dari 26

TEORI KONSUMSI

ISLAM
Outline

•Teori Konsumsi
•Maslahah bagi Konsumen
•Rationalities islam konsumen
•Model Maksimisasi Maslahah
•Fungsi Permintan
‘Hai sekalian manusia, makanaalah yg halal lagi baik dari apa yg terdapt
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaitan, karena
sesungguhnya syaitan itu musuh nyata bagimu’
Hadist
• Makanlah sebelum lapar dan berhentilah
sebelum kenyang
• Ini menerangkan bahwa Islam
mengajarkan pd kita untuk menggunakan
barang dan jasa yg dibutuhkan secukupnya
(hemat) tidak rakus/serakah
• Keserakahanlah yg menghancurkan bumi
ini
 Memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani
sehingga mampu memaksimalkan fungsi
kemanusiaannya sebagai hamba Allah SWT untuk
mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat (falah).
 Tujuan Konsumsi adalah untuk memaksimalkan
maslahah, bukan utility /kepuasan.
 Utility merupakan kepuasan yang dirasakan
seseorang yang bisa jadi kontradiktif dengan
kepentingan orang lain
 Maslahah adalah kebaikan yang dirasakan seseorang
bersama pihak lain
Tujuan konsumsi Dalam Islam
• Untuk mengharapkan ridha Allah SWT.
• Utk mewujudkan kerja sama antar angg masy &
tersedianya jaminan sosial.
• Utk menumbuhkan rasa tanggungjawab individu
terhadap kemakmuran diri, keluarga dan masya
sbgi bgn dari aktivitas dan dinamisasi ekonomi.
• Utk meminimalisasi pemerasan dengan menggali
sumber-sumber nafkah bagi masyarakat.
• Agar negara melakukan kewajibannya terhadap
warga negara yang belum berhasil dalam
ekonomi (miskin).
MASLAHAH BAGI KONSUMEN

MANFAAT:
•Manfaat material  murah, kaya, dsb
•Manfaat fisik/psikis aman, sehat, nyaman, dsb
•Manfaat intelektual  informasi, pengetahuan
•Manfaat lingkungan  eksternalitas positif
•Manfaat inter-generational  kelestarian, keturunan
BERKAH:
• Kehalalan Barang dan Jasa
• ‘idak Israf (memberikan kegunaan)
• Ridlo Allah
Gambar 6.1. Hubungan Konsumsi untuk Dunia
dan Akhirat
Y (kebutuhan akhirat/pengeluaran karena Allah, ZISWA)
 

 
0 X (kebutuhan dunia)

 
Maksimisasi maslahah dengan
mengenakan kendala:
 Berkah minimum
 Anggaran
 Israf & moral Islam
MODEL MAKSIMISASI MASLAHAH

FUNGSI MASLAHAH: M  m( X , Y )
FUNGSI KENDALA:

BX BY
1. Berkah minimum: B1   0; B2  0
X Y
2. Anggaran: I  X .Px  Y .Py
FORMULASI MAKSIMISASI
MASLAHAH bg KONSUMEN

MFX  MBX B1 MFY  MBY B2



PX PY
PERBANDINGAN DENGAN
TEORI KONSUMSI KONVESIONAL

MU X MU Y

PX PY
Prilaku Konsumsi (Dr. Yusuf Qardhawi)

 Konsumsi pada barang yang halal & baik; berhemat


(saving), berinfak (mashlahat) serta menjauhi judi,
khamar, gharar & spekulasi
 Konsumsi yang menjauhi kemegahan, kemewahan,
kemubadziran dan menghindari hutang

Parameter kepuasan seorang muslim tentu saja parameter dari


definisi manusia terbaik, yaitu memberikan kemanfaatan bagi
lingkungan (amal shaleh). Sementara konsumsi barang-jasa
merupakan asumsi yang given karena sekedar ditujukan untuk
dapat hidup dan beraktifitas (AS).
Prilaku Konsumsi Muzakki

Kondisi:
C = Co + b Yd d = 0; c = b
Co = kebutuhan pokok d<c
b = kebutuhan non-pokok
Yd = pendapatan personal d=c
d>c
MPCmuzakki = MPCriil + MPCamal shaleh
d = b; c = 0
Jika:
b = MPCmuzakki; Keimanan yang semakin
c = MPCriil; meningkat membuat nilai
d = MPCamal shaleh; maka
d semakin mendekati b;
C = Co + (c + d) Yd meminimalkan preferensi
konsumsi untuk diri sendiri
C = Co + cYd + dYd
Prilaku Konsumsi Mustahik
C = α + β Yd (konvensional)

C = Co = Z (Islam)
Menggunakan pendapatannya yang berasal
dari zakat, mustahik tidak memiliki
peluang untuk meningkatkan
kepuasannya pada sisi amal shaleh
FUNGSI PERMINTAAN
Px

X halal dan toyib

I
X
 (   bY )  
   1 PX
 (  b X )  
Perilaku Konsumsi
Seorang Muslim
Disarikan Oleh Ikhwan Abidin
Basri dari al-Kasb karya Imam
Muhammad Asy-Syaibani
Perilaku Konsumsi
Seorang Muslim

Membedakan
Islami antara Syahwat,
Keinginan (wants) dan
Konsumen Kebutuhan (hajat)

Tidak membedakan
Tdk Islami antara Syahwat,
Keinginan (wants) dan
Kebutuhan (hajat)
Perilaku Konsumsi Seorang
Muslim

• Pertimbangan Maslahat
Syahwat Tidak Ada • Pertimbangan Norma
• Pertimbangan Akal Sehat

Keinginan Tidak terbatas

Kebutuhan Sebab riil dan maslahat


Perilaku Konsumsi Seorang
Muslim
Dasar kehidupan, apabila tidak
Dhoruriyat dipenuhi  hancur kehidupan
Sandang, pangan, papan, nikah,
kendaraan dll

Hajat Menghilangkan kesulitan makan


(Kebutuhan) Hajiyaat
dengan sendok

Di atas Hajiyat dan di bawah


Tahsiniyat tabzir atau kemewahan
Hal-hal yg perlu diperhatikan dlm
konsumsi
 Memenuhi kebutuhan diri sendiri  keluarga  kerabat
 orang yang memerlukan bantuan
 Penuhi dulu Dhoruriyat, baru hajiyat kemudian
tahsiniyat
 Pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga
dan mereka yang memerlukan bantuan sebatas
kemampuan finansialnya
 Tidak boleh mengkonsumsi yang haram
Bakhil (Pelit)

 Konsumsi ideal
mengumbar
Tahapan Mengumbar Nafsu

MENGUMBAR
AT - TURF

WILAYAH
BAKHIL KONSUMSI AT – TABZIR
(kemewahan)
AL – ISRAF
(berguna)
Kaya

Cukup

miskin

Sanagt miskin
•Input
•Pasar Input
•Formulasi Permintaan Input
•Penawaran Input
•Alokasi Waktu Kerja
•Formulasi Penawaran TK
•Kurva Penawaran TK
•Batas Penawaran TK
•Efek Berkah terhadap penawaran TK
PASAR
INPUT

PENAWARAN PERMINTAAN

PRODUKSI KONSUMSI

PASAR
INPUT
MEKANISME PASAR DALAM ISLAM
1. Mekanisme pasar merupakan
sunatullah yang niscaya berlaku
2. Islam sangat menghormati dan
menghargai mekanisme pasar
3. Islam membimbing manusia untuk
mencari upaya agar mekanisme
pasar tidak menimbulkan
penderitaan orang banyak
SEKIAN, TERIMA KASIH
WASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai