Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

organisasi dapat diidentifikasi sebagai


keluarga, rukun tetangga, rukun warga,
kelurahan, kecamatan, provinsi, negara,
perserikatan dua negara atau lebih,

1
Pendidikan sebagai investasi dalam
pembangunan sumber daya manusia (SDM)
merupakan upaya yang dilakukan dalam
konteks organisasi, apakah keluarga,
masyarakat, sekolah, atau jenis organisasi
lainnya.
Pendidikan memiliki tujuan yang harus
dicapai yang disebut dengan tujuan
pendidikan

2
KAJIAN TEORI
Pengertian organisasi
✘ Gibson, Ivancevich, dan Donnelly (1996:6) mendefinisikan organisasi sebagai
“wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya
tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.”
✘ Stephen P.Robbins (1994:4) mendefinisikan organisasi sebagai “kesatuan sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah Batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.”

3
Aspek-aspek
organisasi
O’Connor, T. mengungkapkan bahwa organisasi setidaknya harus memiliki
4 komponen utama yaitu : Mission, Goals, Objectives, dan Behavior.

4
Goalls adalah tujuan-tujuan
umum atau tujuan divisi-divisi
fungsional organisasi yang
dihubungkan dengan Mengacu pada produktivitas
Mission stakeholders organisasi. Objectives dari tugas-tugas rutin pegawai.

Mission adalah alasan utama Objectives adalah hasil/sasaran


keberadaan suatu organisasi Goals yang spesifik, terukur dan Behavior
terkait dengan tujuan

5
Organisasi Formal

Organisasi Formal adalah organisasi yang dicirikan oleh


struktur organisasi. Struktur dalam organisasi formal
dimaksudkan untuk menyediakan penugasan kewajiban dan
tanggung jawab kepada personil dan untuk membangun
hubungan tertentu diantara orang-orang pada berbagai
kedudukan (Oteng Sutisna, 1993:207).

6
Struktur dalam organisasi formal memperlihatkan unsur-unsur
administratif berikut

KEDUDUKAAN KEDUDUKAN
GARIS DAN
STAFF

HIERARKI
KEKUASAAN
7
8
Organisasi Informal

Interaksi antara orang dalam organisasi formal yang


menghasilkan sebuah perkembangan hubungan yang tidak
saja hubungan struktural, terlebih pada organisasi
persekolahan, dimana kekeluargaan menjadi salah satu
landasan perilakunya.

Walau sulit mengidentifikasi keberadaannya secara kasat


mata, namun keberadaan organisasi informal dapat dilihat
dari tiga karakteristik, yaitu norma perilaku, tekanan untuk
menyesuaikan diri, dan kepemimpinan informal (Sutisna,
1993:221.)

Anda mungkin juga menyukai