Lapsus Khadijah Fraktur Orbita
Lapsus Khadijah Fraktur Orbita
KASUS
Fraktur Rima
Orbita Sinistra
Pembimbing: dr. Danny Wicaksono, SpBP-RE
No. RM 239292
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Nyeri pelipis kiri post benturan
dengan teman saat bermain bola Nyeri kepala
sejak +- 17 jam SMRS Mimisan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSAL Dr. Mintohardjo dengan rujukan dari RSUD Koja setelah dirawat di RS
tersebut sejak kemarin malam dengan keluhan nyeri pada pelipis kiri. Pasien sebelumnya mengalami
benturan pada daerah pelipis dan kepala sebelah kiri dengan temannya saat sedang bermain bola.
Setelah terjadi benturan, terdapat luka robek pada daerah alis dan pelipis kiri pasien, serta terdapat
bengkak pada daerah mata kiri pasien. Pasien datang ke IGD RSAL dengan keadaan luka robek sudah
terjahit kendali.
Terdapat keluhan mimisan dan nyeri kepala setelah kejadian benturan pada pasien. Keluhan mual,
muntah, keluar cairan dari telinga dan kehilangan kesadaran disangkal.
Riwayat Pasien
Riwayat Penyakit Dahulu HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-)
● Inj Ondansentron 4 mg
● IVFD Asering 12 tpm
● Inj Citicolin 500 mg
● Inj Tetagram 1 amp IM
● Inj Mecobalamin 500
Riwayat Pengobatan 250 IU
mcg
● Inj Ceftriaxone 1 x 2gr
● Inj Ketolorac 30 mg
● Inj Omeprazole 40 mg
● Hecting kendali
SpO2 : 98%
Status Generalis
Kepala
Inspeksi: normosefali, rambut hitam pendek, distribusi merata
Mata: mata cekung (-/-), edema palpebra (-/+), vulnus laserasi supraborbita
(-/+), perdarahan aktif (-), krepitasi (-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
pupil isokor (3/3), refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+)
Mulut: Bibir kering (-), cheillitis (-), mukosa mulut kering (-), bibir sianosis (-)
Status Generalis
Paru
Inspeksi: gerak dinding dada simetris, retraksi intercostal (-/-), pemakaian otot bantu pernafasan (-/-)
Palpasi: vocal fremitus raba kanan=kiri , nyeri tekan (-), benjolan (-)
Perkusi: sonor/sonor
Auskultasi: Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Toraks
Jantung
Inspeksi: Pulsasi iktus cordis tidak terlihat
Palpasi: Pulsasi iktus cordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi: Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi: Bunyi jantung I dan II reguler, gallop (-), murmur (-)
Ekstremitas Atas: Simetris kanan dan kiri, deformitas (-/-), CRT < 2 detik, akral hangat
(+/+), oedem (-/-), ptekie (-/-)
Ekstremitas
Ekstremitas Bawah: Simetris kanan dan kiri, deformitas (-/-), CRT < 2 detik, akral hangat
(+/+), oedem (-/-), ptekie (-/-)
Triceps +2 +2
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Refleks
Fisiologis Patella +2 +2
Kaku Kuduk (-)
Brudzinski II (-/-)
Babinski - -
Laseque (-/-)
Chaddock - -
Refleks
Kernig (-/-) Patologis
Oppenheim - -
Hoffman-Tromner - -
PEMERIKSAAN FISIK
Edema pada palpebra kiri dengan vulnus laceratum pada supraorbital kiri yang sudah terhecting
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT-scan kepala → ditemukan pasien mengalami fraktur rima supraorbital sinistra.
DIAGNOSIS
Tanggal S O A P
KU: CM
TD: 120/80 Post OP
Pasien tidak memiliki
06/10/2022 HR: 97 ORIF GV
keluhan
RR: 18
SPO2: 100%
02
Tinjauan Pustaka
Anatomi
Definisi dan
Mechanism of Injury
Fraktur pada tulang orbita → fraktur yang umumnya terjadi akibat dari benturan yang kuat.
Fraktur supra orbital termasuk dalam subregio dari trauma frontobasal
Jarang terjadi secara terisolir dan dapat dihubungkan dengan terjadinya komplikasi yang signifikan
Mechanism of Injury → trauma dengan kekuatan yang tinggi (kecelakaan lalu lintas, jatuh,
atau kekerasan) → mayoritas berhubungan dengan cedera craniofasial
EPIDEMIOLOGI
Connon FV, Austin SJB, Nastri AL. Orbital Roof Fractures: A Clinically Based Classification and Treatment
Algorithm. Craniomaxillofac Trauma Reconstr 2015;8:198-204
Manifestasi Klinis
dan Penegakkan
Diagnosis
Anamnesis
AMPLE (Allergies – Medication – Past medical history – Last meal – Events
leading to injury )
LOOK
Deformitas → depresi tulang atau pendataran dari tepi supraorbital.
Darah atau cairan cerebrospinal yang keluar dari telinga atau hidung.
FEEL
Depresi dari tulang, nyeri tekan, dan krepitasi.
Pemeriksaan Penunjang
Cedera Cedera
Intrakranial Sinusfrontal
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik