Anda di halaman 1dari 17

PERUBAHAN, ETIKA BISNIS, Suplemen

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


PERUBAHAN TENAGA KERJA

a. Tenaga Kerja yang Menua


• Jepang : Sektor-sektor pekerjaan yang dibutuhkan antara lain Care worker; Building Cleaning Management; Machine
Parts and Tooling Industries, Industrial Machiner, Industry Electric, Electronics, and Information Industries Construction
Industries Shipbuilding and Ship Machinery Industr,Automobile repair and maintenance,Aviation Industry, Accomodation
Industry,Agriculture, Fishery and Aquacultur,Manufacture of food and beverages dan Food service industry.
• Hongkong (Bidang media, Akuntansi, Perbankan)
• Jerman
• China
• Singapura
• Korea Selatan
PERUBAHAN TENAGA KERJA - LANJUTAN

b. Tenaga Kerja Beragam


c. Sifat dan Jenis Pekerjaan Berubah (struktur lbh flat, desentralisasi dll)
d. Fleksiblitas & Mobilitas (flexible working, virtual collaboration, Tim kerja
modern)
e. Inovasi melalui Kolaborasi
KONDISI PEKERJAAN ERA SEKARANG

Digital ; Cyber Technology


Peningkatan tenaga kerja bidang R&D dan pengembangan software 96% di Jerman
(Boston Consulting Group)
Oxford : 50 % pekerjaan hilang, 65% pekerjaan muncul
Kelemahan TK Indonesia (Menaker,2018)
IT
Bahasa Inggris
Sikap & Etos kerja
MENGELOLA KEBERAGAMAN
Workforce diversity :
The ways in which people in an organization are different from and similar to one
another

Manajer perlu menemukan cara untuk mengembangkan/membangun hubungan dan


keterikatan yang kuat antar anggota organisasi/perusahaan
KEBERAGAMAN
Surface-level diversity
 Karakteristik demografis seperti usia, ras , gender, etnis dll
 Tidak selalu mencerminkan cara seseorang berpikir atau merasa

Deep-level diversity
 Perbedaan dalam nilai, kepribadian dan preferensi kerja
 Dapat mempengaruhi cara seseorang memandang penghargaan kerja,
berkomunikasi, bereaksi dengan pemimpin, bernegosiasi dan berperilaku secara
umum di tempat kerja
TIPE KERAGAMAN
TANTANGAN DALAM
MENGELOLA KERAGAMAN
BIAS STEREOTIP
Kecenderungan atau Menilai seseorang atas
preferensi terhadap dasar presepsi pribadi
prespektif atau ideologi tentang kelompok
tertentu orang itu
PRASANGKA
(PREJUDICE) DISKRIMINA
Kepercayaan, opini, atau SI
penilaian yang sudah Ketika seseorang
terbentuk terhadap seorang menindaklanjuti sikap
atau sekolompok orang berprasangka mereka terhadap
orang – orang yang menjadi
sasaran prasangka
INISIATIF KERAGAMAN
DITEMPAT KERJA
Aspek Legal Dari Keragaman Ditempat Kerja
Komitmen Manajemen Puncak Terhadap Keragaman
Mentoring
Pelatihan ketrampilan keberagaman
Kelompok Sumber daya Karyawan
SUSTAINABILITY & ETHICAL ISSUES

Sustainabilty Solution
 Efisiensi Energi
 Mengurangi emisi karbon
 Eco – Sutainability
( mengurangi pengaruh pada kerusakan lingkungan)
SUSTAINABILITY INCENTIVE (GREENER
MOBILE NETWORK)

• Mengurangi Biaya utk konsumsi energi


• Membatasi ketergantungan pada listrik
• Meningkatkan Tanggung jawab sosial perusahaan
• Mencapai keunggulan bersaing dengan mengurangi kebutuhan daya dari
peralatan mereka
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN ATAU CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR)
Suatu konsep bahwa organisasi/perusahaan memiliki berbagai bentuk tanggung jawab
terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, 
karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan
Berkaitan dengan Pembangunan Berkelanjutan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perseroan Terbatas
PERATURAN TERKAIT CSR DI
INDONESIA
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 74 ayat (1) berbunyi,
“Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya
alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.” Bila ketentuan ini tidak
dijalankan, maka ada sanksi yang akan dijatuhkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

PP No. 47 Tahun 2012 sebagai peraturan pelaksana dari Pasal 74 UU PT, Pasal 4 ayat (1)
menyebutkan, “Tanggung jawab sosial dan lingkungan dilaksanakan oleh Direksi berdasarkan rencana
kerja tahunan Perseroan setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris atau RUPS sesuai dengan
anggaran dasar Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Pasal 15 huruf b berbunyi:
“Setiap penanam modal berkewajiban: melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.” Penjelasan
Pasal 15 huruf menambahkan bahwa yang dimaksud dengan “tanggung jawab sosial perusahaan”
adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanam modal untuk tetap menciptakan
hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat
setempat.
CONTOH CSR DI INDONESIA
Djarum Foundation (Kualitas SDM & Kelestarian SDA)
CSR Pertamina (Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Ekonomi, Infrastruktur &
Fasum) – Pertamina Foundation, Pengolahan sampah dll
CSR Unilever
a. Kampanye cuci tangan dengan sabun (Lifeboy)
b. Program edukasi kesehatan gigi dan mulut (Pepsodent)
c. Program pelestarian makanan tradisional (Bango)
d. Jakarta Green and Clean (sejak 2008)

Anda mungkin juga menyukai