Anda di halaman 1dari 30

Reza Yulisfa Susanto

S1 ARS STIKES PANCA


BHAKTI
EKONOMI KESEHATAN
Menurut Stoner dan Freeman (1995), ada 2 (dua) cara penyusunan
budget, yaitu:

• Top-Down Budgeting
Metode penataan budget yang ditetapkan oleh pimpinan paling
tinggi industri dengan sedikit ataupun tanpa terdapat konsultasi
dengan manajer tingkatan dasar. Keuntungan Top- Down Budgeting
ialah mempersingkat waktu penataan budget. Sebaliknya kelemahan
Top- Down Budgeting ialah tidak diperhitungkannya kebutuhan
masing- masing bagian dengan pas, sebab seluruhnya ialah
keputusan sepihak dari manajer tingkatan atas( top manager).
Cara penyusunan budget yang ditentukan oleh pimpinan tertinggi
perusahaan dengan sedikit atau tanpa ada konsultasi dengan manajer
tingkat bawah. Penerapan cara ini memberikan keuntungan, yaitu
mempersingkat waktu penyusunan budget. Sedangkan kelemahan dari
cara ini adalah tidak diperhitugkannya kebutuhan tiap-tiap bagian
dengan tepat, karena semuanya merupakan keputusan sepihak dari
manajer tingkat atas.
• Bottom-Up Budgeting
Penataan budget yang disiapkan oleh pihak yang hendak melakukan budget
tersebut. Keuntungan memakai Bottom- Up Budgeting ialah budget disusun
memanglah bersumber pada bagian yang memerlukan dana ataupun bagian yang
hendak membagikan pemasukan untuk industri, sehingga alokasi dana jadi lebih
akurat ataupun dengan kata lain tingkatan keakuratan budget sangat besar. Tetapi
kelemahan Bottom- Up Budgeting adalah memakan waktu yang lumayan lama.
Penyusunan budget yang disiapkan oleh pihak yang akan melaksanakan
budget tersebut. Keuntungan cara ini, yaitu budget disusun memang
berdasarkan bagian-bagian yang membutuhkan dana atau bagian yang akan
memberikan penghasilan bagi perusahaan, sehingga alokasi dana menjadi
lebih akurat atau dengan kata lain tingkat keakuratan budget sangat tinggi.
Adapun kelemahan dari cara ini adalah memakan waktu yang cukup lama.
• TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai