(PPKS) adalah merupakan Wadah kegiatan dan atau rangkaian kegiatan Pelayanan Keluarga melalui pemberian KIE, Konseling, bimbingan dan fasilitasi. JENIS PELAYANAN KEGIATAN PPKS
1. Pelayanan informasi dan dokumentasi Kependudukan
dan Keluarga Berencana; 2. Konseling keluarga balita; 3. Konseling Pranikah; 4. Konseling Keluarga Remaja dan Remaja; 5. Konseling Keluarga Lansia dan Lansia; 6. Konseling Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi; 7. Konseling keluarga harmonis; 8. Pembinaan Usaha Ekonomi Keluarga. STANDAR PELAYANAN KONSELING KELUARGA SEJAHTERA DAN INDIKATOR 1. Pemenuhan hak informasi, yaitu terpenuhnya hak untuk mengetahui semua informasi yang dibutuhkan anatara lain mengenai persiapan kehidupan berkeluarga khususnya bagi remaja pranikah; keluarga berencana dan kesehatan reproduksi; mengatur jumlah anak ideal; mengasuh dan membina tumbuh kembang anak; keluarga harmonis; keluarga lansia dan lansia; serta pembinaan ekonomi keluarga. Indikator hak informasi antara lain: a. Klien merasa aman dan nyaman untuk bertanya b. Klien dan petugas saling mengambil inisiatif tanya-jawab c. Klien menerima dan memahami informasi yang dibutuhkan 2. Pemenuhan hak akses, yaitu terpenuhnya hak akses untuk memperoleh pelayanan tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku ,status perkawinan dll. Indikator ini antara lain: a. Klien menerima informasi yang tepat bagi dirinya. b. Klien mendapat pelayanan sesuai kebutuhannnya. c. Klien dapat mengulangi informasi yang diperoleh dengan memakai bahasa sendiri. d. Klien tidak mengulang-ulang informasi yang salah/rumor pada saat konseling. 3. Pemenuhan hak memilih Terpenuhinya hak untuk memilih konselor atau petugas yang akan melayani konseling. indikatornya adalah klien diberi kesempatan untuk mendapat konseling serta mendapatkan konselor/petugas sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. 4. Pemenuhan hak keamanan dalam pelayanan Terpenuhnya hak untuk memperoleh pelayanan uang aman. Anatara lain: a. Klien datang ke tempat pelayanan konseling dan mendapatkan pelayanan secepatnya b. Klien mendapatkan informasi kemana harus dirujuk bila memerlukan rujukan. 5. Pemenuhan hak privasi Terpenuhnya hak untuk mendapatkan privasi dalam konseling adalah klien merasa aman dan nyaman untuk bertanya dan mengutarakan masalah tanpa ada kekhawatiran. 6. Pemenuhan hak kerahasaian Terpenuhnya hak untuk mendapatkan jaminan bahwa informasi pribadi akan dirahasiakan. Antara lain: a. Klien merasa aman untuk menyampaikan informasi yang bersifat pribadi b. Klien dengan sukarela menjawab pertanyaan konselor dan memberikan informasi yang tepat yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi c. Klien merasa nyaman dalam mengajukan pertanyaan. 7. Pemenuhan hak harkat martabat
Terpenhinya hak klien untuk mendapatkan
pelayanan secara manusiawi pan penuh perhatian antara lain ; a. Klien merasa mampu mengungkapkan masalah dan mendiskusikan dengan konselor/ petugas. b. Klien merasa dihargai dan menerima respon emosional yang positif dari konselor/petugas c. Klien merespon secara positif hal hal yang disarankan oleh konselor / petugas d. Klien merasa puas dengan hasil konselingnya 8. Pemenuhan hak kenyamanan
Terpenuhinya hak Klien untuk memperoleh
kenyamanan dalam pelayanan konseling Indikator antara lain ; a. Klien terlihat tenang serta merasa nyaman pada saat konseling b. Klien dapat memberikan informasi tentang permasalahan dengan sukarela tanpa ragu ragu c. Klien merasa nyaman dan terbuka dalam mengajukan pertanyaan kepada konselor/petugas 9. Pemenuhan hak kesinambungan
Terpenuhinya hak untuk mendapatkan pelayanan
secara berkesinambungan selama diperlukan, indikator antara lain a. Klien kembali datang ke tempat pelayanan bila dirasa permasalahan yang dialaminya belum selesai b. Klien dapat memperoleh pelayanan konseling setiap saat 10. Pemenuhan hak berpendapat Terpenuhinya hak untuk menyatakan pendapat secara bebas, indikator hak berpendapat; a. Klien merasa bebas untuk menceritakan masalah- masalah yang sedang dihadapi b. Klien merasa bebas untuk mengemukakan pendapatnya. KONSELING KELUARGA HARMONI A. Funsi Keluarga Pengamalan nilai nilai moral menurut 8 Fungsi Keluarga 1. Fungsi Agama 2. Fungsi Sosial Budaya 3. Fungsi cinta dan Kasih sayang 4. Fungsi Perlindungan 5. Fungsi Reproduksi 6. Fungsi Pendidikan 7. Fungsi ekonomi 8. Fungsi lingkungan B. Faktor penyebab dis harmoni keluarga 1. Terjadinya perpecahan atau masing masing suami istri kawin lagi 2. Keluarga tidak setabil yang berkelanjutan karena berbagai hal seperti; kehilangan pekerjaan, perpisahan,atau perceraian berulang kali 3. Ketidak mampuan untuk membina hubungan yang rukun, cocok dan harmoni 4. Kegagalan dalam bertanggung jawab perkawinan baik secara psikologi, sosial dan ekonomi 5. Kesulitan untuk melepaskan diri dari keluarga asal/ atau keluarga besar 6. Perubahan peran sebagai ayah atau sebagai ibu dll 7. Konplik dalam pembagian peran dalam keluarga C. Langkah Konseling
1. Tujuan Konseling Keluarga Harmoni
Tujuan konseling Keluarga adalah untuk mengembangkan interaksi emosional yang baik antara anggota keluarga, membebaskan beban konplik keluarga dan mengaktifkan hubungan emosi yang baik antara anggota keluarga. 2. Peran Konselor Peran konselor keluarga harmonis adalah untuk membantu keluarga dalam mengatasi konflik, mendudukan permasalahan pada tempatnya, dan meluruskan prasangka- prasangka antar pihak SEKIAN TERIMAKASIH WASSALAM