Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIK UMUM

 
PERSIAPAN AIR DAN PEMELIHARAAN INDUK UDANG VANNAMEI
(Litopenaeus vannamei) DI PT CENTRAL PROTEINA PRIMA
BIRU LAUT KHATULISTIWA MERAK BELANTUNG, KEC. KALIANDA,
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN, LAMPUNG
 
Oleh
GHOZY RAUSYANFIKRI
1914111044

Dosen Pembimbing
Deny Sapto Chondro Utomo, S.Pi.,M.Si.

Dosen Penguji
Yeni Elisdiana, S.Pi.,M.Si.
I. PENDAHULUAN
Budidaya
Udang
Vannamei

Kelebihan Kekurangan

Latar
Belakang
Faktor
Keberhasilan Urgensi

Pengelolaan
Kualitas Air
Tujuan

Mengetahui proses pemijahan udang


1 vannamei di PT Central Proteina Prima
Biru Laut Khatulistiwa (CPP BLK)

2 Mengetahui proses produksi naupli di


PT Central Proteina Prima Biru Laut
Khatulistiwa (CPP BLK)

3 Mengetahui proses produksi naupli di


PT Central Proteina Prima Biru Laut
Khatulistiwa (CPP BLK)
Waktu, Tempat, dan Metode
Pelaksanaan Kegiatan Praktik
Umum
Waktu dan Tempat
Praktik umum ini dilaksanakan selama
30 hari dimulai pada tanggal 28 Juni
sampai 27 Juli 2022 di PT Central
Proteina Prima Biru Laut Khatulistiwa
(CPP BLK) Lampung Selatan.

Metode Pelaksanaan
• Data Primer
• Data Sekunder
II. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK
UMUM
Sejarah PT Central Proteina Prima Lokasi dan Keadaan Alam Sekitar
Biru Laut Khatulistiwa (CPP BLK)

• PT Central Proteina Prima Biru Laut


• PT Central Proteina Prima Biru Laut
Khatulistiwa (CPP BLK) didirikan pada tanggal
Khatulistiwa (CPP BLK) beralamat di jalan
22 September 1989
H. Abdul Muthalib Dusun Kenjuru Atas,
• Bekerja sama dengan PT. Wahyuni Mandira RT02/05 Ds. Merak Belantung, Kecamatan
dan PT. Central Pertiwi Bahari Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan,
• Sejak awal beroperasi hingga tahun 1997, Provinsi Lampung
teknis pengelolaannya dilaksanakan tenaga • Memiliki lahan seluas 127,66 Ha dengan total
ahli dari Taiwan, Philipina dan Amerika luas bangunan 81,49 Ha
• Tahun 1998 hingga saat ini seluruh • Terletak di wilayah pesisir yang tidak tercemari
pengelolaanya dilakukan oleh tenaga kerja oleh limbah dari perusahaan, bebas polusi dan
Indonesia perairan sekitar lokasi perusahaan masih
tergolong bersih dan jernih
Visi dan Misi

Visi :Menjadi perusahaan akuakultur terbesar Misi :Terus menerus meningkatkan kekuatan di
dan terdepan terintegrasi secara vertikal di dunia bidang akuakultur dan mengutamakan efisiensi
. melalui sistem manajemen yang inovatif dan
teknologi terkini dalam rangka memastikan
keberhasilan para petambak dan kualitas produk
kami. Kami secara konsisten mengevaluasi
kontribusi di bidang sosial dan kinerja perusahaan
dalam menerapkan praktik yang ramah
lingkungan proses operasional.
Struktur Organisasi

Ir. Abdul Rohim
(Head of Hatchery)

Production Administrator Beneficial


Ownership

CNPD FPD FPD FPD FPD WMD Biofeed & PC & Logistic
Probiotik Harvesting Central
6 8 11 12 dan Data
Center
Kegiatan Usaha

1) Pembesaran dan pemeliharaan udang vannamei


2) Produksi naupli
3) Pemproduksi benur
Sarana dan Prasarana

Sarana Prasarana
• CNPD (Central Nauplii Production Departemen) • Jalan dan Transportasi
• FPD (Fry Production Department) • Laboratorium
• WMD (Water Management Department) • Bangunan
• Algae Pure • Sumber Listrik
• Algae Massal • Komunikasi
• Polychaeta • Fasilitas Pendukung
• Artemia
• MRC (Marine Research Center)
.
III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
WATER MANAGEMENT
DEPARTMENT (WMD)
1. Intake Pump House

2. Sand Filter
Alur
3. Ozonisasi
Produksi
4. Reservoir

5. Pressure Filter

6. Sinar UV

7. Distribusi
Intake Pump House

1 3
04 03 02 01

2 4
Sand Filter

Intake sand filter Tandon

Sand filter
Layout Sand Filter

Pasir Pasir
silika silika
halus kasar

Batu split
Tandon Arang
batok Batu kali
Ozonisasi

Ozonisasi dilakukan untuk membasmi


mikroorganisme yang masih berada dalam air
Reservoir
Fungsi :
• Penampungan air
• Rest time setelah ozonasi

Syarat air untuk produksi :


• Residu bromin 0,06 ppm
• Residu chlorin 0,03 ppm
Pressure Filter

Mesin yang berfungsi untuk menyerap zat


logam berbahaya yang terkandung dalam air
dengan menghasilkan tekanan tinggi pada air
yang di dalamnya terdapat karbon aktif
Sinar UV

Sinar UV berfungsi sama seperti proses ozonisasi, yaitu untuk membunuh mikroorganisme
yang masih tersisa yang berukuran jauh lebih kecil.
Distribusi
CENTRAL NAUPLI DEPARTMENT CENTER
(CNPD)
Alur Produksi
1 KEDATANGAN INDUK

2 KARANTINA INDUK

3 MATURASI INDUK

4 SPAWNING

6 HATCHING

7 HOLDING

8 PACKING
Kedatangan Induk
Persiapan Kedatangan Pengambilan
Wadah Induk Sampel

Karantina Pelepasan Induk Ke Wadah

Aklimatisasi
induk pemeliharaan
Karantina Induk
Persiapan Wadah Pemeliharaan
1. Penyiraman kaporit
2. Pencucian dengan detergen
3. Pembilasan
4. Pengisian air

Pemeliharaan Induk
1. Karantina induk
2. Pakan
3. EDTA
4. Probiotik
5. PK
6. Sifon, seser pakan, pergantian air
7. ABW (Average Body Weight)

Transfer Induk Ke Ruang Maturasi


Maturasi Induk

ABLASI PEMELIHARAAN PEMIJAHAN

1) Pakan (Vitalis, Polychaeta, Cumi)


2) Pembersihan bak (seser pakan, sifon)
3) Penggantian filter
4) Probiotik
5) PK
6) ABW
7) Pergantian air
Jenis Pakan
• Pelet
• Cacing (Polychaeta)
• Cumi

Waktu Pakan
• Pelet 08.00 & 20.00
Pakan Induk • Cacing 10.30 & 22.30
• Cumi 14.00 & 02.00
Persentase Pakan (FR)
• Pelet 2%
• Cacing (Polychaeta) 10%
• Cumi 8%
Proses Ablasi Induk Betina Matang Induk Betina Yang
Gonad Berhasil Dibuahi
Spawning
Pengembalian induk
Persiapan wadah 1 4 ke ruang maturasi

Transfer induk dari


ruang maturasi 2 5 Pemanenan telur

Induk bertelur
3 Pemindahan telur ke
6 bak hatching
Hatching
1. Persiapan Wadah

2. Transfer Telur Dari Bak


Spawning
3. Pengadukan

4. Penetasan

5. Pemanenan
6. Pemindahan Ke Bak
Holding
Holding
1. Persiapan Wadah

2. Pemindahan Naupli Dari Bak Hatching

3. Rinsing
Packing

Your Text Here


• Persiapan kantong plastik • Pengisian oksigen
Your Text Here

• Volume air 8-10 L • Pengiriman ke hatchery yang sedang


• Kepadatan 70.000-80.000 ekor/liter produksi
• DO min. 7 ppm
Thank you

Anda mungkin juga menyukai