Anda di halaman 1dari 18

Menelaah Jenis

Obat Analgesik
Dan Antipiretik

Nama : Ely Krisnawati


NIM : 202102080003
Analgesik
Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat untuk untuk
meredakan nyeri dan menurunkan
deman.
Obat ini juga memiliki efek
antiradang. Ibuprofen bisa digunakan
untuk meredakan nyeri haid, sakit
kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri
sendi akibat radang.
Merek Dagang :
Jenis obat : Anafen, Arbupon, Arthrifen Plus,
Axofen, Bodrex Extra, Bodrexin
Ibuprofen
Kategori : IBP, Brufen, Hufagripp TMP,
Bentuk obat : Ibuprofen, Intrafen, Ifen 400,
Obat antiinflamasi Neo Rheumacyl, Novaxifen,
Tablet, kapsul,
nonsteroid atau Oskadon SP, Paramex Nyeri
sirup, suntik Otot, Peinlos 400, Procold,
OAINS/NSAID
Proris.
Alur Farmakokinetik

si
rb Ibuprofen cepat diabsorpsi, setelah konsumsi per oral.
so
Ab

Bioavailabilitas obat adalah 80%. Konsentrasi puncak ibuprofen


dalam serum umumnya berlangsung sekitar 1‒2 jam.
Bioavailabilitas obat hampir tidak dipengaruhi oleh
makanan. Juga tidak terdapat interferensi absorpsi
ibuprofen, apabila diberikan bersamaan dengan
antasida, baik yang mengandung aluminium hidroksida,
maupun magnesium hidroksida.
e
lism
bo
ta
Me Ibuprofen secara cepat dimetabolisme di dalam hati,
menghasilkan metabolit-metabolit seperti asam propionat fenil
hidroksimetil propil, dan asam propionik fenil karboksipropil.
usi
rib
ist
D Ibuprofen didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh,
terutama berkonsentrasi dalam cairan sinovial. Keberadaan
obat ibuprofen dalam cairan sinovial adalah lebih lama
daripada dalam plasma. Obat ini terikat pada protein
sekitar 90‒99%, terutama dengan albumin.
si
a
in
lim
E Waktu paruh obat dalam serum adalah sekitar 1,8
hingga 2 jam. Ekskresi ibuprofen lengkap dalam 24 jam,
setelah dosis terakhir. Sekitar 45%‒79% dari dosis obat yang
diabsorpsi per oral, ditemukan dalam urine, dalam bentuk
metabolit, sedangkan bentuk ibuprofen bebas atau
terkonjugasi, masing-masing adalah sekitar 1% dan 14%.
Alur Farmakodinamik

Secara umum kerja ibuprofen sebagai


antiinflamasi, analgesik dan antipiretik adalah
THANK YOU
dengan cara inhibisi pada jalur produksi
prostanoids, seperti prostaglandin E2 (PGE2) dan
prostaglandin I2 (PGI2), yang bertanggungjawab
dalam mencetuskan rasa nyeri, inflamasi dan
demam.
Ibuprofen menghambat aktivitas enzim
siklooksigenase I dan II, sehingga terjadi
reduksi pembentukan prekursor prostaglandin
dan tromboksan. Selanjutnya, akan terjadi
penurunan dari sintesis prostaglandin, oleh
enzim sintase prostaglandin.
Mekanisme obat seperti ini juga dapat
ditemukan pada jenis obat anti inflamasi
steroid lainnya yaitu aspirin.
Secara spesifik, mekanisme kerja ibuprofen
sebagai antiinflamasi adalah melalui
modus aksi yang multipel yaitu:
• Mencegah akumulasi dan adhesi leukosit seperti
neutrofil, polimorfonuklear, dan monosit
makrofag pada jaringan yang mengalami
inflamasi.
• Menghambat produksi dan aksi leukosit-leukosit
yang bersifat inflamogen seperti leukotrien B4,
nitrit oksida, interleukin
• Reduksi jalur aferen dan eferen mediasi rasa
nyeri
Antipiretik Oskadon mengandung bahan aktif
paracetamol dan ibuprofen, yang
bekerja dengan cara mengurangi
produksi prostaglandin, sehingga
membantu meredakan nyeri dan
demam. Selain itu, Oskadon juga
mengandung caffeine anhydrous yang
terbukti dapat meningkatkan
efektivitas antinyeri.
Jenis Obat : Merek Dagang :
Hufagesic, Mixagrip
Paracetamol Flu, Paramex SK,
Bentuk obat : Paramol, Termorex,
Tablet Oskadon

Kategori :
Obat pereda nyeri
dan penurun
panas (analgesik
dan antipiretik)
Alur Farmakokinetik

si
orb
bs
A Oskadon diabsorbsi dengan baik di
usus halus melalui transport pasif pada
pemberian oral. Pemberian dengan
makanan akan sedikit memperlambat
absorpsi oskadon.
usi
rib
ist Setelah pemberian oral, konsentrasi puncak pada
D
plasma akan dicapai dalam waktu 10–60 menit pada
tablet biasa dan 60–120 menit untuk tablet lepas-
lambat.
Konsentrasi rata-rata di plasma adalah 2,1 μg/mL
dalam 6 jam dan kadarnya hanya dideteksi dalam
jumlah kecil setelah 8 jam. Oskadon memiliki waktu
paruh 1–3 jam.
e
lism
bo
ta
Me Metabolisme paracetamol terutama
berada di hati melalui proses glukoronidasi
dan sulfasi menjadi konjugat non toksik.
asi
in
lim Sekitar 85% paracetamol diekskresi dalam bentuk
E
terkonjugasi dan bebas melalui urin dalam waktu 24 jam.
Pada paracetamol oral, ekskresi melalui renal berlangsung
dalam laju 0,16 – 0,2 mL/menit/kg. Eliminasi ini akan
berkurang pada individu berusia > 65 tahun atau dengan
gangguan ginjal.
Selain ginjal, sekitar 2,6% akan diekskresikan melalui
bilier. Paracetamol juga dapat diekskresikan dengan
hemodialisa
Alur Farmakodinamik

Cara kerja oskadon yang diketahui sekarang


adalah dengan cara menghambat kerja enzim
cyclooxygenase (COX). Enzim ini berperan pada
THANK YOU
pembentukan prostaglandin yaitu senyawa
penyebab nyeri. Dengan dihambatnya kerja enzim
COX, maka jumlah prostaglandin pada sistem
saraf pusat menjadi berkurang sehingga respon
tubuh terhadap nyeri berkurang.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai