Anda di halaman 1dari 17

Teknologi

Pascapanen
(Agronomi &
Hortikultura)
Kelompok 6 :
1. Alief Faiq Nabil (11220920000002)
2. Anisa Septia Wahyu Lestari (11220920000003)
3. Ausyiah Syafa Medina (11220920000007)
4. Ghina Hana Amanda (11220920000038)
5. Nindya Dewi Maharani (11220920000084)
6. Annisa Marchelyn (11220920000094)
Agrono
Pascapane

mi pengelolaan
Agronomi adalah ilmu yang
mempelajari
tanaman pertanian baik di Hortikultura
n
 Pascapanen adalah tahap
penangangan hasil tanaman
lapangan, kebun, ataupun
sawah, agar dapat
 Hortikultura (horticulture) berasal
dari bahasa Latin hortus
pertanian segera setelah meningkatkan jumlah produksi
(tanaman kebun) dan
pemanenan. panen dengan kualitas yang
cultura/colere (budidaya), dan
baik.
dapat diartikan sebagai
 Penanganan pascapanen
budidaya tanaman kebun.
mencakup pengeringan,  Agronomi gabungan dari tiga
pendinginan, pembersihan, program studi yang telah ada
 Hortikultura memfokuskan pada
penyortiran, penyimpanan, dan sebelum berlakunya Kurikulum
budidaya tanaman buah
pengemasan. 1994, yaitu Progam Studi
(pomologi/frutikultur), tanaman
Produksi Tanaman, Hortikultura,
bunga (florikultura), tanaman
dan Ilmu Tanaman.
sayuran (olerikultura), tanaman
obat-obatan (biofarmaka), dan
taman (lansekap).
Teknologi pascapanen
Teknologi pascapanen merupakan suatu perangkat
yang digunakan dalam upaya peningkatan kualitas
penanganan dengan tujuan mengurangi susut
karena penurunan mutu produk yang melibatkan
proses fisiologi atau respon terhadap kondisi yang
tidak cocok akibat perubahan lingkungan secara
fisik, kimia, dan biologis.

suatu teknologi pascapanen yang dikembangkan


tidak hanya dapat diaplikasikan, tapi juga
bermanfaat dan diterima oleh seluruh bagian
dalam rantai penanganan pascapanen.
Teknologi pascapanen agronomi
Istilah Bahasa Luas
Agronomi istilah Agronomi dapat diartikan segala aspek biofisik yang 
bahasa Yunani, sebagai ilmu yang berkaitan dengan usaha
yaitu agros berati mempelajari  cara pengelolaan penyempurnaan budidaya
lahan atau lapang tanaman pertanian atau tanaman. Agronomi sering
produksi (fleld) dan manajemen  produksi pula diartikan sebagai ilmu
nomos berarti lahan/lapang produksi dan yang  mempelajari cara
pengelolaan atau lingkungan dengan  tujuan pengelolaan tanaman
manajemen memperoleh produksi yang pertanian dan  lingkungan
(manage). maksimal. untuk memperoleh produksi
maksimum dan  lestari
(berkelanjutan/sustainable).
Cakupan teknologi
pascapanen

Penanganan Penanganan
Primer Sekunder
Penanganan komoditas hingga
menjadi produk setengah jadi atau Pada tahap ini akan terjadi
produk siap olah, dimana perubahan bentuk fisik maupun
perubahan/transformasi produk komposisi kimiawi dari produk
hanya terjadi secara fisik, akhir melalui suatu proses
sedangkan perubahan kimiawi pengolahan.
biasanya tidak terjadi pada tahap
ini.
Kegiatan Pascapanen
Pengangkutan Pembersih

Teknologi : Teknologi :
1. Drum berputar 2. Perendaman 3. Sprayer
Pengeringan Pendinginan Penyortiran

Teknologi : Tipe Tray Teknologi : Teknik Refrigerasi Teknologi :

1. Ayakan (screen)

2. Ban Pemisah (Diverging Belt)


Teknologi : Penyimpanan Pengemasan

3. Roller Sorter Teknologi : Teknologi :

1. CAS (Controlled CAJ (controlled


Atmosphere Storage) atmosphere (CAJ)

4. Pemisah Berdasar Bobot


(Weight Sorter)

2. Fumigasi
Macam-macam teknologi
pascapanen
Fumigasi Pendinginan

 Pengendalian hama/serangga penyebab kerusakan  Konsep dan teori dari sistem pendinginan
bahan pangan. adalah memasukkan makanan pada
 Fumigasi dari kata fume yang berarti asap, adalah tempat atau ruangan yang bersuhu sangat
sebuah proses anti serangga atau anti jamur. rendah.
 Dalam proses ini ruangan atau benda yang perlu  Untuk mendinginkan makanan atau
difumigasi, disemprot dengan semacam gas atau minuman bisa dengan memasukkannya
asap yang mengandung bahan-bahan kimia. ke dalam kulkas atau lemari es.

Pengeringan Pengasinan
 Cara ini menggunakan bahan NaCl
 Mikro organisme menyukai tempat yang lembab atau yang kita kenal sebagai garam
atau basah mengandung air. dapur untuk mengawetkan makanan,
 Jadi teknik pengeringan membuat makanan teknik ini disebut juga dengan sebutan
menjadi kering dengan kadar air serendah mungkin penggaraman.
dengan cara dijemur, dioven, dipanaskan, dan  Garam dapur memiliki sifat yang
sebagainya. menghambat perkembangan dan
 Semakin banyak kadar air pada makanan, maka pertumbuhan mikroorganisme perusak
akan menjadi mudah proses pembusukan atau pembusuk makanan.
Teknologi Pascapanen
Hortikultura
Produk hortikultura adalah produk yang dalam
bentuk segar merupakan produk yang mudah
rusak. Sehingga perlu ditangani secara baik dan
benar mulai dari kegiatan on farm sampai dengan
off farm. Penanganan produk segar (fresh
handling) terdiri dari serangkaian kegiatan yang
diawali dari pemetikan sampai dengan produk
tersebut dikonsumsi segar.
Tahapan Teknologi Pascapanen
Hortikultura
Sortasi
Kegiatan pemisahan secara visual berdasarkan
tampilan fisik (warna dan bentuk).

Pemilahan /
Grading
Pengelompokan hasil panen berdasarkan
kriteria.

Pengemasan
Wadah atau pembungkus dapat membantu
mencegah atau mengurangi kerusakan.
TEKNOLOGI PENYEJUKAN
MODERN
Pada zaman dahulu penumbukan dan penampian
bebijian, pengeringan, pengasapan, pengkhamiran,
pengacaran, pemanisan, serta perempahan
merupakan cara pengawetan makanan agar tahan
lama dan tetap enak dimakan. Di zaman modern ini,
timbul kemampuan mendinginkan ruangan sampai
suhu rendah, pendinginan dan pembekuan merupakan
cara mengawetkan yang membuat bahan makanan
tahan disimpan lebih lama tanpa kehilangan terlalu
banyak rasa segarnya. 
Penerapan Mekanisme Teknologi
Penyejukan Modern
Pengawetan pada suhu rendah
 Menyebabkan terjadinya perubahan karena
pemanasan, kematian mikroba karena suhu yang
terlalu rendah, terjadinya perubahan jaringan,
berubahnya cita rasa atau organoleptik, terjadinya
kerusakan zat gizi, dan lain sebagainya.

Pengeringan
 Bertujuan untuk menurunkan kadar air
supaya awet, produk lebih awet dan mudah
untuk didistribusikan, pengeringan dapat
dilakukan dengan cara alami maupun
buatan.
Tujuan Penambahan Zat Aditif

Zat pengawet Anti Pengemulsi,


anti mikroba oksidant pengstabilan, &
pengental

Peningkat Penyalut Penambah


citarasa permukaan kadar mineral
Jenis zat aditif pada makanan

Zat perasa Enzim Zat aditif


makanan preparation lainnya
Jenis zat aditif ini paling Diperoleh melalui Antioksidan, pengatur
banyak digunakan dalam proses ekstraksi dari keasaman, Humektan,
berbagai produk tanaman, produk Stabilizer, Firming
camilan, minuman hewani, atau agent, Pengemulsi,
ringan, sereal, kue, mikroorganisme Foaming agent.
hingga yoghurt. seperti bakteri.
Efek samping zat aditif pada makanan

01
Pemanis buatan, seperti
aspartam, sakarin, natrium 02 Asam benzoat dalam produk
jus buah
siklamat, dan sucralose
Lecithin, gelatin, tepung

03 maizena, dan propilen


glikol dalam makanan 04 Monosodium glutamate
(MSG)

05 Nitrat dan nitrit pada sosis


dan produk olahan daging 06 Sulfit dalam bir, anggur, dan
sayuran kemasan
lainnya

07 Maltodextrin
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai