Anda di halaman 1dari 9

SURVEILANS PENYAKIT

HEPATITIS

Dosen :Khalikul fadli,SKM,M.EPID


FIFI ELYDIA BASRUN
012113006
Penyakit hepatitis merupakan urutan pertama dari
berbagai penyakit hati diseluruh dunia. Penyakit ini sangat
berbahaya bagi kehidupan karena penykit hepatits
ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta
kematian setiap tahunnya. (Aru, w sudoyo, 2006 : 429).
Infeksi virus hepatitis bisa berkembang menjadi sirosis
atau pengerasan hati bahkan kanker hati. Masalahnya,
sebagian besar infeksi hepatitis tidak menimbulkan gejala
dan baru terasa 10-30 tahun kemudian saat infeksi sudah
parah.
A.    Pengertian Hepatiti

Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar


karena reaksi hepar terhadap berbagai kondisi terutama
virus, obat-obatan dan alkohol. (Ester monika, 2002 :
93)Hepatitis adalah suatu proses peradangan pada
jaringan hati. Hepatititis dalam bahasa awam sering
disebut dengan istilah lever atau sakit kuning. Padahal
definisi lever itu sendiri sebenarnya berasal dari bahasa
belanda yang berarti organ hati,bukan penyakit hati.
Namun banyak asumsi yang berkembang di masyarakat
mengartikan lever adalah penyakit radang hati.
B.     Jenis-jenis Hepatitis
•1.      Hepatitis A
Dikenal dengan hepatitis infeksiosa, rute penularan adalah melalui kontaminasi oral-fekal,
HVA terdapat dalam makanan dan air yang terkontaminasi
•2.      Hepatitis B
Penularan virus ini melalui rute trnfusi darah/produk darah, jarum suntik, atau hubungan seks
•3.      Hepatitis C
Dahulu disebut hepatitis non-A dan non-B, merupakan penyebab tersering infeksi hepatitis
yang ditularkan  melalui suplai darah komersial.
•4.      Hepatitis D
Virus ini melakukan koinfeksi dengan HBV sehingga infeksi HBV bertambah parah. Infeksi
oleh HDV juga dapat timbul belakangan pada individu yang mengedap infeksi kronik HBV jadi
dapat menyebabkan infeksi  hanya bila individu telah mempunyai HBV,
•5.      Hepatitis E
Virus ini adalah suatu virus RNA yang terutama ditularkan melalui ingeti air yan tercemar.
populasi yang paling sering terinfeksi adalah orang yang hidup pada atau perjalanan pada
bagian Asia, Afrika atau Meksiko dimana sanitasi buruk, dan paling sering pada dewasa muda hingga
pertengahan
•6.      Kemungkinan hepatitis F dan G
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan tentang hepatitis F. Saat ini para pakar belum sepakat
hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah. Sedangkan hepatitis G gejala serupa
hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis
fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik.
  C.    Penyebab dan Cara Penularan Hepatitis
•1.      Virus Hepatitis yang Ditularkan secara Parenteral dan Seksual
a.       Hepatitis B
Ø  Penularan
Daerah di mana penyakit ini endemik (Kutub, Afrika, Cina, Asia Selatan dan Amazon),
bentuk penularan yang sering adalah secara perinatal dari ibu terinfeksi pada bayinya.
Ø  Patofisiologi
Virus harus dapat masuk ke aliran darah dengan inokulasi langsung, melalui mebran
mukosa atau merusak kulit untuk mencapai hati
Ø  Diagnosis
Tes serologik untuk hepatitis akan member informasi diagnostik dan informasi tentang
tingkat penularandan kemungkinan tahap penyakit.
Ø  Vaksin
Vaksin hepatiis B dihasilkan dengan menggunakan antigen hepatitis B untuk menstimulasi
produksi antibodi dan untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi, keamanan, dan
keefektifannya mendekati 90% dari vaksinasi
Ø  Patofisiologi
Hepatitis C sekarang diperkirakan dapat menginfeksi sekitar 150.000 orang per tahun di
Amerika Serikat.
Ø  Diagnosis
Tes serologik saat bisa dilakukan untuk mendeteksi virus hepatitis C dengan antibodi
yang diinterpretasi secara terbatas
Ø  Penatalaksanaan
Saat ini, tidak diketahui terapi, vaksin atau agens profilaktik pasca pemajananyang
diakui untuk hepatitis C.
2.      Virus hepatitis yang Ditularkan melalui Rute Fekal – Oral
a.       Hepatitis A
Hepatitis A adalah virus yang hampir selalu ditularkan melalui rute fekal – oral. Virus
ini menimbulkan hepatitis akut tanpa keadaan kronik atau menetap seperti yang
ditunjukan oleh virus hepatitis darahHepatitis E adalah infeksi virus yang menyebar
melalui kontaminasi makanan dan air melalui jalur fekal – oral. Sampai dengan saat
ini, infeksi disebut dengan hepatitis enteric Non- A Non- B
  D.    Tanda dan Gejala
Semua hepatitis Virus mempunyai gejala yang hampir sama, sehingga secara klinis hampir tidak mungkin
dibedakan satu sama lain
•Stadium ini disebut praikterus karena ikterus belu muncul. Antibodi terhadap virus biasanya belum
dijumpai, stdium ini berlangsung 1-2 minggu dan ditandai oleh :
• Malese umum

• Anoreksia

• Sakit kepala

•  Rasa malas

•  Rasa lelah

• Gejala-gejala infeksi saluran nafas atas

•  Mialgia (nyeri otot)

b.      Stadium ikterus. Dapat berlangsung 2-3 minggu atau lebih, pada sebagia besar orang stadium ini
ditandai oleh timbulnya ikterus, manifestasi lainnya adalah:
• Memburuknya semua gejala yang ada pada stadium prodromal

• Pembesaran dan nyeri hati

• Splenomegali

• Mungkin gatal ( pruritus ) dikulit

c.       Stadium pemulihan. Biasanya timbul dalam 2-4 bulan, selama periode ini:
•  Gejala-gejala mereda termasuk ikterus

•  Nafsu makan pulih

• Apabila tedapat  splenomegali, akan segera mengecil


    E.     Pencegahan
Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena  sampai saat ini belum
ada  obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-satunya jalan  untuk mencegah
hepatitis virus adalah dengan vaksinasi, tetapi pada saat ini baru ada vaksin hepatitis B saja,
karena memang Hepatitis B sajalah yang paling banyak diselidiki  baik mengenai perjalanan
penyakitnya maupun komplikasinyaAda dua vaksin hepatitis B yaitu vaksin yang dibuat dari
darah manusia yang telah kebal Hepatitis B dan vaksin hepatitis yang dibuat dari
perekayasaan sel ragi. Vaksin hepatitis yang di buat dari darah manusia kebal hepatitis di
suntikkan kepada orang sehat sekali sebulan sebanyak tiga kali, sedangan vaksin hepatitis b
yang di rekayasa dari sel ragi diberi kepada penderita sebulan sekali sebanyak dua kali,  lalu
suntikan ke tiga baru di beri 5 bulan kemudian.Untuk memperkuat kekbalan yang telah ada,
perllu diberi vaksinasi penguat. Caranya bermacam-macam ada vaksin yang perlu di ulang
setahun kemudian satu kali, lalu 4 tahun kemudian diberi sekali lagi, selanjutnya setiap 5
tahun sekali. Ada pula jenis vaksin yang perlu diberikan hanya setiap 5 tahun sekali saja.
Vaksinasi  hepatitis B sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Bayi yang lahir dari ibu yang
mengidap penyakit hepatitis B, harus di vaksinasi hepatitis B segera setelah lahir, sedangkan
bayi lainnya boleh diberi setelah berumur sebulan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai