Anda di halaman 1dari 7

HUKUM PAJAK

Temu Ke-1
Theresia Purbandari, S.E., M.Sc.
DEFINISI HUKUM PAJAK
• Hukum pajak yang juga disebut hukum fiskal adalah
keseluruhan dari peraturan-peraturan yang meliputi wewenang
pemerintah untuk mengambil kekayaan seseorang dan
menyerahkannya kembali kepada masyarakat melalui kas
negara, sehingga hukum pajak merupakan bagian dari hukum
publik, yang mengatur hubungan-hubungan hukum antara
negara dan orang-orang atau badan-badan (hukum) yang
berkewajiban membayar pajak (selanjutnya sering disebut
wajib pajak).
• Hukum Pajak adalah suatu kumpulan peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan antara pemerintah sebagai pemungut
pajak dengan rakyat sebagai pembayar pajak.
Hal yang diatur dalam hukum pajak

• Siapa yang menjadi subjek pajak dan wajib


pajak
• Objek apa saja yang menjadi objek pajak
• Kewajiban wajib pajak terhadap pemerintah
• Timbul dan hapusnya utang pajak
• Cara penagihan pajak
• Cara mengajukan keberatan dan banding
PEMBAGIAN HUKUM PAJAK
• Hukum pajak dibagi menjadi dua, yaitu: hukum pajak formal dan hukum
pajak material.
• Hukum Pajak Formal memuat ketentuan-ketentuan yang mendukung
ketentuan hukum pajak material yang diperlukan untuk melaksankan/
merealisasikan ketentuan hukum pajak material. Ketentuan hukum formal
selanjutnya dilengkapi dengan peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan
dalam bentuk Peraturan Pemerintah, Keputusan Pemerintah, Keputusan
Menteri Keuangan, Keputusan Direktur Jenderal Pajak, dan Surat Edaran
Dirjen Pajak.
• Hukum pajak material adalah hukum pajak yang memuat mengenai:
– Subjek Pajak
– Wajib Pajak
– Objek Pajak
– Tarif Pajak
KEDUDUKAN HUKUM PAJAK
Hukum

Hukum Publik

HukumTataNegara

Hukum Administrasi

Hukum Pajak

Hukum Pidana

Hukum Perdata
HUBUNGAN HUKUM PAJAK DENGAN BIDANG
HUKUM LAINNYA
Hubungan Hukum Pajak dengan Hukum Perdata
• Hukum pajak mempunyai hubungan yang erat dengan hukum perdata
karena
• Sasaran hukum pajak adalah peristiwa, keadaan, dan perbuatan yang berada dalam hukum
perdata sebagai objek pengenaannya. Contoh: kepemilikan atas bumi dan bangunan maka
dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan. Hubungan antara bumi dan bangunan dengan pemiliknya,
yaitu hubungan kepemilikan, hal tersebut merupakan hubungan keperdataan.
• Hukum pajak banyak menggunakan istilah yang berada dalam hukum perdata, baik dalam arti
yang sama maupun digunakan dalam arti yang berbeda. Contoh: istilah pembebasan utang,
yang dikenal dalam hukum perdata sebagai tindakan dari kreditur untuk membebaskan utang
debitur, juga dikenal dalam hukum pajak, di mana hal-hal yang menjadi alasan untuk
pembebasan utang pajak itu ditentukan oleh undang-undang. Istilah-istilah lain yang juga
digunakan dalam hukum pajak adalah pembayaran, daluwarsa, domisili, dan lain-lain.
• Hukum perdata harus dipandang sebagai hukum umum yang berlaku bagi serangkaian
hubungan hukum sepanjang tidak ditentukan secara khusus. Dengan demikian hukum pajak
dianggap sebagai ketentuan khusus, sementara hukum perdata dipandang sebagai ketentuan
umumnya.
HUBUNGAN HUKUM PAJAK DENGAN BIDANG
HUKUM LAINNYA cont...
Hubungan Hukum Pajak dengan Hukum Pidana
• Hukum pidana yang merupakan bagian dari hukum publik merupakan
hubungan hukum yang terjadi antara masyarakat dengan pemerintah, yang
berkaitan dengan masalah tindak pidana. Ketentuan-ketentuan pidana
yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) banyak
dipergunakan dalam peraturan perundang-undangan pajak. Contoh dalam
Pasal 38 dan Pasal 39 UU No. 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 28 Tahun 2007 yang menyebutkan sanksi pidana terhadap
wajib pajak yang melanggar ketentuan di bidang perpajakan. Bahkan
ancaman-ancaman pidana dalam hukum pajak selalu mengacu pada
ketentuan hukum pidana. Contoh terhadap wajib pajak yang
memindahtangankan atau memindahkan hak atau merusak barang yang
telah disita karena tidak melunasi utang pajaknya akan diancam Pasal 231
KUHP.

Anda mungkin juga menyukai