Persalinan
Lanjutan
Oleh Kelompok 4 :
Elsya Hildatriana
Florence Nain Tingel L
Haya Aisha
Rexsy Richa Noveldya
01 Kala I Persalinan
Lanjutan
Partograf
Kondisi Janin
01 • Denyut Jantung Janin
• Selaput ketuban dan air ketuban
• Molase
Kemajuan Persalinan
02 • Pembukaan
• Penurunan kepala
• His (kontraksi uterus)
03 Kondisi Ibu
• Nadi, Tekanan darah dan suhu
• Urine: volume. protein., aseton
• Pemberian oksitosin
•Obat-obatan dan cairan infus
a) DJJ (Denyut Jantung Janin)
- Hitung segera Setelah His
- Dihitung selama 1 menit
1. Kondisi - Ibu posisi miring
- Nilai dan catat denyut jantung janin (DJJ) setiap 30
Janin menit (lebih sering jika ada tanda- tanda gawat janin)
DJJ > 180 x/ menit atau < 120 x/ menit = Gawat janin
DJJ < 100 x/ menit = Gawat janin berat
b) Warna/jumlah cairan ketuban
Nilai air ketuban setiap kali melakukan pemeriksaan dalam dan nilai
air ketuban jika selaput ketuban pecah.
Gunakan lambang-lambang berikut ini:
U : selapu ketuban masih utuh (belum pecah)
J : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
M : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium
D : selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur darah
K : selaput ketuban sudah pecah tapi air ketuban tidak mengalir lagi
(kering)
c) Penyusupan (Molase) tulang kepala janin
→Seberapa jauh kepala bayi dapat menyesuaikan diri terhadap bagian keras
(tulang) panggul ibu. Tulang kepala yang saling menyusup atau tumpang
tindih, menunjukan kemungkinan adanya disproporsi tulang panggul (Cephalo
Pelvic Disproportion – CPD).
Garis Tindakan ( action line )→ mulai 4 cm dari garis waspada dan sejajar dengan waspada, bila persalinan
lancar maka pembukaan berada di garis ini atau disebelah kiri garis bertindak, bila melewati garis ini, maka
diperlukan penilaian yang lebih saksama.
b) Presentasi janin/bagian terbawah
5 jari )
- 5 cm
HI -4
-3
-2
-1
0
H III Sp
+1 Sp
+2
+3
H IV +4
P 5 4 3 2 1 0
L / / / / / /
5 5 5 5 5 5
P H H H H H H
PL 5/5 4/5 3/5D 2/5 1/5 0/5
I I I I I I
- I I I V
I I I
I + -
HI H I-II H II H IIII+ H III-IV H IV
PD V
- - - + + +
5 3 1 1 3 5
-5 -3 -1 +1 +3 +5
c) His (Kontraksi uterus)
2 hal yang diobservasi
• Frekuensi → berapa his per 10 menit
• Lamanya → berapa detik
• Setengah jam pertama & kedua : His 2x dalam 10 menit lamanya <
20 detik
• Setengah jam ketiga & keempat : His 3x dalam 10 menit lamanya <
20 detik
c) Oksitoksin
Jika tetesan (drip) oksitoksin sudah mulai, dokumentasi setiap 30 menit jumlah unit
oksitoksin yang diberikan per volume cairan IV dan dalam satuan tetesan per menit.
d) Obat-obatan lain dan cairan IV
Catat semua pemberian obat-obatan tambahan dan/atau cairan IV dalam kotak yang
sesuai dengan kolom waktunya.
Persalinan Memanjang
Masalah
Partograf
Air ketuban U U U U U U U J J J J J M M M
Penyusupan
10
yang 7
6
5
x
BB. 2,650 g
x
memperlihatkan
Penurunan kepala
4x x
beri tanda
3
2
1
fase aktif
0
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pukul 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
persalinan
5
< 20
Kontraksi 4
tiap 20 - 40
3
10 menit > 40 2
yang lama
(detik)
1
Oksitosin U/L
tetes / menit
Obat dan
Cairan IV
180
170
Nadi 160
150
140
130
120
Tekanan 110
100
darah 90
80
70
60
Suhu C
Protein
Urine Aseton
Volume 400 300
Partograf
yang
memperlihatkan
persalinan
yang
macet/terhalang
Partograf untuk Presentasi bokong, Gemeli, dan Bekas
Seksio Sesar
1)Persalinan presentasi bokong dan gemeli
→ Dikeluarkan kasus-kasus :
a) Bekas seksio sesar
b) Disproporsi kepala panggul / panggul sempit
→ Fase laten
a) Penanganan fase laten seperti biasa
b) Fase laten memanjang -> seksio sesar
→ Fase aktif
a) Memanjang ( pembukaan < 1 cm/jam) -> akselerasi
b) Mencapai / di kanan garis bertindak -> seksio sesar
1) Persalinan presentasi bokong dan gemeli
→ Dikeluarkan kasus-kasus :
a) Bekas seksio sesar
b) Disproporsi kepala panggul / panggul sempit
→ Fase laten
a) Penanganan fase laten seperti biasa
b) Fase laten memanjang -> seksio sesar
→ Fase aktif
a) Memanjang ( pembukaan < 1 cm/jam) -> akselerasi
b) Mencapai / di kanan garis bertindak -> seksio sesar
X
X SS
X X SS
X X SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Akselerasi
2) Persalinan bekas seksio sesar
→ Dikeluarkan kasuss-kasus :
a)Bekas seksio sesar 2 kali
b)Bekas seksio sesar klasik
→ Fase laten
a)Penanganan fase laten seperti biasa
b)Fase laten memanjang -> seksio sesar
→ Fase aktif
a)Memanjang ( pembukaan < 1 cm/jam) -> amniotomi
b)Mencapai / di kanan garis bertindak -> seksio sesar
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawati, Erna Y. 2009. Evaluasi Penggunaan Partograf Oleh Bidan Dalam Monitoring Persalinan Pada Bidan Di Kecamatan
Sanden Kabupaten Bantul Yogyakarta Tahun 2008. Di akses pada tanggal 9 Oktober 2022 dari
http://digilib.unisayogya.ac.id/3394/1/KTI%20ERNA%20YOVI.pdf
Yulizawati, Aldina Ayunda I., Lusiana El S. B., Feni A. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Sidoarjo: Indomedia
Pustaka, 2019 Anggota IKAPI No.195/JTI/2018. 1 jil., 17 × 24 cm, 156 hal.
Rosyati H. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl.
KH Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat 15419.
Pefbrianti, D. 2015. Analisi Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Persalinan Di Rumah Sakit Pelita Insani Martapura.
Di akses pada tanggal 9 Oktober 2022 dari https://repository.unair.ac.id/29448/55/FKP.%20N.%2002-16%20Pef%20a%20-
%20HALAMAN%20DEPAN.pdf
Kala I & Partograf. 16 Agustus 2015. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2022 dari https://vdocuments.mx/04-05-kala-i- partograf.html?
page=2
TERIMAKASIH