Anda di halaman 1dari 34

Kala I

Persalinan
Lanjutan
Oleh Kelompok 4 :
Elsya Hildatriana
Florence Nain Tingel L
Haya Aisha
Rexsy Richa Noveldya
01 Kala I Persalinan
Lanjutan
Partograf

Partograf merupakan lembaran form dengan


berbagai bentuk grafik dan kode yang
menggambarkan berbagai parameter untuk menilai
kemajuan persalinan.
Partograf merupakan alat pencatatan perkembangan
dan kemajuan persalinan serta pemantauan keadaan
ibu dan janin. Perkembangan dan kemajuan persalinan
dipantau dengan pencatatan dari waktu ke waktu
tentang perkembangan keadaan ibu, keadaan janin dan
Partograf kemajuan persalinan. Dengan demikian partograf
merupakan alat pencatatan yang sangat berguna dalam
pengelolaan persalinan, tetapi tidak merupakan alat
untuk mengidentifikasi penyulit atau komplikasi yang
telah ada sebelum persalinan serta tidak dapat
menggantikan pentingnya perawatan yang baik
selama persalinan.
Terdapat 3 Komponen Observasi pada Patograf

Kondisi Janin
01 • Denyut Jantung Janin
• Selaput ketuban dan air ketuban
• Molase
Kemajuan Persalinan
02 • Pembukaan
• Penurunan kepala
• His (kontraksi uterus)

03 Kondisi Ibu
• Nadi, Tekanan darah dan suhu
• Urine: volume. protein., aseton
• Pemberian oksitosin
•Obat-obatan dan cairan infus
a) DJJ (Denyut Jantung Janin)
- Hitung segera Setelah His
- Dihitung selama 1 menit
1. Kondisi - Ibu posisi miring
- Nilai dan catat denyut jantung janin (DJJ) setiap 30
Janin menit (lebih sering jika ada tanda- tanda gawat janin)
DJJ > 180 x/ menit atau < 120 x/ menit = Gawat janin
DJJ < 100 x/ menit = Gawat janin berat
b) Warna/jumlah cairan ketuban
Nilai air ketuban setiap kali melakukan pemeriksaan dalam dan nilai
air ketuban jika selaput ketuban pecah.
Gunakan lambang-lambang berikut ini:
U : selapu ketuban masih utuh (belum pecah)
J : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
M : Selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium
D : selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur darah
K : selaput ketuban sudah pecah tapi air ketuban tidak mengalir lagi
(kering)
c) Penyusupan (Molase) tulang kepala janin
→Seberapa jauh kepala bayi dapat menyesuaikan diri terhadap bagian keras
(tulang) panggul ibu. Tulang kepala yang saling menyusup atau tumpang
tindih, menunjukan kemungkinan adanya disproporsi tulang panggul (Cephalo
Pelvic Disproportion – CPD).

Gunakan lambang-lambang berikut ini:


0 : tulang-tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah dapat dipalpasi
+ : tulang-tulang kepala janin hanya saling bersentuhan
++: tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih, tapi masih dapat
dipisahkan
+++: tulang-tulang kepala janin tumpang tindih dan tidak bisa dipisahkan.
2. Kemajuan Persalinan
a) Pembukaan Serviks → dibagi 2 fase → Di beri tanda “X”
Fase laten Fase Aktif
Dimulai dari awal kontraksi hingga Kontraksi diatas 3 kali dalam 10 menit
pembukaan mendekati 4 cm Lamanya 40 detik atau lebih dan mules

Kontraksi mulai teratur 2 kali dalam 10 Pembukaan 4 cm hingga lengkap


menit lamanya masih diantara 20-30
detik
Tidak begitu mulas Penurunan bagian terbawah janin
• Terdapat 2 garis
Garis Waspada ( alert line) → mulai pembukaan 4 cm sampai 10 cm, sesuai dengan kecepatan pembukaan 1
cm / jam, hingga ditempuh dalam 7 jam, pembukaan bergeser ke kanan garis ini (kemajuan pembukaan lambat)
dan kemungkinan akan dilakukan tindakan.

Garis Tindakan ( action line )→ mulai 4 cm dari garis waspada dan sejajar dengan waspada, bila persalinan
lancar maka pembukaan berada di garis ini atau disebelah kiri garis bertindak, bila melewati garis ini, maka
diperlukan penilaian yang lebih saksama.
b) Presentasi janin/bagian terbawah

 Ditentukan dengan periksa luar

 Dilakukan sebelum periksa dalam

 Diukur dengan perlimaan tangan di atas simfisis ( dengan memakai

5 jari )

 Diberi tanda lingkaran ( O )


Penurunan kepala periksa luar
Kepala mobil / di atas PAP = 5/5 Kepala teraba dengan 5 jari
di atas PAP

Kepala turun = 2/5 (engaged) Kepala teraba dengan 2 jari


di atas PAP
Penurunan kepala periksa dalam

- 5 cm
HI -4
-3
-2
-1
0
H III Sp
+1 Sp
+2
+3
H IV +4

Stasiun - 1 = 1 cm di atas spina iskiadika


Stasiun 0 = setinggi spina iskiadika
Stasiun + 1 = 1 cm di bawah spina iskiadika
Periksa Luar dan Periksa Dalam

P 5 4 3 2 1 0
L / / / / / /
5 5 5 5 5 5
P H H H H H H
PL 5/5 4/5 3/5D 2/5 1/5 0/5
I I I I I I
- I I I V
I I I
I + -
HI H I-II H II H IIII+ H III-IV H IV
PD V
- - - + + +
5 3 1 1 3 5

-5 -3 -1 +1 +3 +5
c) His (Kontraksi uterus)
2 hal yang diobservasi
• Frekuensi → berapa his per 10 menit
• Lamanya → berapa detik
• Setengah jam pertama & kedua : His 2x dalam 10 menit lamanya <
20 detik

• Setengah jam ketiga & keempat : His 3x dalam 10 menit lamanya <
20 detik

• Setengah jam kelima : His 3x dalam 10 menit lamanya antara 20-40


detik

• Setengah jam keenam : His 4x dalam 10 menit lamanya antara 20-


40 detik

• Setengah jam ketujuh : His 5x dalam 10 menit lamanya > 40 detik


3. Kondisi Ibu
a) Nadi, Tekanan darah, Suhu
• Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase aktif
persalinan (lebih sering jika diduga adanya penyulit).
Beri tanda titik (.)
• Nilai dan catat tekanan darah ibu setiap 4 jam selama fase
aktif persalinan (lebih sering jika diduga adanya penyulit.
Beri tanda panah pada partograf pada kolom waktu yang
sesuai.
• Nilai dan catat temperatur tubuh ibu (lebih sering jika
terjadi peningkatan mendadak atau diduga adanya
infeksi) setiap 2 jam dan catat temperatur tubuh pada
kotak yang sesuai.
b) Volume urin, protein dan aseton
Ukur dan catat jumlah produksi urin ibu sedikitnya 2 jam (setiap kali ibu berkemih).
Jika memungkinkan, setiap kali ibu berkemih, lakukan pemeriksaan aseton dan protein
dalam urin

c) Oksitoksin
Jika tetesan (drip) oksitoksin sudah mulai, dokumentasi setiap 30 menit jumlah unit
oksitoksin yang diberikan per volume cairan IV dan dalam satuan tetesan per menit.
d) Obat-obatan lain dan cairan IV
Catat semua pemberian obat-obatan tambahan dan/atau cairan IV dalam kotak yang
sesuai dengan kolom waktunya.
Persalinan Memanjang
Masalah

 Fase laten memanjang ( Fase laten > 8 jam )

 Fase aktif memanjang

 Pembukaan < 1 cm / jam

 Dilatasi serviks di kanan garis waspada


Persalinan Memanjang
Penanganan khusus
Penanganan umum
• Penilaian kemajuan kala I
• Nilai segera keadaan umum Ibu dan Janin
- Tanda belum inpartu / persalinan palsu • Kaji Partograf
( His < 2x/10 menit, lamanya < 20 detik tidak - Apakah ibu dalam persalinan (nilai his)
• Perbaiki keadaan umum ibu
ada perubahan pembukaan dalam 4 jam )
- Berikan terapi suportif, perubahan posisi
- His teratur bertambah frekuensi dan lamanya - Periksa aseton urine, berikan cairan baik
- Maju pembukaan paling tidak 1 cm / jam di oral
maupun perenteral
fase aktif (Pembukaan berada di kiri atau di - Upayakan buang air kecil (kateter hanya
kalau perlu)
garis waspada - Berikan analgetika

- Serviks ditekan kepala dengan baik


Contoh
Partograf
Persalinan
Normal
Partograf yang
memperlihatkan
kontraksi
uterus yang
kurang memadai
dikoreksi
dengan pemberian
oksitosin
Nama Ibu: . Ny. M Umur: 25 th G1 P 0 A 0
Tanggal: 12 - 10 - 2005 Pukul: 10.00
Kertuban pecah sejak pukul……Mules sejak pukul ….
200
190
180
170
160
Denyut 150
Jantung 140
Janin 130
( /menit)120
110
100
90
80

Partograf
Air ketuban U U U U U U U J J J J J M M M
Penyusupan
10

Pembukaan serviks (cm) beri tanda x


9 Seksio sesar pk 21.30
8 hidup bayi perempuan

yang 7
6
5
x
BB. 2,650 g
x

memperlihatkan

Penurunan kepala
4x x

beri tanda
3
2
1

fase aktif
0
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Pukul 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

persalinan
5
< 20
Kontraksi 4
tiap 20 - 40
3
10 menit > 40 2

yang lama
(detik)
1

Oksitosin U/L
tetes / menit

Obat dan
Cairan IV

180
170
Nadi 160
150
140
130
120
Tekanan 110
100
darah 90
80
70
60
Suhu C
Protein
Urine Aseton
Volume 400 300
Partograf
yang
memperlihatkan
persalinan
yang
macet/terhalang
Partograf untuk Presentasi bokong, Gemeli, dan Bekas
Seksio Sesar
1)Persalinan presentasi bokong dan gemeli
→ Dikeluarkan kasus-kasus :
a) Bekas seksio sesar
b) Disproporsi kepala panggul / panggul sempit
→ Fase laten
a) Penanganan fase laten seperti biasa
b) Fase laten memanjang -> seksio sesar
→ Fase aktif
a) Memanjang ( pembukaan < 1 cm/jam) -> akselerasi
b) Mencapai / di kanan garis bertindak -> seksio sesar
1) Persalinan presentasi bokong dan gemeli
→ Dikeluarkan kasus-kasus :
a) Bekas seksio sesar
b) Disproporsi kepala panggul / panggul sempit
→ Fase laten
a) Penanganan fase laten seperti biasa
b) Fase laten memanjang -> seksio sesar
→ Fase aktif
a) Memanjang ( pembukaan < 1 cm/jam) -> akselerasi
b) Mencapai / di kanan garis bertindak -> seksio sesar
X
X SS

X X SS

X X SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Akselerasi
2) Persalinan bekas seksio sesar
→ Dikeluarkan kasuss-kasus :
a)Bekas seksio sesar 2 kali
b)Bekas seksio sesar klasik
→ Fase laten
a)Penanganan fase laten seperti biasa
b)Fase laten memanjang -> seksio sesar
→ Fase aktif
a)Memanjang ( pembukaan < 1 cm/jam) -> amniotomi
b)Mencapai / di kanan garis bertindak -> seksio sesar
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawati, Erna Y. 2009. Evaluasi Penggunaan Partograf Oleh Bidan Dalam Monitoring Persalinan Pada Bidan Di Kecamatan
Sanden Kabupaten Bantul Yogyakarta Tahun 2008. Di akses pada tanggal 9 Oktober 2022 dari
http://digilib.unisayogya.ac.id/3394/1/KTI%20ERNA%20YOVI.pdf

Yulizawati, Aldina Ayunda I., Lusiana El S. B., Feni A. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Sidoarjo: Indomedia
Pustaka, 2019 Anggota IKAPI No.195/JTI/2018. 1 jil., 17 × 24 cm, 156 hal.

Rosyati H. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl.
KH Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat 15419.

Pefbrianti, D. 2015. Analisi Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Persalinan Di Rumah Sakit Pelita Insani Martapura.
Di akses pada tanggal 9 Oktober 2022 dari https://repository.unair.ac.id/29448/55/FKP.%20N.%2002-16%20Pef%20a%20-
%20HALAMAN%20DEPAN.pdf

Partograf. 5 Januari 2014. Di akses pada tanggal 9 Oktober 2022 dari


https://ppid.sumbarprov.go.id/images/2019/04/file/SPO_partograf.docx

Kala I & Partograf. 16 Agustus 2015. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2022 dari https://vdocuments.mx/04-05-kala-i- partograf.html?
page=2
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai