Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA PADA TN. T KHUSUSNYA


AN. V DENGAN MASALAH
OBESITAS PADA REMAJA

Disusun Oleh :
Agatta Surya Wijaya 1610711088
Miranti Nisrina 1610711092
Mega Ayu A 1610711093
Arina Amini 1610711096
Irfani Rizqi Dwi A 1610711099
Vidya Hanan 1610711100
Nabila Yuniar P 1610711105
TINJAUAN TEORI
DEFINISI KELUARGA
 Duvall dan Logan ( 1986 ) : Keluarga adalah sekumpulan orang
dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan
untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga.
 Bailon dan Maglaya ( 1978 ) : Keluarga adalah dua atau lebih
individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya
hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling
berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-
masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
 Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) : Keluarga merupakan unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
STRUKTUR KELUARGA
 Patrilineal
 Matrilineal

 Matrilokal

 Patrilokal

 Keluarga kawinan
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
 proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep
diterapkan dalam praktik keperawatan. Proses keperawatan
terdiri dari lima tahap yang berhubungan dan berurutan yaitu
penkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi (Nursalam, 2008)
 pengumpulan data dalam proses keperawatan dilakukan
dengan cara : observasi, wawancara, studi dokumentasi dan
pemeriksaan fisik
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN
KELUARGA
 Upaya Promotif
 Upaya Preventif

 Upaya Kuratif

 Upaya Rehabilitatif

 Upaya Resosialitatif
PENGERTIAN REMAJA
 Remaja adalah periode perkembangan selama dimana
individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak
menuju masa dewasa, biasanya antara usia 13 dan 20
tahun (Potter&Perry, 2005)
Menurut Purwanto (1999), tingkat-tingkat perkembangan dalam
masa remaja dapat dibagi dengan berbagai cara. Salah satu
pembagian yang dilakukan oleh Stolz adalah sebagai berikut:

 Masa prapuber: satu atau dua tahun sebelum masa remaja yang
sesungguhnya anak menjadi gemuk, pertumbuhan tinggi badan
terhambat sementara.
 Masa puber atau masa remaja: perubahan-perubahan sangat nyata
dan cepat, dimana anak wanita lebih cepat memasuki masa ini dari
pada pria. Masa ini lamanya berkisar antara 2,5 – 3,5 tahun.
 Masa postpuber: pertumbuhan yang cepat sudah berlalu, tetapi
masih nampak perubahan-perubahan tetap berlangsung pada
beberapa bagian badan.
 Masa akhir puber: melanjutkan perkembangan sampai mencapai
tanda-tanda kedewasaan.
Menurut Depkes RI (1999) dalam Purwanto (1999) dijelaskan
bahwa perkembangan psikososial remaja dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu perkembangan psikososial remaja awal (10-14
tahun), remaja pertengahan (15-16 tahun), dan remaja akhir
(17-19 tahun).
CIRI-CIRI MASA REMAJA
 Masa remaja sebagai periode yang penting
 Masa remaja sebagai periode peralihan

 Masa remaja sebagai periode perubahan

 Masa remaja sebagai usia bermasalah

 Masa remaja sebagai masa mencari identitas

 Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan

 Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik

 Masa remaja sebagai ambang masa dewasa


TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
 Menerima citra tubuh
 Menerima identitas seksual

 Mengembangkan sisitem nilai personal

 Membuat persiapan untuk hidup mandiri

 Menjadi mandiri atau bebas dari orang tua

 Mengembangkan ketrampilan mengambil keputusan

 Mengembangkan identitas seseorang yang dewasa


KONSEP KEGEMUKAN
 Menurut WHO (2003), kegemukan atau obesitas
didefenisikan sebagai kelebihan lemak yang tidak
normal dan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan. Indeks Masa Tubuh (IMT) adalah indeks
berat badan terhadap tinggi badan yang digunakan untuk
menentukan batas kegemukan dan obesitas bagi orang
dewasa, baik populasi ataupun individu (Aora, 2008).
Dikatakan obesitas jika seseorang mempunyai berat
badan diatas (20%) dari bera kelebihan berat badan 41-
100% dari berat badan ideal sedangkan obesitas berat
apabila kelebihan berat badan >100% dari berat badan
ideal. Obesitas berat ditemukan sebanyak (5%) dari
antara orang-orang yang gemuk.
DAMPAK DARI KEGEMUKAN
 Gangguan psikososial, rasa rendah diri, depresif dan
menarik diri dari lingkungan.
 Pertumbuhan fisik atau linier yang lebih cepat dan usia
tulang yang lebih lanjut dibanding usia biologinya
 Masalah ortopedi akibat beban tubuh yang terlalu berat

 Gangguan pernafasan seperti infeksi saluran nafas, tidur


ngorok, sering mengantuk siang hari
 Gangguan endokrin seperti menars lebih cepat terjadi.
• Askep ada di word

Anda mungkin juga menyukai