UNIT
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.M
Umur : 44 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pasar Minggu
Suku/ Bangsa : Indonesia
No RM : 22.80.26
Tanggal Masuk RS : 08 desember 2019
Tanggal Pengkajian : 16 Desember 2019
Diagnosa Medis : post craniotomy tumor removal (meningoma)
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Sekarang
1) Tumor meningoma (sebelum post op craniotomy)
2)
b. Riwayat Penyakit dahulu : tidak ada riwayat penyakit terdahulu
c. Riwayat Penyakit Keluarga :tidak ada riwayat Penyakit keluarga
3. Pengkajian fisik
a. keadaan umum : somnolen
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah
4) Sistem Perkemihan
Pasien terpasang kateter urine tidak ada ciri-ciri infeksi pada sekitar
pemasangan kateter. Urine output 400ml berwana kuning
5) Sistem Neurologis
Kesadaran somnolen, terdapat luka sayatan pada bagian kepala beka
oprasi craniotomy, tidak ada tempurung pada bagian kepala frontal sebelah
kanan.
GCS dikaji : E:2 M:4 V: ETT
Rekasi pupil terhadap cahaya :
Pupil kanan : +/ ukuran pupil : 3
Pupil kiri : - / ukuran pupil : 4
Pupil anisokor
6) Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran tiroid
7) Sistem Muskuloskeletal
Kemampuan pergerakan sendi terbatas
8) Sistem Integumen
Turgor kulit tidak elastis, crt >3detik, terjadi pembengkakan di bagian
ekstremitas atas dan bawah, tidak ada sianosis, ada luka sayatan
bagian kepala dan abdomen
d. Aspek Psikologis
tidak dapat dikaji
e. Aspek Sosial
Keluarga pasien mengatakan pasien aktif dalam kegiatan masyarakat
pasien juga sering kumpul dengan tetangga.
f. Asek Spiritual
Keluarga pasien mengatakan pasien beragama islam menjalani sholat 5
waktu dan sholawatan, dan keluarga pasien sering mengirimkan air doa setiap
menjenguk pasien
4. Data Penunjang
a. Data Laboratorium
f. SOFA score
Hasil : 9
5. Penatalaksanaan Medis
a. Ventilator
Mode : VS
Triger :
Pressure control :
FiO2 : 40
PEEP :5
RR :
I:E Rasio :
b.` Obat-obatan
Kekurangan vitamin
B12, yang
menyebabkan keluhan
lemas, sariawan, mati
rasa,
dan kesemutan pada
tangan atau kaki.
c. Nutrisi
1) Enteral
Entramix 3 x 150 kkal
Peptribren 3 x 150 kkal
6. Analisa Data
7. Diagnosa
1) Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral b/d Post op craniotomy
meningoma
2) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d Obstruksi jalan nafas (adanya jalan
nafas buatan)
3) Resiko infeksi b/d Prosedur infasif post op craniotomi
8. Intervensi
Day
No / Implementation Response Nama
1. 17/12/19 14:00 S : tidak Nabila
Dx Dat
Melakukan pengkajian GCS pada pasien dapat dikaji
e/
14:15 O:
Time
Hasil GCS
Melakukan pengkajian pupil pasien
E2M3VETT
14 :30
Pupil
Melaukan pengecekan kesadaran
anisokor,
terhadap pasien
pupil kanan
14:32 reflek
Melakukan closed suction pada pasien terhadap
14: 38 cahaya +
Melakukan open suction pada pasien lebar 3 mm
14: 45 pupil kiri
Melakukan oral care pada pasien reflek
15:00 terhadap
cahaya –
Meletakkan klien dalam posisi netral
lebar 4mm
15 : 05
Kesadaran
Melakukan head up 30 derajat
pasien
E. Evaluation
Day/
No Date Evaluation Name
1. 17/12/19 S: tidak dapat dikaji Nabila
Dx /
O: Hasil GCS E2M3VETT hasil 5
Time
Pupil anisokor, pupil kanan reflek terhadap
Buku Panduan Praktik Keperawatan Kritis
cahaya + lebar 3 mm pupil kiri reflek36terhadap
cahaya – lebar 4mm
Kesadaran somnolen
Suara ronkhi +
Balutan untuk menutupi jahitan belum diganti
Terdapat sianosis pada kedua bagian
ekstremitas bawah bagian jari
A: masalah ketidakefektivan bersihan jalan nafas
belum teratasi
Masalah resiko infeksi belum teratasi
Masalah resiko ketidakefektifan perfusi jaringan
serebral teratasi sebagian
P: tetap melakukan intervensi sebelumnya
Untuk sianosis dilakukan intervensi baru untuk ketidak
efektivan perfusi jaringan perifer
Dx ketidakefektivan perfusi jaringan perifer
NIC
1. Kaji secara komprehensif sirkulasi perifer
2. Evaluasi nadi perifer dan edema
3. Elevasi anggota badan
4. Ubah posisi pasien
5. Monitor laboratorium (H2TL)
6. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
tranfusi darah
7. Kaji TTV
8. Kaji CRT
Day/
No Date Implementation Response Name
1. 18/12/19 08:00 S : tidak dapat Nabila
Dx /
Melakukan pengkajian GCS pada dikaaji
Time
pasien O : Hasil GCS
08:15 E2M4VETT
Melakukan pengkajian pupil pasien Pupil anisokor,
TD:120/79
RR: 20x/mnt
S: 37,3
N: 120x/mnt
A. : masalah ketidakefektivan bersihan jalan nafas belum
teratasi
Masalah resiko infeksi teratasi sebagian
Masalah resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
teratasi sebagian
Masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer teratasi
sebagian
2. P: intervensi tetap dilanjutkan
Dx : kelebihan volume cairan
NIC
1. Pertahankan catatan intake dan output cairan
2. Pantau hasil laboratorium yang relevanterhadap retensi
cairan Ureum, elektrolit, HB, HT
3. Pantau indikasi kelebihan cairan edema
4. Anjurkan pasien untuk puasa, sesuai dengan kebutuhan
5. Tinggikan ekstremitas yang edema
Day/
No Date Implementation Response Name
1. 19/12/19 08:00 S : tidak dapat Nabila
Dx /
Melakukan pengkajian GCS pada pasien dikaji
Time
08:15 O:
Melakukan pengkajian pupil pasien Hasil GCS
08 :30 E2M4VETT