Anda di halaman 1dari 19

INTRODUCTION OF LAW

SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

PENGANTAR ILMU
HUKUM
KELAS INTERNASIONAL KULIAH KE 5
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
SEMESTER GASAL 2022/2023

Dosen:
Dr. Setya Wahyudi, S.H., M.H.
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

ILMU HUKUM TENTANG


PENGERTIAN-PENGERTIAN DASAR HUKUM

Pokok Bahasan

A. Subjek Hukum
B. Objek Hukum
C. Peristiwa Hukum
D. Hubungan Hukum
E. Hak dan Kewajiban Hukum
F. Penyalahgunaan Hak
G. Asas hukum
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

A. SUBJEK HUKUM
SUBJEK HUKUM: SEGALA
SESUATU YANG MEMPUNYAI HAK
. DAN KEWAJIBAN

MANUSIA BADAN HUKUM


(natuurlijk person) (rechtspersoon)

 Setiap Manusia pembawa hak


dan kewajiban untuk Badan Hukum: yaitu sekumpulan
melakukan tindakan hukum. manusia yang diberi status
persoon, sehingga badan hukum
 Manusia sebagai Subjek itu dapat melakukan perbuatan
Hukum sejak dalam hukum dan mempunyai hak dan
kandungan, saat dilahirkan kewajiban
dan sampai meninggal dunia.
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

MANUSIA SEBAGAI SUBJEK HUKUM

Terdapat segolongan manusia, yang dinyatakan


tidak cakap sebagai subjek hukum (harus
diwakili oleh walinya), yaitu:
1. anak yang belum dewasa;
2. orang sakit gila, pemabok, pemboros;
3. wanita dalam ikatan perkawinan (Pasal 1330
ke 3 KUHPerdata, telah dicabut berdasarkan
UU Perkawinan ..”masing-masing pihak
berhak melakukan perbuatan hukum”.)
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

BADAN HUKUM SEBAGAI SUBJEK HUKUM

Badan Hukum: yaitu sekumpulan manusia


yang diberi status person (rechtspersoon)
sehingga badan hukum itu dapat melakukan
perbuatan hukum dan mempunyai hak dan
kewajiban.
Badan hukum dianggap seperti manusia,
berdasar:
1. Teori Fiksi (dari Carl Von Savigny)
2. Teori Organ (dari OttoVon Gierke)
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

B. OBJEK HUKUM

a. Pengertian objek hukum: Objek hukum adalah


segala sesuatu yang berguna bagi subjek
hukum, dan dapat menjadi pokok perhubungan
hukum dan dapat dikuasai oleh subjek hukum.
b. Objek hukum dikuasai oleh subjek hukum,
karena: mempunyai nilai, harga, dan berguna.
c. Objek hukum disebut “benda”.
Benda adalah segala barang dan hak-hak yg. dapat
dikuasai / dimiliki oleh subjek hk.
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

Pembagian Benda:
1. benda berwujud (dapat dipantau oleh dengan
indera), dan benda tak berwujud ( merek, paten, hak
cipta ,music)
2. benda bergerak atau benda tidak tetap, dan benda
tak bergerak (benda tetap: tanah; bangunan; pohon)
3. Benda yang sudah ada, dan masih akan ada: (hasil
penenan)
4. Benda yang dapat dibagi dan tidak dapat dibagi
( misalnya: seekor kuda harus utuh)
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

C. PERISTIWA HUKUM

1. Pengertian : peristiwa hukum


(rechtsfeit) adalah kejadian
kemasyarakatan yang akibatnya
diatur oleh hukum.
2. Jenis peristiwa hukum (PH)
a. PH karena perbuatan subjek hukum
b. PH bukan perbuatan subjek hukum.
Peristiwa
hukum

Perbuatan Bukan
SH Perbuatan SH

Perbuatan yg berakibat
Perbuatan hk. Hukum terlepas dari kehendak
pelaku

1. Perbuatan 1. Perbuatan 1. Kepailitan


Bersegi 1 melawan hukum 2. Lewat waktu
2. Perbuatan 2. Perbuatan yang 3. Kedewasaan
Bersegi 2 atau tidak melawan 4. Kelahiran
Lebih Hukum 5. kematian
(zaakwaarneming)

Penjelasan masing- masing perbuatan, lihat buku buku PIH.


INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

D. HUBUNGAN HUKUM

a. Pengertian
yaitu suatu hubungan di antara subjek hukum yang diatur
oleh hukum, yang menimbulkan hak dan kewajiban.
b. Pembedaan HH
1) hubungan hukum sederajat
2) hubungan hukum tidak sederajat
3) hubungan timbal balik
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

E. HUBUNGAN HUKUM

4) hubungan timpang bukan sepihak.


5) hubungan hukum bersegi satu
6) hubungan hukum bersegi dua.
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

UNSUR UNSUR HUBUNGAN HUKUM

1. adanya subjek hukum yang hak/kewa-


jibannya saling berhadapan.
2. adanya objek yang berlaku berdasar-
kan hak dan kewajiban tersebut
3. adanya hubungan antara pemilik hak
dan pengemban kewajiban atau ada-
nya hubungan atas objek yang ber-
sangkutan.
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

SYARAT - SYARAT HUBUNGAN HUKUM

1. Syarat-syarat adanya hubungan Hukum: Adanya dasar


hukum, ialah peraturan- peraturan yang mengatur
hubungan hukum itu
2. Timbulnya peristiwa hukum.
Contoh: A – B mengadakan jual beli
rumah. Maka di sini ada keten-
tuan jual beli ( Pasal 1474, 1513
KUHPerdata), dan ada peristiwa
jual beli secara nyata.
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

F. HAK DAN KEWAJIBAN

Hak

Pengertian Hak: adalah wewenang yang diberikan hukum
objektif kepada subjek hukum. Hak sebagai tuntutan sah, agar
orang lain bersikap tindak dengan cara-cara tertentu.

Timbulnya Hak:
1) adanya subjek hukum baru (kelahiran)
2) adanya perjanjian yang telah disepakati para pihak.
3) adanya kerugian yang diderita seseo rang akibat
kesalahan orang lain.
4) seseorang telah melakukan kewajiban yang merupakan
syarat mutlak untuk memperoleh hak itu
5) kadaluarsa yang bersifat akuisitif, yaitu melahirkan hak
bagi seseorang
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

Lenyapnya hak:
1. pemegang hak meninggal dunia, yang tidak didapati
atau menunjuk/pengganti ahli waris.
2. masa berlakunya hak telah habis.
3. telah diterimanya suatu benda yang menjadi objek hak
itu sendiri
4. kadaluarsa yang bersifat ekstingtif,
yaitu kadaluarsa yang menghapus hak.
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

PEMBEDAAN HAK

1. Hak mutlak:
a. Semua hak publik
b. Sebagian hak perdata:
1) hak –hak kepribadian; hak menuntut ganti
rugi
2) Hak keluarga
3) Sebagian hak atas harta kekayaan
2. Hak relatif: hak tagih atau piutang.
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

KEWAJIBAN

Pengertian : kewajiban yaitu beban yang diberikan oleh


hukum kepada seseorang atau badan hukum.
Timbulnya kewajiban:
1) diperolehnya sesuatu hak yang dengan syarat harus
memenuhi kewajiban tertentu.
2) adanya suatu perjanjian yang telah di sepakati bersama.
3) kesalahan seseorang yang menimbulkan kerugian bagi
orang lain.
4) telah menikmati hak tertentu yang harus diimbangi
dengan kewajiban tertentu.
5) kadaluarsa, kewajiban timbul karena terlambat
membayar pajak
INTRODUCTION OF LAW
SCIENCE
DR. SETYA WAHYUDI, S.H., M.H.

Lenyapnya kewajiban, dikewajibvan

1) meninggalnya seseorang
2) masa berlakunya habis;
3) kewajiban telah dipenuhi, atau dialihkan ke orang
lain
4) hak yang melahirkan kewajiban hilang
5) kadaluarsa ekstingtif
6) ketentuan uu, dan diluar kemampuan manusia.

Anda mungkin juga menyukai