Kendala2 yang
Bergantung pada
Situasi
Budaya organisasi
Kondisi2 perek
Jenis-jenis dimensi Kinerja
Secara umum dimensi kinerja dapat dikelompokkan
menjadi 3 jenis:
1. Hasil kerja. Adalah keluaran kerja dlm bentuk
brg dan jasa yg dapat dihitung dan diukur
kuantitas dan kualitasnya. Misal: kuantitas hasil
herja buruh sepatu adalah berapa pasang sepatu yg
dihasilkan dalam masa penilaian dibagi dgn jumlah
hari dlm masa penilaian
Perilaku Kerja:
Diperlukan karena merupakan
persyaratan dalam melaksanakan
pekerjaan.
Domain Kinerja
Domain Kinerja:
Sifat pribadi yang
kombinasi persentase
ada hubungannya
ketiga dimensi
dengan pekerjaan
kinerja
Hasil kerja harus dicapai dgn berperilaku tertentu dan tidak boleh
sekehendak hati pegawai. Perlu sifat pribadi tertentu
Domain Kinerja, lanjutan
Kinerja utama buruh pelinting rokok dinilai dari seberapa banyak rokok yang
dapat ia linting setiap harinya
Domain Kinerja, lanjutan
10% 60%
Domain Kinerja
Manajer Komunikasi
Manajer Komunikasi
bertugas melakukan
30% Sifat pribadi yang
ada hubungannya
komunikasi dgn para
dengan pekerjaan
buruh, serikat
pekerja, masyarakat
dan lembaga Komposisi domain kerja, mis: terdiri atas hasil kerja
pemerintah 10%, perilaku kerja 60% dan sifat pribadi yg ada
hubungannya dengan pekerjaan 30%
Domain Kinerja, lanjutan
1) Kesetiaan;
2) Prestasi kerja;
3) Tanggung jawab;
4) Ketaatan;
5) Kejujuran;
6) Kerjasama;
7) Prakarsa;
8) kepemimpinan
Contoh Indikator Kinerja, Karyawan Pertamina
1. Pengetahuan tentang pekerjaan;
2. Kemampuan merencanakan dan
mengatur pekerjaan;
3. Kemampuan menganalisis;
4. Kemampuan memutuskan;
5. Kepribadian;
6. Kepemimpinan;
7. Rasa tanggung jawab;
8. Produktivitas;
9. Mutu pekerjaan;
10.Kewaspadaan;
11.Kreativitas;
12.Kemampuan komunikasi;
13.Pengabdian kepada Pancasila;
14.Keterangan lain yang dianggap perlu.
K-2 Model dan tujuan kinerja,
Aspek Finansial;
Kepuasan pelanggan;
Operasi bisnis internal;
Kepuasan Karyawan;
Kepuasan Komunitas
dan stakeholder/
shareholders;
Waktu
Prasyarat Keberhasilan Pengukuran Kinerja
Agar pengukuran kinerja terlaksana dgn baik, maka setiap organisasi harus