Anda di halaman 1dari 11

Sistem Reward dan

sanksi bagi bidan


Oleh: Reni Handina Dellawati
1. Definisi Reward
Menurut Ramayulis (2008), reward adalah hadiah yang diberikan atas perbuatan – perbuatan/hal
– hal yang baik yang telah dilakukan.
Berikut definisi reward menurut beberapa ahli:
1. Tohardi: Reward adalah ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar
produktivitasnya tinggi.
2. Mahmudi: Reward adalah imbalan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang
dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.
3. Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa reward merupakan sesuatu yang diberikan kepada
seseorang karena sudah mendapatkan prestasi dengan yang dikehendaki.
2. Definisi Sanksi
Menurut Andi Hamzah sanksi dapat diartikan sebagai hukuman bagi
pelanggar ketentuan undang-undang. Sedangkan sanksi pidana adalah akibat
hukum terhadap pelanggaran ketentuan pidana yang berupa pidana dan/atau
tindakan. Sementara Dalam konteks hukum, sanksi berarti hukuman yang
dijatuhkan oleh pengadilan.
-Sanksi merupakan imbalan negative yang berupa pembebanan atau
penderitaan yang di tentukan oleh hukum aturan yang berlaku.
3. Alasan pemberian reward bagi bidan
Reward yang diberikan kepada bidan ini tidak hanya dalam imbalan jasa,tetapi
juga dalam bentuk pengakuan profesi dan pemberian kewenangan atau hak
untuk menjalankan praktik sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Oleh karena itu banyak sekali reward seperti:
-Pengucapan terimakasih kepada bidan karena telah membantu proses
persalinan
-Pemberian material yang contoh melebihi tarif
Hal ini karena bidan berhak mendapatkan itu semua karena sikap/responsip
bidan yang melayani sepenuh hati dan tulus.
4.Siapah yang memberikan reward bagi bidan
Bidan dapat diberikan reward oleh siapapun seperti: oleh
pasien,masyarakat,kota,mahasiswa,dll
Dan juga bisa dari Menkes seperti pada tahun 2017 bidan mendapatkan penghargaan
dari menkes sebagai tenaga kesehatan teladan.
5.Alasan pemberian sanksi bagi bidan
Sanksi berlaku bagi bidan yang melanggar kode etik bidan merupakan norma yang berlaku bagi
anggota IBI dalam menjalankan praktik profesinya yang telah disepakati dalam Kongres
Nasional IBI. Bidan yang melaksanakan pelayanan kebidanan tidak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku maka akan diberikan sanksi sesuai dengan Permenkes RI No.
1464MenkesPERX2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan.
1. Bidan yang bekerja tidak kompeten
2. Bidan melakukan kesalahan
3. Bidan melanggar kode etik
4. Bidan tidak melengkapi sarana dan prasasrana

Oleh karena itu mengapa bidan diberikan sanksi agar bidan tidak melakukan kesalahan nya
kembali,tidak melanggar kode etik,dan tidak berlaku seenaknya serta tidak merugikan pasien
dan dirinya
6. Siapa yang memberikan sanksi
bagi bidan
Bidan dapat diberikan sanksi oleh: pengadilan,jaksa,Permenkes,Ibi,hakim serta
Dewan kehormatan

Apabila bidan tersebut melanggar aturan/kode etik dll.


7. Apa yang dimaksud Sanksi etik dan Sanksi
hukum
sanksi etik berarti tindakan atau hukuman terhadap anggota
perkunpulan atau organisasi yang melanggar aturan atau
ketentuan anggaran dasar dari perkumpulan atau organisasi yang
bersangkutan dalam hal ini yang melanggar ketentuan .
Rahmat hakim mendefiniskan sanksi atau hukuman sebagai
hukuman merupakan balasan yang setimpal atas perbuatan
pelaku kejahatan yang mengakibatkan orang lain menjadi
korban akibat perbuatannya.
8. Siapa yang memberikan sanksi etik

Kongres nasional Menkes setra anggota


Permenkes Ri
ibi perkumpulan per
organisasi
9. Siapa yang memberi sanksi hukum
polisi pengadilan

Divisi propam jaksa

hakim dll
Terimakasih

Reni Handina Dellawati


p206241220227

Anda mungkin juga menyukai