Anda di halaman 1dari 15

NA MA : WA L DY

NIM : 20 0 8 2 01 7 8
KE L AS : TE K NI K SI PI L B

GALIAN (CUT) &


TIMBUNAN (FILL)
DOSEN PENGAMPUH : ALTAFAKUR LAODE, ST. MT PRODI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER KOLAKA
DEFINISI
Pekerjaan galian dan timbunan tanah (cut and
fill) pada perencanaan dan pada pembangunan
jalan raya tidak pernah dapat dihindarkan. Hal
tersebut disebabkan karena route garis trase jalan
tidak selalu dapat diposisikan terletak diatas
permukaan asli; sekalipun dilakukan, akan tetapi
tanah asli tersebut belum tentu memenuhi syarat
daya dukung yang diharapkan sebagai landasan
jalan raya
Keadaan topografi daerah setempat yang selalu
tidak datar dan selalu tidak sama, maka badan
jalan tidak dapat direncanakan selalu mengikuti
garis permukaan tanah asli yang cenderung
bergelombang, naik dan turun. Selain hal tersebut
untuk dapat memenuhi persyaratan perencanaan
alinyemen, terkadang badan jalan harus
diletakkan diatas tanah galian atau timbunan
PEKERJAAN PEKERJAAN
GALIAN (CUT) TIMBUNAN (FILL)

PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan tanah galian dan timbunan (cut and fill) adalah
metode perencanaan konstruksi jalan raya dengan cara
memotong bukit (cut) dan menimbun lembah (fill). Kedua
macam perencanaa pekerjaan tersebut kita buat untuk
mendapatkan apa yang kita sebut dengan “jalan dasar”.
Namun dalam perencanaan jalan raya, diusahakan untuk
meminimalkan metode ini karena rentan merusak lingkungan.
Salah satu caranya dengan mengkoordinasikan antara
alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal dengan baik.
GALIAN
Galian adalah pekerjaan menggali tanah untuk keperluan
badan jalan yang bertujuan untuk mendapatkan desain atau
bentuk badan jalan yang sesuai dengan elevasi yang
direncanakan.
Pada setiap pekerjaan galian, tempat galian harus diusahakan
dalam keadaan kering (tidak air tergenang) apapun keadaan
cuacanya. Oleh karena itu, sebelum penggalian dilakukan,
perlu disiapkan sistem drainasenya.
TIMBUNAN
Timbunan adalah pekerjaan mengurug tanah untuk keperluan
badan jalan yang bertujuan untuk mendapatkan desain atau
bentuk badan jalan yang sesuai dengan elevasi yang
direncanakan.
Timbunan ini dibagi 3 jenis yaitu :
• timbunan biasa,
• timbunan pilihan
• timbunan pilihan di atas tanah rawa
Timbunan pilihan akandigunakan sebagai penopang(capping
layer) untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar.
Timbunan pilihan di atas rawa akan digunakan untuk melintasi
daerah yang rendah dan selalu tergenang oleh air.
Diupayakan agar volume galian dan timbunan tanah Pada perencanaan dan penetapan tinggi tanah timbunan
direncanakan dalam jumlah yang sebandingsama besar untuk haruslah dipertimbangkan faktor keamanan bagi kendaraan
sepanjang segmen jalan raya yang bersangkutan. yang bersangkutan.

Perbandingan voleme galian terhadap jumlah timbunan harus


Volume dan galian tanah pada perencanaan haruslah di pilih
3 ; 1 pada topografi yang sangat sulit dan berat.
seminimal mungkin

PEDOMAN YANG DAPAT DIJADIKAN PERTIMBANGAN


DALAM PERENCANAAN GEOMETRIK SUATU JALAN RAYA
Penampang melintang

Luas satuan atau lubang


METODE galian sumbang

PERHITUNGAN
Luas garis tinggi
METODE PERHITUNGAN
Skala gambar masing - masing Irisan crosection
suatu jalan raya dapat ditentukan sesuai :

Pada masing-masing titik stasioning jalan raya.


• Jarak 25 M untuk daerah topografi pegunungan
• Jarak 50 m untuk daerahtopografi berbukit
• Jarak 100 m untuk daerah datar
Pada masing - masing titik data lengkung horizontal jalan raya
Pada masing -masing titik data lengkung vertikal jalan raya
Pada setiap titik pada gambar diagram super-elevasi
GAMBAR MASING - MASING
GAMBAR TITIK STASIONING
TITIK PADA LENGKUNG
VERTIKAL
GAMBAR PADA SETIAP
TITIK DIAGRAM ELEVASI
GAMBAR PADA SETIAP
TITIK DIAGRAM ELEVASI
BEBERAPA BENTUK GAMBAR
PENAMPANG MELINTANG
JALAN RAYA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai