AIR LAW
GENERAL
a. WILAYAH UDARA .
b. ANGKUTAN UDARA
c. PESAWAT UDARA .
d. KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENERBANGAN
e. BANDAR UDARA .
f. KEGIATAN LAIN YANG TERKAIT
Wilayah Udara adalah wilayah
kedaulatan udara di atas wilayah daratan dan
perairan Indonesia.
Angkutan Udara adalah setiap kegiatan dengan
menggunakan pesawat udara untuk mengangkut
penumpang, kargo, dan/atau pos untuk satu
perjalanan atau lebih dari satu bandar udara ke
bandar udara yang lain atau beberapa bandar
udara.
Pesawat Udara adalah setiap mesin atau alat
yang dapat terbang di atmosfer karena gaya angkat
dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara
terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk
penerbangan
Keselamatan Penerbangan adalah suatu keadaan
terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam
pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar
udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, serta
fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.
Keamanan Penerbangan adalah suatu keadaan yang
memberikan perlindungan kepada penerbangan dari
tindakan melawan hukum melalui keterpaduan
pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan
prosedur.
Bandar Udara adalah kawasan di daratan
dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang
digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat
dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar
muat barang, dan tempat perpindahan intra dan
antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan
fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan,
serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
SUMBER HUKUM
A. NASIONAL
1. UUD 1945
2. UU/PERPU
3. PERATURAN PEMERINTAH
4. KEPUTUSAN PRESIDEN
5. KEPMENHUB
6. KEP.DIRJEN HUBUD
B. INTERNASIONAL
1. KONVENSI
2. PROTOKOL (AMANDEMEN DARI KONVENSI)
3. ANNEXES (19 ANNEXES)
4. PERJANJIAN-PERJANJIAN INTERNASIONAL
5. JURISPRUDENSI
WILAYAH UDARA
A. PRINSIP DASAR
A. KETENTUAN INTERNASIONAL.
TEORI GRAVITASI
USULAN RUSIA