Anda di halaman 1dari 17

KELOMPO

K1
LATAR BELAKANG BERDIRINYA BANK
SYARIAH DI INDONESIA
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs Agus Sarono., M.H.

Nama Kelompok
1. Ita Purwita Sari - 11000220410008
2. Qonita Rizkiana - 11000220410019
3. Muh. Reska Alief Utama - 11000220410021
4. Jonathan Hiero Tambunan - 11000220410023
5. Willy Hery Tri Carolus - 11000220410031
6. Maya Eka Wijayanti - 11000220410033
7. Yosephin Aggraeni Situmorang - 11000220410035
8. Natalia Ekawati Hadibrata - 11000220410036
9. Oppie Yolanda - 11000220410037
10. Roid Kamil - 11000220410038
BAB 1 BAB 2
PENDAH PEMBAH
ULUAN ASAN
- LATAR BELAKANG - Pengertian Bank Syariah Indonesia
- RUMUSAN MASALAH - Faktor-faktor Berdirinya Bank Syariah Indonesia
- TUJUAN PEMBAHASAN - Peranan Bank Syariah Indonesia
- MANFAAT PENELITIAN
- METODE PENELITIAN

BAB 3
PENUTUP
- KESIMPULAN
- SARAN
LATAR
BELAKANG
• Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatanya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariah Islam.
• Rintisan praktek perbankan Islam di Indonesia dimulai pada awal
periode 1980-an, melalui diskusi-diskusi bertemakan bank Islam
sebagai pilar ekonomi Islam. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam
pengkajian tersebut, untuk menyebut beberapa, di antaranya adalah
Karnaen A Perwataatmadja, M Dawam Rahardjo, AM Saefuddin, dan
M Amien Azis.
LATAR
BELAKANG

• Industri perkembangan syariah telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.


Dengan diterbitkannya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah tanggal 16 Juli 2008, pengembangan industri perbankan syariah nasional
semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong
pertumbuhannya secara lebih cepat lagi.
• Berdasarkan Road perbankan syariah Indonesia 2015-2019, visi pengembangan
perbankan syariah nasional adalah mewujudkan perbankan syariah yang
berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan
pembangunan, dan stabilitas sistem keuangan serta berdaya saing tinggi
RUMUSAN
MASALAH

• Bagaimana faktor-faktor yang melatar belakangi berdirinya


Bank Syariah di Indonesia?
• Bagaimana Peranan Bank Syariah di Indonesia?
TUJUAN
PEMBAHASAN

• Untuk mengetahui dan memahami Faktor-Faktor


sehingga berdirinya Bank Syariah di Indonesia.
• Untuk mengetahui dan memahami Peranan Perbankan
Syariah di Indonesia.
MANFAAT
PENELITIAN
• Manfaat Teoritis
Hasil dari Penelitian ini dapat menjadi landasan dalam
Pengembangan media pembelajaran Hukum Perbankan Syariah di
Indonesia, Selain itu, juga dapat menjadi bahan referensi Ilmu
Pengetahuan dalam bidang hukum Perbankan Syariah di Indonesia.
• Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil dari penelitian ini bermanfaat untuk menambah
wawasan dalam Ilmu Hukum khususnya Perbankan Syariah. Selain itu,
juga menjadi solusi bagi kebutuhan umat muslim dalam menjalankan
konsep perekonomian dalam Agama Islam.
METODE
PENELITIAN
• Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian hukum Normatif
Empiris .
• Jenis pendekatan dalam metode penelitian ini adalah Desktiptif Analisis.
• Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian Kepustakaan
• Studi Kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan tinjauan
pustaka dan pengumpulan buku-buku, bahan-bahan terstulis serta referensi-
referensi yang relevan dengan penelitian ini.
• analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data memilah-milahnya menjadi satuan yang
dapat dikelola, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan
apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bank Syariah Indonesia
• Dasar hukum terkait perbankan syariah terdapat pada Pasal 1 ayat 1 Uu\
No.21 tahun 2008 “Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang
menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan
kegiatan usahanya”
• Bank syariah adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan
berdasarkan prinsip syariah
• Bank syariah menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah
dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan bank pembiayaan
rakyat syariah.
• Perbankan syariah Menganut “sistem bagi hasil” atau Nisbah yang
prosesnya sama-sama diketahui dan disetujui oleh bank dan pihak nasabah.
PEMBAHASAN
B. Faktor-faktor Berdirinya Bank Syariah Indonesia
• Faktor berdirinya bank syariah di Indonesia ada 2 (dua) yaitu Eksternal dan
Internal, sebagai berikut ;
1. Faktor Eksternal yaitu berkaitan dengan perkembangan ekonomi yang
terjadi di luar negeri. Beberapa negara di luar negeri baik yang mayoritas
penduduknya muslim maupun tidak telah mengembangkan sistem
ekonomi syariah.
2. Faktor internal yang menjadi pemicu berkembangnya lembaga keuangan
syariah di Indonesia adalah terkait dengan kondisi sosiologis bangsa
Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Islam.
PEMBAHASAN
• Bank syariah didirikan untuk tujuan-tujuan sebagai berikut ;

1) Menyediakan lembaga keuangan perbankan sebagai sarana meningkatkan


kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
2) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
3) Membentuk masyarakat agar berfikir secara ekonomis dan berperilaku
bisnis untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
4) berusaha bahwa metode bagi hasil dapat beroperasi, tumbuh, dan
berkembang melebihi bank-bank dengan metode lain.
PEMBAHASAN
C. Peranan Bank Syariah Indonesia
• Keberadaan bank sebagai lembaga intermediasi keuangan telah menjadi
instrumen penting dalam sirkulasi aktivitas perekonomian. Bahkan, posisi
perbankan menduduki posisi strategis karena peranannya dalam
mengembangkan sektor riil perekonomian suatu bangsa.
• Di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, keberadaan
perbankan telah menjadi bagian penting aktifitas perekonomian mereka
sehari-hari, sehingga nyaris tidak ada aktifitas perekonomian masyarakat
Islam yang tidak berhubungan dengan sistem perbankan nasional.
PEMBAHASAN
• Disahkannya Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun 2008,
semakin memperjelas kekuatan hukum perbankan syariah. Berangkat dari hal
tersebut bank syariah memiliki peran sebagai berikut:
1. Memurnikan operasional perbankan syariah sehingga dapat lebih
meningkatkan kepercayaan masyarakat.
2. Meningkatkan kesadaran syariah umat Islam sehingga dapat memperluas
segmen dan pangsa pasar perbankan syariah.
3. Menjalin kerjasama dengan para ulama karena bagaimanapun peran
ulama, khususnya di Indonesia sangat dominan bagi kehidupan umat
Islam.
PEMBAHASAN
• Setia Budhi W. dalam tulisan jurnalnya juga menjelaskan, dari beberapa hasil
menunjukkan bahwa lembaga keuangan bank maupun non-bank yang
bersifat formal dan beroperasi di pedesaan, umumnya tidak dapat
menjangkau lapisan masyarakat dari golongan ekonomi menengah ke bawah.
Ketidakmampuan tersebut terutama dalam sisi penanggungan risiko dan
biaya operasi, juga dalam identifikasi usaha dan pemantauan penggunaan
kredit yang layak usaha. Ketidakmampuan lembaga keuangan ini menjadi
penyebab terjadinya kekosongan pada segmen pasar keuangan di wilayah
pedesaan
PENUTUP
• Kesimpulan
Bank syariah didirikan untuk keperluan umat muslim sebagai lalu lintas
pembayaran yang menggunakan prinsip syariah sekaligus menghindari riba dari
bunga bank konvensional, Sejak mulai didirikan dan dikembangkannya sistem
perbankan syariah di Indonesia.
Faktor berdirinya bank syariah di Indonesia ada 2 (dua) yaitu Eksternal dan
Internal. Faktor Eksternal yaitu berkaitan dengan perkembangan ekonomi yang
terjadi di luar negeri. Dan, Faktor internal yang menjadi pemicu berkembangnya
lembaga keuangan syariah di Indonesia adalah terkait dengan kondisi sosiologis
bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Islam.
PENUTUP
• Saran
Dengan adanya bank syariah di Indonesia , diharapkan dapat berperan lebih
dalam memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat
melalui pembiayaan-pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank syariah. Dimana
dengan adanya pembiayaan ini bank syariah dapat menjadi mitra dengan
nasabah, tidak lagi sebagai kreditur dan debitur, sesuai dengan prinsip
ekonomi syariah. Lalu dapat menjadi perekat nasionalisme baru dimana bank
syariah menjadi fasilitator aktif bagi terbentuknya jaringan usaha ekonomi
kerakyatan. Dapat memberdayakan ekonomi umat dan beroperasi secara
transparan, dan juga dapat mendorong adanya pendapatan yang merata.

Anda mungkin juga menyukai