Anda di halaman 1dari 12

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN

AKUT
Kelompok 3 :
Sita Az-Zahra 22004101029
M. Zainul Fikri 22004101034

Dosen Pembimbing : dr. Dewi Martha Indria, M.Kes, IBCLC

LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


DAN KEDOKTERAN KELUARGA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2022
TER PROMOSI KESEHATAN
(KEMENKES, 2021)

Menurut WHO, 2021 ISPA 
adalah penyakit menular dari saluran
pernapasan atas atau bawah yang
dapat menimbulkan berbagai spektrum
penyakit berkisar dari infeksi ringan
sampai penyakit yang parah dan
mematikan, tergantung pada patogen
penyebabnya, faktor penjamu dan
faktor lingkungan.
Pengertian ISPA
• Penyebab ISPA terdiri dari 300 jenis bakteri, virus dan rakhitis.
bakteri agen penyebab infeksi saluran pernapasan akut
termasuk streptokokus, stafilokokus, pneumokokus,
Haemophilus influenzae, Bordetella dan Corynebacterium.

• Salah satu Penyakit dari 10 penyakit teratas di negara


berkembang pada bayi dan anak kecil, termasuk: Indonesia

• Virus merupakan penyebab terbanyak infeksi saluran nafas


atas akut (ISPA) seperti rhinitis, sinusitis, faringitis, tonsilitis,
dan laringitis. Hampir 90% dari infeksi tersebut disebabkan
oleh virus dan hanya sebagian disebabkan oleh bakteri
(Tandi, 2018).
KENAPA BISA ISPA
Penyebab ISPA adalah bakteri, virus, jamur dan aspirasi.
?
1. Bakteri : Diplococcus Pneumoniea, Pneumococcus, Strepococus
Pyogenes Staphylococcus Aureus, Haemophilus Influenza, dan lain-
lain.
2. Virus : Influenza, Adenovirus, Sitomegagalovirus.
3. Jamur : Aspergilus Sp, Gandida Albicans Histoplasm, dan lain-lain.
4. Penyebab lain : aspirasi seperti makanan, asap kendaraan
bermotor, bahan bakar minyak, cairan amnion pada saat lahir,
benda asing (biji-bijian) mainan plastic kecil, dan lain-lain (Kunoli,
2013).

Oktaria, V., et al. (2021) The Incidence of Acute Respiratory Infection in


Indonesian Infants and Association with Vitamin D Deficiency. PLoS one,
16(3), pp. 1–18.
Faktor Risiko ISPA

kondisi lingkungan
ketersediaan dan efektifitas Merokok, kemampuan
(polutan) udara seperti
pelayanan kesehatan serta penjamu menularkan
asap rokok dan asap
langkah-langkah pencegahan infeksi, status gizi,
bahan bakar memasak,
infeksi untuk pencegahan infeksi sebelumnya
kepadatan anggoata
penyebaran (vaksin, akses atau infeksi serentak
keluarga, kondisi
terhadap fasilitas pelayanan yang disebabkan oleh
ventilasi rumah
kesehatan, kapasitas ruang pathogen lain, kondisi
kelembaban,
isolasi) kesehatan umum)
kebersihan, musim,
suhu)
Hansen, L., et al . (2020). Acute Lower Respiratory Tract Infections: Symptoms,
Findings and Management in Danish General Practice. The European Journal of
General Practice, 26(1), pp. 14–20.
Tanda Dan Gejala ISPA
Tanda dan gejala ISPA biasanya muncul dengan cepat, yaitu dalam
beberapa jam sampai beberapa hari. Penyakit ISPA pada balita dapat
menimbulkan bermacam macam tanda seperti batuk, kesulitan
bernapas, sakit tenggorokan, pilek, sakit telinga dan demam (Rosana,
2016)

Batuk
PILEK

SERAK Panas/Demam (>37C)

Oktaria, V., et al. (2021) The Incidence of Acute Respiratory Infection


in Indonesian Infants and Association with Vitamin D Deficiency. PLoS
one, 16(3), pp. 1–18.
KENAPA ISPA BERBAHAYA ?
Jika dibiarkan dan tidak segera ditangani maka
WASPADA KOMPLIKASI !!!
dapat menyebabkan : • Gagal napas, Gagal jantung
• Penumpukan nanah di rongga selaput paru (
empiema)
ISPA berat jika dijumpai sebagai berikut : • Kumpulan nanah (abses) pada paru-paru
• Kerusakan kantong udara paru-paru (emfisema)
• Bronkitis kronis
1) Bibir atau kulit membiru. • Infeksi lain, seperti mastoiditis, osteomielitis, dan
selulitis
2) Anak tidak sadar atau kesadaran menurun • Sepsis
3) Pernapasan berbunyi seperti mengorok dan
anak tampak gelisah.
4) Sela iga tetarik ke dalam pada waktu
bernafas.
5) Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau
tidak teraba.
6) Tenggorokan berwarna merah

Bhuyan, G., et al. (2017). Bacterial and Viral Pathogen Spectra of Scute
Respiratory Infections in Under-5 Children in Hospital Settings in Dhaka City.
PloS one, 12(3), pp. 1–12.
PENCEGAHAN ISPA ?
● Menjaga keadaan gizi agar tetap baik (Olahraga, menyapu rumah tiap hari agar bersih
dari debu)

● Melakukan immunisasi lengkap

● Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, terutama vitamin C, untuk meningkatkan


daya tahan tubuh.

● Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan (Menjaga ventilasi udara rumah,


memakai masker, etika batuk yang benar)

● Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA

● Cuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.

● Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata.

Oktaria, V., et al. (2021) The Incidence of Acute Respiratory Infection in Indonesian Infants and Association with Vitamin D
Deficiency. PLoS one, 16(3), pp. 1–18.
APA YANG HARUS DILAKUKAN SAAT
ISPA ?
KIE ORANGTUA UNTUK UPAYA
MANDIRI
1. Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan
dahak agar lebih mudah untuk dikeluarkan
2. Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu, untuk meredakan batuk
3. Berkumur dengan air hangat yang diberi garam jika mengalami sakit
tenggorokan
4. Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan
minyak kayu putih atau mentol, untuk meredakan hidung tersumbat
5. Memosisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal,
untuk melancarkan pernapasa
Perstolongan Pertama Saat ISPA ?

ATASI DEMAM : Memberikan obat seperti parasetamol sesuai BB dan usia atau
dengan kompres, Usia < 2 bulan dengan demam harus segera dirujuk. kompres,
dengankain bersih dengan cara kain dicelupkan pada air (tidak perlu di tambah
air es).

PENGOBATAN YANG DOKTER BERIKAN :


• Ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan demam dan nyeri otot
• Diphenhydramine dan pseudoephedrine, untuk mengatasi pilek dan hidung
tersumbat
• Guaifinesin, untuk meredakan batuk
• Antibiotik, untuk mengatasi ISPA yang disebabkan oleh bakteri

Hansen, L., et al . (2020). Acute Lower Respiratory Tract Infections: Symptoms, Findings
and Management in Danish General Practice. The European Journal of General Practice,
26(1), pp. 14–20.
KEDARURATAN DAN HARUS SEGERA KE
DOKTER ?
Segera bawa anak ke dokter bila ia mengalami ISPA dan disertai
dengan gejala berikut:

1. Sulit bernapas, yang dapat dilihat dari tulang iga yang


nampak jelas saat bernapas
2. Muntah-muntah
3. Malas bermain
4. Lebih diam daripada biasanya
5. Napas berbunyi

Centers for Disease Control and Prevention (2019). Natural Disasters and
Severe Weather. How to Prevent the Spread of Respiratory Illnesses in
Disaster Evacuation Centers.

Anda mungkin juga menyukai