Anda di halaman 1dari 15

Journal Reading

Pembimbing : dr. Rinanto Prabowo, Sp.M (K)., M.Sc

Disusun Oleh:
Muhammad Naqib Syahmi (112019192)
Ajeng Widyapsari (112021114)

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
PERIODE 14 MARET – 16 APRIL 2022
RUMAH SAKIT MATA DR.YAP YOGYAKARTA
● Kemajuan terbaru dalam ● Penelitian difokuskan ● Untuk memastikan ● Baru-baru ini, sistem
microsurgery dan untuk menunjukkan efikasi yang tinggi, computer-based telah
perkembangan terbaru efikasi dari implantasi torik IOL sangat diimplementasikan
lensa intraokular (IOL) toric IOL untuk penting memiliki posisi untuk penandaan toric
telah memungkinkan ahli mengkompensasi aksial yang tepat, IOL.
bedah untuk mencapai astigmatisme pasca tergantung dari ● Teknologi ini
hasil refraksi pasca operasi. penandaan kornea dipromosikan karena
operasi yang lebih akurat yang tepat memiliki kemampuan
dan dapat diprediksi. untuk memberikan
akurasi yang lebih baik
daripada metode
manual.
Aim

• Untuk membandingkan efikasi sistem penanda computer-assisted untuk


lensa intraokular (IOL) torik (Callisto Eye System) dengan teknik
penandaan manual.
PATIENTS AND METHODS

01 Setting Design Patients


 Kasus prospektif
 University Eye Hospital Munich,
Ludwig-Maximilians-University,  Pasien yang dilakukan
 29 pasien dengan 57 pembedahan katarak
Munich, Germany
mata dengan implantasi toric
IOL

Metode Kriteria inklusi Kriteria eksklusi


Pasien diacak menjadi 2 grup:  Pembedahan intraocular
 Age related cataract
 Manual (manual marking sebelumnya
Kornea astigmat 1.25 D
 Pseudoexfoliation
untuk guide alignment IOL) atau lebih yang stabil
 Opasitas kornea
 Digital (digital marker system)  Degenarasi macula
 Diabetik retinopati
 Astigmat irreguler
Intraocular Lens
Zeiss Torbi 709M
 Diperbuat dari hydrophilic acrylate
dengan permukaan hydrophobic
 Total diameter 11.0 mm dengan
diameter zona optic 6.0 mm
 Model ini tersedia silinder +1.0 sehingga
+12.0
Marking Methods

 Implantasi toric IOL, mata difoto


dengan keratometri menggunakan
OCT-assisted biometry

 Foto mata dicocokkan dengan


computer-assisted marker system,
memfasilitasi alignment mata
pasien secara real time
Marking Methods

 Manual marking menggunakan


instrumen bubble marker (Nuijts-Lane
marker, ASICO LLC) untuk menentukan
derajat axis pada posisi tegak pasien
Analisis 01
Uji normalitas data menggunakan
uji Kolmogorov-Smirnov dan uji

Statistik
Shapiro-Wilk

T test digunakan sebagai


02
perbandingan antara 2 data
SPSS software for Jika tidak memungkinkan, uji Wilcoxon
Windows (versi 19.0) 03 rank-sum digunakan untuk melihat
perbedaan signifikan

04 Berbeda signifikan jika p-value < 0,05


Results
 Studi ini termasuk 57 mata dari 29 pasien
(28 mata di grup manual dan 29 mata di
 Stabilitas rotasi juga sangat baik pada
grup digital)
kedua kelompok, menunjukkan sedikit
ketidaksejajaran pasca operasi rata-rata
 10 mata menunjukkan astigmatisme
2,00 derajat ±1,86 (SD) dalam kelompok
oblique, dan 9 mata memiliki astigmatisme
digital dan 3,40D ± 2,37 derajat dalam
against-the-rule (ATR).
kelompok manual.
 Tidak ada perbedaan yang signifikan
 Perbedaan antara kelompok dalam
secara statistik antara kelompok manual
ketidaksejajaran secara statistik signifikan
dan kelompok digital dalam spherical
(P=.026). Penyimpangan dari TIA secara
equivalent (SE) pra operasi (P=.102),
signifikan lebih rendah pada kelompok
silinder (P= .121) diukur pada bidang
digital dibandingkan kelompok manual
kornea, UDVA (P=.160), dan CDVA
(P=.008). Namun perbedaan kekuatan
(P=.142). Pasca operasi, UDVA secara
silinder pasca operasi antara 2 kelompok
klinis lebih baik pada kelompok digital
mendekati signifikansi statistik (PZ.063).
daripada kelompok penandaan manual,
namun tidak ada perbedaan signifikan
antara 2 kelompok yang ditemukan
pada CDVA (P=.104)
Results

 Tabel 2 menunjukkan waktu yang


diperlukan untuk melakukan berbagai
 Intraoperatif, total waktu rata-rata untuk
langkah pembedahan, termasuk prosedur
penyelarasan IOL toric secara
penandaan praoperasi dan penyelarasan
signifikan lebih cepat pada kelompok
IOL torik. Total waktu rata-rata untuk
digital (98,0 detik) dibandingkan pada
prosedur pra operasi adalah 16,3 detik
kelompok manual (37,2 detik) (PZ.001).
pada kelompok digital dan 93,0 detik
pada kelompok manual, perbedaannya
signifikan secara statistik (PZ.001)
Discussion Summary
01

 Toric IOL memberikan UDVA


yang lebih baik, jumlah residual
astigmatisme pasca operasi yang
lebih rendah daripada IOL
nontoric, bahkan ketika relaxing
incisions digunakan. Namun
akurasi keselarasan dari IOL toric
pada axis yang tepat sangat
penting untuk memberikan
koreksi astigmatisme yang
efektif.
Discussion Summary
02 03
 Ketidaksejajaran toric IOL dapat  Meskipun akurasi yang diberikan
disebabkan oleh penempatan yang dengan metode penandaan manual
salah dan atau rotasi pasca operasi tinggi, metode yang dipandu komputer
yang tidak terduga di kantong kapsular. telah dikembangkan untuk mengatasi
keterbatasan metode manual.
 Kesalahan sudut 3 derajat mengacu
ada hampir 10% dari koreksi  Metode digital didasarkan pada
antiastigmatik hingga 30% kurang penelitian sebelumnya, khususnya
koreksi. Prosedur penandaan teknik sidik jari iris, wavefront
praoperasi adalah salah satu hasil yang aberrometry intraoperatif atau teknik
diinginkan. yang menggunakan pelacakan mata
real time berdasarkan karakteristik iris
 Berbagai metode telah diusulkan untuk dan pembuluh darah.
mendapatkan penandaan yang akurat
sebelum implantasi toric IOL mulai dari
manual sederhana hingga metode yang
Discussion Summary
05
04  Prosedur pra operasi dan penyelarasan
toric IOL secara signifikan lebih cepat
pada kelompok digital karena metode
 Ditemukan perbedaan yang signifikan ini memungkinkan ahli bedah untuk
secara statistik antara penandaan menghindari pengukuran manual axis
manual dan digital, dengan toric dan penyelarasan IOL setelah
penyelarasan IOL toric yang lebih baik kontrol axis toric secara manual.
pada kelompok penandaan digital
daripada pada kelompok penandaan  Oleh karena itu, implantasi toric IOL
manual (2,0 derajat vs 3,4 derajat). secara signifikan lebih cepat
Demikian juga, deviasi dari TIA secara menggunakan penandaan digital, yang
signifikan lebih rendah pada kelompok memiliki beberapa manfaat termasuk
penandaan digital (0,10 D vs 0,22 D), efisiensi alur kerja bedah yang lebih
membenarkan manfaat sistem baik dan mengurangi risiko komplikasi
penanda berbantuan komputer Callisto seperti kontaminasi bakteri bilik mata
Eye System untuk penyelarasan toric depan.
IOL.
Conclusions
Penyelarasan toric IOL yang akurat di sepanjang meridien yang dihitung
diperlukan untuk mencapai koreksi astigmatisme yang efektif, penggunaan
platform Forum Cataract Workplace yang dikombinasikan dengan sistem
computer-assisted marking Callisto Eye System memberikan hasil yang lebih
baik daripada menggunakan penandaan manual dalam hal pascaoperasi
IOL. Selain itu, penggunaan sistem digital menghasilkan penyelarasan IOL
intraoperatif yang lebih cepat dan waktu pembedahan yang lebih pendek.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai