• Accounting as ideology: the view that accounting systems form part of the ideological apparatus that
sustains the ability of a society to produce and reproduce itself in accordance with clearly defined
principles. (e.g. Merino & Neimark, 1982; Tinker et aL, 1982).
• Accounting as domination and exploitation: the view that accounting provides techniques for the
extraction of wealth in support of elite interest groups, both at the expense of Mother Nature (in terms
of natural resources and the ecological balance of the planet), and of the people employed in the service
of others (e.g. Tinker,1985)
Seni, sains, dan teknologi
• Pada awal perkembangannya, akuntansi dapat dikatakan sebagai
kerajinan (art) karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan
mengerjakan magang pada praktisi.
• Penyebutan akuntansi sebagai seni sebenarnya dimaksudkan untuk
menunjukkan bahwa dalam praktiknya akuntansi melibatkan banyak
pertimbangan nilai (value judgment) yang menurut keahlian dan
pengalaman untuk memilih perlakuan yang terbaik.
Seni, sains, dan teknologi
• Jadi, kalau akuntansi dikatakan sebagai seni, maka yang dimaksud adalah cara menerapkannya bukan
sifatnya sebagai seperangkat pengetahuan. Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi lebih dari
sekadar seni.
Kalau akuntansi bukan merupakan seni, apakah akuntansi itu merupakan ilmu atau sains?
• Pengertian sains atau ilmu oleh Suriasumantri adalah sbb:
• Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang mencoba menjelaskan rahasia alam agar gejala alamiah
tersebut tidak lagi menjadi misteri. Penjelasan ini akan memungkinkan kita untuk meramalkan apa
yang akan terjadi. Dengan demikian, penjelasan ini memungkinkan kita untuk mengontrol gejala
tersebut. Untuk menjelaskan rahasia alam, ilmu menafsirkan realitas objek penjelajahan sebagaimana
adanya (das sein) yang terbatas pada segenap nilai yang bersifat praduga apakah nilai itu bersumber
dari moral, ideologi, atau kepercayaan. Atau dengan perkataan lain, secara metafisis ilmu harus bebas
nilai.
Seni, sains, dan teknologi
• Arti bebas nilai adalah bahwa sains tidak dibangun untuk mencapai tujuan
ekonomik atau social tertentu sehingga sains tidak diarahkan untuk
menghasilkan kebijakan (policy).
• Meskipun demikian, prediksi-prediksi yang dihasilkan oleh penjelasan
tentang suatu fenomena dapat dijadikan dasar untuk mengendalikan gejala
alam atau social yang diinginkan melalui kebijakan politik atau ekonomik.
• Oleh karena itu, kegiatan dan tujuan ilmiah dalam membangun ilmu
diarahkan untuk menguji dan menetapkan kebenaran (to test and establish the
truth) suatu penjelasan (pernyataan).
Akuntansi seni yang hilang
• Akuntansi adalah seni.
• Definisi akuntansi tersebut masih dipakai. Seni membutuhkan rasa dan menciptakan rasa. Analoginya, jika
anda mendengarkan lagu dangdut, saking enaknya jempol langsung gerak-gerak. Kalau anda mendengarkan
music syahdu, anda bias langsung meneteskan air mata. Yang bikin musiknya pakai rasa atau emosi, yang
mendengarkan musiknya juga tergugah rasa atau emosi. Itulah senin. Lalu bagaimana dengan akuntansi?
• Akuntansi jauh dari sifat “seni”. Pada dasarnya akuntansi itu sudah kehilangan sifat “kesenian” lamanya
saat standar akuntansi hadir namun memeroleh seni baru sebagai gantinya.
• Misalnya, akuntansi pada masa Mesopotamia, akuntabilitas itu sangat penting bagi orang-orang yang
percaya pada dewa-dewa. Why? Karena saat itu sense of spirituality sangat tinggi. Rasa atau sense itu
sangat penting sehingga terdampak pada bagaimana pencatatan dilakukan. Pencatatan tergantung pada siapa
yang melakukan sehingga kreativitas penyaji laporan dibutuhkan. Rasa ditambah kreativitas itulah seni.
Akuntansi seni yang hilang
• Akuntansi bukan instrumen yang bebas nilai, tetapi sebaliknya instrumen yang sarat nilai. Oleh karena
itu, akan lebih tepat jika akuntansi dipandang sebagai praktik moral dan diskursif sebagaimana dipahami
oleh Francis (1990).
• Lebih dari satu dekade yang lalu, Francis (1990) telah mencoba menarik perhatian akuntan untuk tidak
sekedar melihat akuntansi sebagai instrumen “mati” yang digunakan dalam bisnis, tetapi melihat
akuntansi sebagai praktik moral dan diskursif. Sebagai praktik diskursif, akuntansi dipandang sebagai
alat untuk menyampaikan “sesuatu” atau informasi kepada orang lain. Informasi yang disampaikan oleh
akuntansi tadi akan berpengaruh pada perilaku penggunanya (users).
• Sebelum ada standar akuntansi, Namanya bookkeeping. Pencatatan dilakukan sesuai rasa yang mencatat.
Namun, sejak ada standar akuntansi, ada kepentingan penyusun standar. Tetap ada rasa, tapi rasa yang
diinginkan penyusun standar. Rasa senang karena akumulasi laba bertambah, rasa senang karena laporan
keuangan dapat dikomparasi untuk kepentingan pengambilan keputusan investor dan lain-lain.
Akuntansi sebagai teknologi
• Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan
sesuatu (goods) yang bermanfaat dan pengetian teknologi tidak
terbatas pada teknologi fisik tetapi juga teknologi lunak.
• Menurut Sudibyo, dengan mengenali karakteristik akuntansi,
seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu
teknologi.
• “Accounting is a technology but it is a technology that is not
edeologically sterile”, Dillard.
Perekayasaan LK
• Perekayasaan adalah proses terencana dan sistematis yang melibatkan
pemikiran, penalaran, dan pertimbangan untuk memilih dan
menentukan teori, pengetahuan yang tersedia, konsep, metoda, Teknik,
serta pendekatan untuk menghasilkan suatu produk (konkret atau
konseptual).
• Perekayasaan akuntansi harus memperhatikan factor lingkungan
social, politik, ekonomi, dan budaya negara tempat akuntansi akan
diterapkan.
• Perekayasaan akuntansi dilakukan pada tingkat (level) nasional
dengan hasil berupa rerangka konseptual yang berfungsi sebagai
Satu Peluru Hanya Bisa
Menembus 1 Kepala, 1
Tulisan Bisa Merubah
Dunia