ARTIFICIAL

INTELLIGENCE
Budaya Organisasi
ARTIFICIAL
perusahaan gojek di
(AI)
era 4.0
INTELLIGENCE
ARTIFICIAL
M. Apriansyah Prayuda
224741021

(AI)
INTELLIGENCE
Dr. Irwan Pancasila, S.E., M.M.

ARTIFICIAL
Dosen Pengampu
 01.
Tujuan dan pendahuluan
 ARTIFICIAL Tujuan
Tujuan dari presentasi ialah untuk melakukan analisis

INTELLIGENCE
pengaruh budaya organisasi, fleksibilitas kerja, dan umpan

ARTIFICIAL
balik terhadap kinerja kerja ojek online (Gojek) serta dari
presentasi ini bisa melihat dan memahami bagaimana budaya
organisasi dibentuk dan dikembangkan di perusahaan startup

(AI)
yang berkembang pesat secara eksponensial di era revolusi

INTELLIGENCE
industry 4.0 di Indonesia, yaituGojek.
 Pendahuluan
ARTIFICIAL
Salah satu bentuk teknologi informasi yang memiliki dampak langsung terhadap masyarakat adalah sistem informasi yang
menyangkut kepentingan masyarakat banyak, misalnya pada bidang transportasi umum. Sistem informasi dapat diartikan
sebagai seperangkat komponen yang saling interaksi untuk menghasilkan informasi yang dapat dijadikan dasar pengambilan

INTELLIGENCE
keputusan, pelaksanaan koordinasi dan pengawasan, serta untuk bahan analisa dan pengembangan. Bidang transportasi

ARTIFICIAL
merupakah salah satu bidang kunci yang menjadi penggerak roda perekonomian, maka pengaruh Budaya Organisasi dalam
bidang ini merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena tujuan utamanya untuk meningkatkan kemudahan
perencanaan dan kelancaran proses transportasi

(AI)
INTELLIGENCE
 )
(AI
/
02.
Visi dan misi perusahaan
 AR
IFIC
visi IAL
INT
Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia,
memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam
melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman
dokumen, belanja harian, dengan menggunakan layanan
fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan
tukang ojek di Indonesia.
 AR
IFIC
misi IAL
INT
• Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat dalam melayani
kebutuhan masyarakat Indonesia.
• Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata
kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
• Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
• Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan
 /
(AI
03.
)
Pembentukan budaya
organisasi dan teoritis
 Pembentukan budaya organisasi

ARTIFICIAL
Dalam budaya organisas adalah untuk mempertahankannya. Upaya mempertahankan budaya organisasi yang
baik selain dilakukan oleh pendiri dan eksekutif penerus, maka dalam budaya organisasi GOJEK menerapkan :

INTELLIGENCE
● Proses seleksi karyawan baru, Dalam melakukan proses seleksi karyawan, tujuan eksplisit dari proses

ARTIFICIAL
seleksi adalah mengidentifikasi dan mempekerjakan individu-individu yang mempunyai pengetahuan
ketrampilan, dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan sukses didalam organisasi itu. Praktek
seleksi merupakan alat penting untuk menyampaikan informasi organisasi, proses seleksi juga bermakna

(AI)
sebagai upaya mempertahankan budaya organisasi dengan menyaring individu yang mungkin akan

INTELLIGENCE
menyerang atau menjalankan nilai-nilai intinya.
 Pembentukan budaya organisasi

●
ARTIFICIAL
Keputusan yang dilakukan oleh manajemen puncak perusahaan gojek yang mempunyai dampak besar
pada budaya organisasi perusahaan. Lewat apa yang mereka katakan dan bagaimana mereka berperilaku,

INTELLIGENCE
eksekutif senior menegakkan norma-norma yang mengalir ke bawah sepanjang organisasi, misalnya,

ARTIFICIAL
apakah pengambilan risiko diinginkan, berapa banyak kebebasan seharusnya diberikan oleh para manajer
kepada para bawahan mereka, pakaian apakah yang pantas, dan tindakan apakah yang akan dihargai dalam
kenaikan upah, promosi, dan ganjaran lain.

(AI)
INTELLIGENCE
 Pembentukan budaya organisasi

●
ARTIFICIAL
Penempatan kerja, yang didahului dengan pelatihan mendalam maka diharapkan sumber daya manusia
yang baru masuk mempunyai sikap disiplin yang tinggi sehingga pada saat ditempatkan dalam unit kerja

INTELLIGENCE
dalam kondisi siap untuk mendukung kebiasaan positif yang sudah berjalan.

ARTIFICIAL
● Penguasaan kerja, akan didapatkan setelah memasuki masa kerja yang cukup dan pada saat itu diharapkan
kebiasaan positif telah berubah dan bertransformasi melalui internalisasi sehingga membentuk budaya
individual yang sesuai dengan budaya organisasi.

(AI)
INTELLIGENCE
 TEORITIS PARA AHLI

ARTIFICIAL
Dari penjelasan penerapan pembentukan budaya organisasi yang dilakukan perusahaan gojek untuk
memaksimalkan proses ketahanan budaya organisasi dalam penerapannya. Adapun pendapat para ahli yang

INTELLIGENCE
menyangkut penerapan budaya organisasi perusahaan gojek yaitu :

ARTIFICIAL
Menurut Krietner dan kinick ( 2016:33 ) mengatakan “budaya Organisasi adalah suatu wujud anggapan yang
dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan,
pikirkan, dan bereaksi terhadap lingkunganya yang beraneka ragam”

(AI)
INTELLIGENCE
 TEORITIS PARA AHLI

ARTIFICIAL
Menurut Timotius ( 2014:270 ) berikut ini merupakan proses terbentuknya budaya organisasi, melalui
penjelasan gambar dibawah ini:

INTELLIGENCE
ARTIFICIAL
(AI)
INTELLIGENCE
/

04.
kesimpulan
 Kesimpulan

ARTIFICIAL
GOJEK adalah perusahaan startup telah tumbuh menjadi perusahaan di era revolusi industry 4.0 yang
berkembang secara eksponensial menjadi perusahaan yang pertumbuhan nilainya melampaui pertumbuhan
asetnya Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. GOJEK merupakan sebuah

INTELLIGENCE
ARTIFICIAL
perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Gojek juga mempunyai layanan
pembayaran digital yang bernama Gopay. Oleh karena itu menarik untuk menguraikan budaya organisasinya
yang kondusif terhadap perkembangan zaman. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan
kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi. Hal yang

(AI)
INTELLIGENCE
tak kalah penting dalam memelihara budaya organisasi adalah mempertahankannya.