Anda di halaman 1dari 9

PENCEGAHAN

PENULARAN HIV DAN


SIFILIS DARI IBU KE ANAK
Logistik untuk Diagnosis dan Tatalaksana Ibu & Bayinya
• Jika PCR tidak bisa dilakukan, • Jika antibodi 9 bulan negatif: bayi
profilaksis kotrimoksasol tidak terinfeksi (kecuali masih ASI):

Ringkasan diteruskan, lakukan pemeriksaan


antibodi pada usia 9 bulan
stop kotrimoksasol
• Jika antibodi 9 bulan positif: ulangi
antibodi di 12-18 bulan
Bayi sehat dari Ibu HIV+

USIA 6 USIA 4-6 USIA 9 USIA 18


LAHIR
MINGGU BULAN BULAN BULAN

PROFILAKSIS ARV: PROFILAKSIS KOTRIMOKSASOL


• AZT – SF
• AZT + NVP – ASI EKS

EID (PCR DNA EID (PCR DNA ANTIBODI ANTIBODI


HIV) I HIV) II (KONFIRMASI)
• Profilaksis ARV dihentikan, berikan • Jika hasil PCR II negatif, profilaksis
profilaksis kotrimoksasol kotrimoksasol dihentikan
• Jika hasil PCR I atau II positif  terapi ARV
(3 obat), konfirmasi ulang PCR
ALUR DIAGNOSIS INFEKSI HIV PADA ANAK USIA <18
BULAN
Usia < 18 bulan Uji Virologi Tidak Usia < 18 bulan,
PCR tidak bisa dikerjakan
Tersedia
Uji serologis/antibodi HIV (ELISA)
Uji PCR RNA/DNA HIV

Negatif Positif
PCR positif: PCR negatif PCR tidak dapat
Anak terinfeksi dikerjakan (#)
HIV
Anak tidak Anak masih Anak memenuhi persyaratan
mendapatkan ASI: mendapatkan ASI: diagnosis presumptif HIV (*)
Anak masih Anak tidak Anak tidak terinfeksi Anak masih berisiko
mendapatkan ASI mendapatkan ASI > HIV terinfeksi HIV
Anak masih berisiko 6 minggu: Ya:
Tata laksana infeksi Tidak:
terinfeksi HIV Anak tidak Anak diduga kuat Evaluasi klinis setiap
oportunistik
terinfeksi HIV Ulang uji serologis > 6 terinfeksi HIV bulan.
Rujuk ke pusat
minggu setelah tidak
layanan HIV untuk mendapatkan ASI
pengobatan ARV Ulang uji PCR > 6
minggu setelah tidak Tata laksana infeksi oportunistik Bila anak memenuhi
mendapatkan ASI Rujuk ke pusat layanan HIV untuk persyaratan
pengobatan ARV diagnosis presumptif,
Ulang pemeriksaan antibodi pada usia tata laksana sesuai
> 18 bulan anak terinfeksi HIV

PCR positif: PCR negatif: (*) Diagnosis presumptif HIV dapat ditegakkan apabila:
1. Terdeteksi antibodi HIV pada bayi DAN
Anak terinfeksi HIV Anak tidak terinfeksi HIV 2a. Bayi simptomatik dengan dua atau lebih penyakit di bawah ini: Bila tidak memenuhi
- Oral thrush
persyaratan
- Pneumonia berat
- Sepsis berat diagnosis presumptif,
ATAU ulangi uji
Tata laksana infeksi 2b. Bayi menderita penyakit yang mengindikasikan sudah terjadi AIDS yaitu stadium klinis 4
serologis/antibodi
oportunistik (WHO) seperti pneumonia pneumocystis, meningitis kriptokokkus, malnutrisi atau wasting
HIV pada usia 18
berat, sarkoma Kaposi, tuberkulosis ektrapulmonal.
Rujuk ke pusat layanan HIV Penemuan lain yang mendukung diagnosis infeksi HIV pada bayi dengan serologi HIV positif antara lain: bulan
untuk pengobatan ARV Uji Virologi Tersedia -
-
-
Kematian ibu yang berhubungan dengan infeksi HIV.
Ibu menderita infeksi HIV stadium lanjut
CD4 bayi kurang dari 20%
ALUR DIAGNOSIS HIV
PADA BAYI DAN ANAK
<18 BULAN, JIKA
FASILITAS UJI
VIROLOGI TERSEDIA

Konfirmasi dilakukan dgn sampel


berbeda, sesegera mungkin
ALUR DIAGNOSIS HIV
PADA BAYI DAN ANAK
<18 BULAN, JIKA
FASILITAS UJI
VIROLOGI TIDAK
TERSEDIA
ALUR DIAGNOSIS
INFEKSI HIV PADA
ANAK USIA > 18
BULAN DAN DEWASA
ALUR DIAGNOSIS HIV
PADA ANAK ≥18 BULAN,
REMAJA, DAN DEWASA
PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK
BERDASARKAN MASA KEHAMILAN

Dosis Durasi
Usia gestasi ≥35 minggu
4 mg/kg/dosis (PO) setiap 12 jam
Usia gestasi ≥30 to <35 minggu
2 mg/kg/dosis (PO) setiap 12 jam kemudan Lahir sampai
AZT ditingkatkan menjadi 3 mg/kg/dosis (PO) setiap 12 dengan usia 6
jam setelah usia kronologis 15 hari minggu
Usia gestasi <30 minggu
2 mg/kg/dosis (PO) setiap 12 jam kemudan
ditingkatkan menjadi 3 mg/kg/dosis (PO) setiap 12
jam setelah usia kronologis 4 minggu
Berat lahir 1500–1999 gram
8 mg/dosis (PO)
Lahir sampai
Berat lahir 2000–2499 gram
NVP dengan usia 6
10 mg/dosis (PO)
minggu
Berat lahir ≥2500 gram
12 mg/dosis (PO)
* Catatan:
 Pada bayi yang diberikan PASI: profilaksis ARV yang diberikan
adalahzidovudin.
 Pada bayi yang diberikan ASI: profilaksis ARV yang diberikan adalah
zidovudin dan nevirapin.
ALUR SKRINING SIFILIS PADA IBU
HAMIL

Anda mungkin juga menyukai